Forever

1.5K 250 33
                                    

    Selama sisa terakhir di tahun ke 4, hubungan Racie dan Snape benar benar jauh seakan mereka tak pernah mengenal sama sekali, hidup Iracebeth sudah kembali normal, senyuman yg selalu terpancar di setiap harinya,

   Sedangkan Snape semakin terdorong jauh tenggelam dalam kesepian dan penderitaan tak ada yg menariknya dan menemaninya, hanya ilmu hitam dgn bayangan Voldemort di hidupnya yg terus membayanginya,

  Menyedihkan bukan? Snape kembali sendiri bahkan lily... sejak saat itu pula dia menjauhi Snape bukan tanpa alasan Lily menjauhi Snape lily takut... lily takut ilmu hitam... lily takut Snape... kapan kau akan berhenti egois Snape?

~~°°°~~


   Tahun ke 5 para murid Hogwarts mulai kembali ke Hogwarts, dan memulai pelajaran baru. Hari yg menyenangkan untuk memulai hari pertama di tahun ke 5.

"Huuppp... Aku rindu suasana ini" Racie merenggangkan tubuhnya menikmati hari dgn ceria.

"Dasar anak ini!!" Andy mengacak rambut Racie.

"Hahaha Bella dan Andy harus bersiap siap dgn ujian O.W.L semangat teruss!!" Racie tersenyum ceria

"Aku tak yakin otakku mampu menampung semua pelajaran" Bella mengacak rambutnya.

"Uuuhh umm, sepertinya aku harus pergi dulu" Cissy meminta izin,

"Bertemu Lucius Malfoy?" Tanya Iracebeth pd Cissy membuatnya kemerahan

"Nggk kok! Sudah ah" Cissy buru buru pergi.

"Astaga anak itu" Andy menggeleng gelengkan kepalanya.

"Aduh Cissy... ehh Bella Andy aku pergi dulu ke perpustakaan babay~~" Racie melambai menyusul pergi, Bellatrix dan Andromeda membalas lambaian Racie

~~°°°~~


    Wajah wajah baru anak th 1 di lorong hogwarts, mereka terlihat masih membiasakan diri di howgwarts.

"Aaahh cuaca cerahh" Mood Racie benar benar sedang baik sekarang

  Tarikan jubah Racie dari belakang membuatnya berhenti secara tiba tiba.

"Hei hei... Lyolard " James membisik di telinga Racie

"Aaa tidakk" Racie berusaha melepaskan diri. James melepaskan jubah Racie

"Ma-mau apa kau!!" Kata Racie memeluk tubuhnya sendiri seakan tak ingin James menyentuhnya lagi. James menyeringai pd Racie membuat Racie curiga.

"Ikut dgnku" suruh James

"Mau apa kau" Racie menaikan sebelah alis

"Ikut aku atau ku paksa" James mendekati Racie.

"A-apa @_@ tidakk ja-jauhi aku @_@" Racie gelagapan

"G-G-GRUP ILLUMINATI!!" Racie berteriak menujuk James, membuat para siswa baru ikut gempar dan kabur secepat kilat. Para murid mulai membisik

"Astaga ternyata di hogwarts ada ajaran Illuminate" bisik salah seorang

"Apakah dia pemimpin sektenya?" Bisik kembali para murid

"Memang ya murid bandel" bisikan para murid

"Ahh ti-tidak kok" james berusaha meredakan keributan.

   Brruukkk ...saking buru buru kabur dari James tubuh Racie menuburuk seseorang.

"aaawOooaww" Racie tersentak.

"Ma-maafkan aku kau tak apa?" Suara lembut itu tak asing bagi Racie.

'Snape...' Deeggg... semburat rasa kekecawaan Racie kembali muncul, tubuh Racie tiba tiba membeku setelah beberapa lama tak saling bicara.

"Anu- kau tak apa apa?" Snape telihat gugup

"Ahh tak apa kok" Racie tersenyum tanda menandakan dirinya baik baik saja. Kemudian pergi berjalan melewati Snape.

"Jangan... " lirih snape
"Jangan... jangan ...seolah kau baik baik saja, katakan kau benci aku jika kau benci aku, katakan kau kecewa padaku jika kau kecewa padaku, jangan tersenyum seolah kau baik baik saja, itu menyakitkan untukku" Lanjut Snape membuat langkah Iracebeth berhenti.

"Aku memang kecewa padamu... tapi aku tak bisa membencimu, karna bagiku kau adalah Perjuangan, Pengorbanan dan...." Ucap Racie tak melanjutkan ucapanya, kemudian melanjutkan langkahnya, sesaat snape membatu dia benar benar merasa makhluk bajingan sekarang bahkan jika bisa ingin sekali dia merobek wajahnya brengseknya hidupnya.

Bukankah ini tak adil? Atau ini memang keadian untuk Snape yg egois? Snape... org yg benar benar kesepian selama hidupnya.

~~°°°~~


  Sungguh Snape benar benar kesepian, bukankah ini membingungkan? Memangnya ini kenapa? Snape tak mengerti ada apa dgnya, Snape rindu senyum Racie, Snape rindu kekonyolan Racie , bahkan Snape rindu umpatan Racie. Apa yg harus dia lakukan? Perasaan apa yg sedang begejolak di hatinya?

     Desiran angin lembut menembus Racie suasana sepi di menara astronomi, begitu menyejukan, pikiranya masih terpaku pd Snape jahatkah dia berkata seperti itu pd Snape? Tidak... itu bukan kesalahanya. Snape yg jahat di sini...

"Nerdy... kurasa kau membawaku jauh" Gumam Racie.

"Benar ternyata kau di sini" Suara lelaki mendekati Racie

"A-Astaga James?!" Racie sedikit terkejut

"Aku suka padamu" James datar

"Apa?!?!@_@" Racie kebingungan

"Haha bodoh ya aku suka padamu, ntah bagaimana dan kenapa aku jadi suka padamu" James tersenyum tipis pada Racie.

"Lahh kau bercanda pasti haha, tak lucu James" Racie ragu

"Sungguh aku benar benar menyukaimu, maaf bila aku selalu menganggumu" James tersenyum mengusap kepala Racie, membuat Racie tersipu dgn tindakan James.

"Haha... Tapi kurasa aku tak bisa mendapatkanmu, aku sedikit tertawa si Severus Snape itu bisa mendapatkan 2 org gadis yg kusukai"  James tertawa meremehkan dirinya, Racie hanya diam.

"Maafkan aku James, menyebutmu grup illuminati 👉👈" Racie merasa menyesal pada James.

"Huft... Sudahlah" james menghela nafas panjang
"Kau mau apel?" James menyodorkan Racie apel hijau, yg di jabat Racie

"Dan maafkan aku... kau tau jawabanya aku tetap memilih dia" Racie tersenyum pd James,

"Haha tak apa.... aku kesal pada diriku terlambat mengenalmu andai saja..." James tak meneruskan kata katanya membayangkan dirinya berada dekat dgn Iracebeth,

"Sudah ah itu membuat diriku sakit, tenang saja di kehidupan selanjutnya aku akan mendekatimu duluan menggenggam mu dan aku pastikan,aku dan kau akan bersama" James mengacak rambut Racie dan pergi. Membuat Racie sedikit menyesal pd James.

"Mungkin saja James... mungkin saja... " gumam Racie menatap langit.

~~•••~~

Rain Angel : 18 august 2020
Note : ...

  

Always Remember [Severus snape]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang