In the place that is always remember
~~•••~~
Sejak kematian Lily, Snape akhirnya mulai bicara pd dumbledore mengakui kesalahanya, dan akhirnya mengabdikan dirinya untuk menjaga Harry Potter. Mungkin itu penebusan dosa bagi Snape tapi tetap saja hatinya tak meyakini bahwa itu adalah penebusan untuk Snape.
Bertahun tahun hidup dalam penyesalan, menangisi setiap malam oleh kesakitan yg bahkan ia tak tau sebabnya, memangnya apa yg salah dgn dirinya? Mengapa Snape terus memimpikan gadis Slytherin? Siapa gadis itu siapa?
Snape benar benar melakukan sebuah penebusan, lagi lagi dirinya menyesali mengapa dia begitu menyukai Voldemort? Nafas Snape terasa berat rasa sakit di dadanya muncul kembali.
Snape memasuki ruang rahasia di balik rak buku tuanya, di sana ada sebuah foto dan banyak sekali tulisan di dinding, Foto itu adalah foto voldemort
"Lord... aku menyesal mengabdi padamu, aku membencimu kau telah merebut sesuatu dariku benar bukan? Apa itu lord? Dari dulu aku selalu mengabdikan diriku padamu tapi sekarang aku menyesal lord aku menyesal aku membencimu lord aku membencimu!!" Snape merobek foto Voldemort dan memasukanya kedalam perapian
Ke dua, coretan tulisan,Banyak sekali sebuah tulisan bahkan di dinding dan atap atap terdapat sebuah tulisan dgn goresan kuku "stay with me?" memangnya itu kata apa? Mengapa Snape selalu mendengar kata kata itu?
"Sebuah kata sialan yg membuatku menderita, memangnya kata apa ini? Mengapa aku begitu menderita? Dan siapa gadis sialan di sampingku itu?" Snape menangis menatap Foto Kelima,
"Apa yg salah dgnku? Jika ini memang sebuah hukuman... aku terlalu lemah untuk menanggungnya aku tak sanggup! Aku tak mampu!!!" Snape terduduk di lantai.
Kewarasan Snape kembali, Snape mulai bangkit dan menghapus segala air matanya, snape mulai membuka lembaran baru di sana dia menuliskan 3 kata : perjuangan,pengorbanan dan cinta
"Jika ini adalah hukuman maka aku akan menerimanya dgn perjuangan, pengorbanan dan cinta aku pastikan itu, akan ku pastikan... Always... " Ucap Snape.
Bertahun tahun hidup dgn penderitaan, snape benar benar menjalani hukumanya dgn mengorbankan hidup dan jiwanya Snape menempati janji pd lily untuk menjaga Harry Potter tapi tetap saja walau begitu hati Snape masih terasa lubang besar mengganjal di dadanya.
Sampai akhir hayat, Snape mulai menyadari kesalahan terbesar di hidupnya, air matanya menggelinang di pangkuan Harry Potter. Bayangan gadis Slytherin di matanya gadis itu berlari tersenyum pd Snape matanya menyorot rasa senang, wajah itu Snape mulai mengingatnya, air mata Snape mengucur sebuah kesalahan yg ia buat. Bayangan-bayangan kebersamaan dgn gadis itu menemani saat saat terakhir Snape,
"Nerdy! Nerdy!" Ucap seorang gadis tersenyum mengulurkan tanganya pd Snape,si gadis mengenakan baju putih polos,wajahnya masih sama saat seperti dirinya di tahun kelima. Snape menjabat tangan sang gadis.
"Stay with me?" Tanya sang gadis dgn senyum menghiasi wajahnya.
"Always..." senyum Snape merekah. Betapa bahagianya sekarang mengingat sang gadis, hatinya begitu tenang, luka di dadanya seakan sembuh penyesalan yg membuat Snape menderita seolah terngangkat pergi dari dirinya, hatinya seakan lega. Begitu bahagianya dirinya bertemu si gadis itu.
"Selamat datang di Always Remember..." Gadis itu tersenyum bahagia menuntun Snape pergi menuju tempat indah, Snape kembali kemasa dirinya saat tahun kelima dimana saat kesalahan besar tak akan dia ulang saat itu.
"Iracebeth..." Dgn suara parau Snape bergumam, dgn senyum yg menghiasi wajahnya, akhirnya mata Snape perlahan menutup,tubuhnya seaakan tak bergerak,senyum Snape memudar, nafas Snape perlahan-lahan mulai berhenti,Snape telah tiada sekarang.
ONE STEP TO DESTROY YOUR LIFE AND SUFFERING IN STRUGGLE,SACRAFICE AND LOVE.
Stay With me?
Always~~•••~~
Rain Angel : 12 Sept 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Always Remember [Severus snape]
DiversosTidakk... bukan... bukan lily yg di rindukan Snape, Bukan Lily yg membuat Snape kehilangan senyumnya, Bukan Lily yg membuat Snape menderita, Bukan Lily yg dirindukanya, Bukan Lily yg membuatnya menjadi dingin... siapa dia? Yahoooo!!! author Rain Ang...