[3]

977 110 4
                                    

"Rasanya tuh ...."

°°°

Malam tiba, dan seperti biasa, keadaan di rumah Minho selalu ramai dengan celotehan-celotehan ringan dari teman-temannya. Iya, rumah Minho udah kaya panti asuhan, setiap hari pasti ada yang menginap di rumahnya. Seperti saat ini.

Semuanya tengah berkumpul di ruang keluarga ditemani playstation yang mereka mainkan secara bergantian. Minho sendiri tidak ikut main, alasannya, dia udah jago, gak usah ikut main.

Changbin berkali-kali memekik kegirangan saat dirinya kembali menang, membuat Mingi di sampingnya terus-terusan memasang ekspresi datar. Jelas saja Mingi kesal, bagiannya bermain jadi semakin tertunda. Sedangkan Winwin malah asik rebahan di sofa, dan Yujin asik bermain dengan Changbin.

Asal kalian tau, kalau Yujin ikut main PS, kalau dia kalah, dia harus tetap main. Ya namanya juga tuan rumah, harus tetep menang katanya.

Seonghwa tengah asik mengunyah keripik dengan pandangan yang terus memerhatikan teman-temannya itu. Minho? Sedang asik bertukar pesan dengan Jisung.

"Laper, euy," celetuk Winwin.

"Masak mie, Sur. Buruan!" titah Changbin dengan pandangan yang tak mau lepas dari konsol game.

"Gak mau mie, kita pesen ayam aja," timpal Mingi.

"Mending mie deh, hujan gini enak makan mie." Yujin ikut bicara.

"Mie gak sehat," ujar Mingi.

"Kalian bahas mie sama ayam. Emang mie nya ada? Kalau ayam, siapa yang mau bayar?" tanya Seonghwa yang langsung membuat mereka bungkam.

"Assalamualaikum."

"EH BANGSAT KAKI GUE KEINJEK, SETAN!'

"APAAN SIH! GUE UDAH MINGGIR JUGA!"

"AWAS DONG LO, DONGO! GUE MAU LEWAT!"

"BENTAR ATUH, KATA MAMA APA?! KITA MAU BERTAMU BUKAN MAU NGAJAK TAWURAN!'

"BURUAN MINGGIR! BACOT MULU LO BUN--"

"Ekhem! Waalaikumussalam," potong Minho.

Keadaan rumah mendadak hening. Kehadiran Lucas dengan Hyunjin yang diawali keributan ternyata cukup membuat para penghuni rumah terdiam.

Kini semuanya terduduk rapi di atas karpet berbulu dengan makanan terhidang rapi di tengahnya, kecuali Yujin.

Dalam hati, semuanya pasti sudah tidak sabar untuk menyantap makanan itu. Tapi sayangnya Lucas belum memberi izin dengan alasan minumnya belum dateng.

"Ini minumnya. Eh, kenapa belum pada makan?" tanya Yujin sembari memberi masing-masing dari mereka segelas air.

"Segelas doang mana cukup, anjir," protes Winwin.

"Kurang? Ambil lagi aja ke dapur. Sendiri," balas Yujin sarkastik.

"Jadi? Ada acara apa kalian ke sini malem-malem?" tanya Minho.

"Mama yang suruh," balas Hyunjin sambil menunduk memainnya bulu di karpet.

"Baik banget mamanya ngasih kita makan," ujar Changbin.

"Coba setiap hari, baru gue sebut baik." Winwin ikut menambahi.

Lucas menggeleng maklum. "Kita warga baru di sini, ya ... Kenalan lah, kita sebaya, kan?" tanyanya.

Semuanya mengangguk, lalu tak lama mulai memakan makanan yang kakak beradik itu bawa.

"Tapi kenapa ke sininya harus malem?" tanya Seonghwa.

I'm Serious || HyunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang