Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di siang hari memanglah waktu yang di khususkan untuk para perkerja beristirahat. Begitu pun dengan yoongi, pemuda manis berkulit putih pucat tersebut Sengaja datang ke kafe yang berjarak tidak jauh dari gedung kantor tempat nya berkerja, hanya untuk menghabiskan jam makan siang. Sekaligus menikmati satu loyang Chesscake ektra toping blueberry kesukaanya, berukuran medium. Ditemani segelas strawberry smoothie.
Ia menyendok perlahan cake yang baru saja datang ke mejanya, seraya mata kecilnya fokus memperhatikan tablet, berkonsentrasi Membaca laporan - laporan yang masuk Melalui email. memang ini jam istirahat, namun bukan berati bagi yoongi bisa berleha leha. laporan terus menerus masuk, dan ia harus sesegera mungkin memeriksanya. Yang kemudiannya harus di serahakan kepada sang atasan, tuan kim.
"apa Boleh aku duduk disini..."
dunia seolah milik yoongi seorang. Bahkan suara ramah seseorang yang usai mengudara, mengundang nya terperanjat. Kepala berhelaian coklat kemerahan menengadah, tercengung menadapati apa yang dilihatnya, sosok pria tampan bergigi kelinci tersenyum padanya, dan ia terdiam untuk mencerna keadaan.
Tawa kecil kecil nan elegan berikut nya mengudara, sembari si pria asing duduk tanpa izin di kursi yang berhadapan dengan yoongi. Rasa gemas terselip di dirinya tatkala si pemda mungil masih menatapnya dalam.
"Kau ingat aku?"
Ucapannya kembali, pria kecil mengedip beberapa kali, berusaha Mengingat siapakah pria berpakaian setelan jas hitam formal, yang duduk di hadapan. Dahinya berkerut tanpa disadari, akibat sangking seriusnya berpikir. Benaknya bertanya-tanya Dimanakah dirinya melihat sosok pria tampan yang menyapanya ini. Temannya? Itu tidak mungkin! Sebab jika boleh jujur ia tidak memiliki teman dekat. Terlebih pria di depannya ini, nampak begitu berkelas. Busana bermerek, wajah tampan dan gigi kelinci—
"tuan jeon?!"
Netra sipitnya dipaksa melebar, dikala berhasil mengingat indentitas pria kelinci di depannya, refleks berdiri mengundang untuk kekehan dari si pria jeon lagi, terdengar.
"ya, aku tuan jeon.. Jeon jungkook tepatnya.. "
Ringisan pelan meluncur melalui cela bibir, yoongi malu dan juga tidak enak hati akibat lupa siapa lelaki yang mendatanginya ini, padahal bila diingat padahal baru kemarin mereka bertemu, atau lebih tepatnya diruang rapat saat dirinya menjalankan tugas sebagai sekretaris tuan kim. "Maaf tidak mengenali mu, tuan jeon.. "penyesalan tersirat, tubuhnya sedikit membungkuk mendukung kalimatnya. Jungkook tersenyum tampan, menampakan gigi kelinci nya
