Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jungkook memandang cup coffee panas di meja depannya, tubuhnya bagaikan tak perduli akan udara malam dingin yang menembus kulitnya. Jarinya mengetuk-ngetuk permukaan meja seakan menghitung detik.
"Hahh..."
Udara yang keluar dari mulut dan hidungnya nampak seperti beruap, membuktikan seberapa dinginnya suhu di depan minimarket ini. Namun sekali ia mengabai demi seseorang yang ia tunggu.
"Tuan jeon!"
Tubuhnya sedikit ia putar, mengulas senyum kecil melihat manusia mungil yang ditunggunya mendekat.
"tuan jeon maaf membuat anda menunggu!"
"Tak usah meminta maaf, duduklah Yoongi-ssi"
Si sekretaris cantik kim taehyung itu mengangguk, mendudukan diri di kursi yang Berseberangan dari pria jeon,
Beberapa waktu keduanya hanya berdiam, dengan jungkook yang memandang yoongi dan si empu yang di pandangi berpura tak tahu akan tatap intents tersebut.
"apa kau baik-baik saja? "
Menyerit seaat, si lelaki mungil menganguk ragu,
"Tentu aku baik baik saja tuan jeon"
Jungkook mengela nafas mendengar jawaban itu,
"tapi luka di sudut bibir mu membuktikan kau sedang dalam keadaan tak baik."
"Ne?"
Ia terkejut, membola untuk beberap detik.
"Apa yang di perbuat bos brengsek-mu itu"
Suara tersebut begitu dingin, yoongi menjadi ciut mendengarnya.
"I-itu..."
"terima saja tawaran-ku waktu itu."penuh penegasan lelaki jeon itu berucap. Netranya menatap tepat pada sepasang mata kecil yang menatapnya terkejut.
"a-aku tetap tak bisa"kontak mata ia putus,menduduk penuh sesal. "maaf tuan jeon"
Jungkook terkekeh miris, ia sudah dapat Menebak jika jawaban ini yang akan ia dapat.
