Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
taehyung menghela nafas panjang.pengelihatannya memandang sendu sang sekretaris yang berbaring di tempat tidur apartemen-nya,seraya tangannya memperbaiki letak handuk kecil di dahi pemuda mungil.bibir tebalnya ia dekatkan mengecup Bilah ranum yang terlihat pucat.
"lekas sembuh sayang..."
Ia lantas naik keatas ranjang,menyusup masuk ke dalam selimut tebal.membawa lengan berototnya untuk merengkuh tubuh kecil yang terasa hangat sebab demam,kedalam pelukan beruang.
Iris hitam miliknya menatap Jam digital yang ada dinakas dekat ranjang,yang menujukan pukul 07.00 pagi.yang sebenarnya di jam seperti ini seharusnya ia bersiap untuk kekantor.namun pagi ini atau hari ini ia sengaja meliburkan diri karena sang sekretaris cantik terserang demam saat tengah malam tadi.entah apa penyebabnya,mungkin karena kelelahan ia setubuhi Kemarin apalagi ditambah lelaki cantik itu hanya makan sedikit.sungguh taehyung tak tau bila akibat dari kemarah-nya kemarin menyebabkan pemuda mungil demam.tapi menyesal pun tak ada guna,ia sudah melakukannya.
Akan tetapi Diantara pikirannya yang merutuki dirinya yang Mengagahi kasar sang pemuda karena terbawa emosi melihat jungkook mengelus pipi yoongi,taehyung memiliki sebuah kekhwatiran yang mengusik.
Apa yoongi sudah melihat USG itu?
Apa pemuda cantik tersebut mengingat sesuatu di masa lalu mereka—Tapi sepertinya tidak,karena ia sama sekali tak melihat ada gelagat yang aneh dari yoongi.ya semoga saja apa yang ia asumsikan benar sebab ia sendiri belum siap menerima resiko yang akan didapatnya saat yoongi mengingat apa yang terjadi di masa lalu mereka.
"aku..."turut memejamkan mata,ia menengelamkan hidung serta bibirnya di helaian beraroma buah manis,yang terasa Memabukan untuk dibaui lama-lama,
"....mencintai-mu..."suaranya hilang,tak terdeteksi oleh indra pendengar.bagaikan berucap untuk dirinya sendiri.
.
.
.
Yoongi merasa sekujur tubuhnya terasa kaku,sakit serta nyeri,sendi-sendi dan tulang nya bagaikan remuk susah sekali walau hanya bergerak se inci
