Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perlahan-lahan taehyung menyelimuti tubuh kecil milik sang sekretarinya yang tengah terdidur pulas.sembari Dirinya ia bawa untuk duduk di sisi tempat tidur, jemarinya mengusap usap pelan surai halus sang pemuda manis.
"Selamat malam...my angel"
Lirihan keluar dari mulutnya, ekspresinya tampak menyeduh seiring dengan tangannya mengusap pelan perut datar yoongi,
"Kuharap kau tak tumbuh... "ia berguman namun aksen begitu dingin, Terlihat seperti layaknya tengah memerintah.
.
.
.
Entah berapa lama taehyung menatap aspal jalanan di depannya,tubuhnya tak sama sekali bergerak dari tempat yang ia duduki selama setengah jam lalu,bahkan ia juga mengabaikan orang orang yang bercengrama di sekitarnya.
"Kakak harimau! "
Suara itu begitu lucu dan antusias,dan si lelaki tampan yang tengah menunduk itu tampak segera duduk tegas dengan raut datar khas-nya.
"Kakak harimau!"ia melirik sedikit sosok pendek yang telah duduk di sebelahnya, tak berminat namun bibirnya mengukir senyum kecil yang tak disadari.
"Kakak,yoongi menyapa mu kenapa tak dibalas... "nada yang semula antusias agak berubah bingung lengkap dengan kerutan didahi.
Dan Seperti biasa, taehyung hanya menanggapi bocah cerewet ini dengan decakan.
"kenapa?"
Cebikan lucu mengudara,netra kucing itu menyipit kepada sang lelaki tampan.
"Kakak kita kan teman sejak sebulan lalu? Mengapa kakak harimau masih saja garang? "
Manik pria tan sedikit menyipit tak senang, telinganya jelas mendengar kata garang dari bibir bocah pendek di sampingnya.ia paling sensitif bila harus mendengar kata- kata garang yang menurutnya tak sesuai dengan citranya yang tampan, menawan, rupawan dan cool.
"apa kau bilang bocah? "intonasinya ikut terbawa kesal,seakan menujukan bahwa ia tengah terganggu akan eksetensi si bocah.
