Suara deru motor memenuhi area parkir, para pembuat suara bising itu pun membuka helm hitam yang menutupi seluruh muka kecuali mata itu.
"JEVAAANNNN. "
"YA AMPUN PACAR GUEE. "
"Gantengan Regal kali. "
"Jevan kapan kita jalan. "
"Duh ganteng banget sih. "
Seketika suara teriakan terdengar sangat riuh.
"Good morning baby. " Ujarnya Jevan sambil melambaikan tangan pada kerumunan gadis2 itu.
Sontak hal tersebut memancing keributan yang lebih heboh lagi.
Zaky ikut melambaikan tangannya, "Iya iyaa makasih ya. " Ucapnya nyengir.
"Bukan ke lu ogeb. " Atha menoyor kepala Zaky.
"Yee kan gue ama lu pada berarti gue ganteng juga ya ga Gal. " Kata Zaky pada Regal.
Sontak hal itu membuat Jevan dan Atha tertawa, "Iyein aja deh bang jaki yang ganteng. " Jevan merangkul Zaky.
Sedangkan Regal hanya tersenyum melihat ketiga sahabatnya itu.
"Lu ga usah senyum doang dong Gal, bantuin gue kek. " Ujar Zaky dengan memanyunkan bibirnya.
"Lari jak, larii cepet. " Atha tiba-tiba serius.
Zaky melihat Atha, "Ini lagi ngapain nyuruh gue lari, dan satu lagi nama gue Zaky bukan Jaki. "
"Mau gue lempar pake akhlak. " Ucap Atha.
"Tai lu. " Balas Zaky.
Zaky baru menyadari bahwa Jevan tiba-tiba hilang."Ehh Jevan mana kambing cepet banget ilangnya. " Tanya Zaky sembari melihat sekitar.
"Eh iya ya kok gue baru nyadar. " Jawab Atha.
Keduanya menatap Regal yang sedari tadi hanya diam.
Seolah-olah sudah tau maksud dari tatapan itu, Regal membuka mulut, "Noh. " Jawabnya singkat.
Zaky dan Atha mengikuti arah pandang Regal, dan benar saja.
Terlihat Jevan sedang berbincang dengan seorang gadis.
"Yee si garong kerjaannya godain cewe mulu. "
"Ihh tuh cewe lagi dangdutan yak, kok goyang kanan goyang kiri. " Ujar Zaky heran."Iya ya kok ada sih orang kek gitu. " Sambung Atha.
"Gue duluan. " Ujar Regal berlalu pergi.
"Ehh tungguin kadal. " Zaky berlari menyusul Regal.
Atha mendengus kesal, "Parah lu pada dedek malah ditinggalin. " Atha pun ikut mengejar Regal.
Jevan yang masih sibuk dengan urusan cewenya itu pun menyadari bahwa sahabatnya sudah tidak ada ditempat.
"Kampret gue ditinggal, udah dulu yaa baby. " Ucapnya segera menyusul ketiga sahabatnya yang telah pergi itu.
Jevano Keenan, ia adalah seorang cowo yang bisa dibilang playboy stadium akhir yang ga bisa diem kalo liat cewe bening sedikit.
#Psycho.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho
Teen Fiction"You love me right? So why are you scared of me." Ini bukan kisah seorang playboy yang menemui cintanya si gadis baik hati, bukan pula kisah lelaki kejam yang ditaklukkan oleh gadis polos. Ini adalah kisah Jevano Keenan, cowo playboy yang suka berm...