04. Dia Ilona

15 10 1
                                    

Saat menatapmu membuatku hilang rasa mencintai siapapun kecuali kamu.

-JevanoKeenan


Setelah menemani Melanie berbelanja, mereka menuju parkiran untuk pulang, saat diparkiran mereka bertemu dengan seorang laki-laki yang seperti sedang menunggu.

Ilona tetap berjalan dengan tatapan tajamnya, Ilona menoleh melihat cowo tadi dan mendapati laki-laki tersebut menyengir padanya.

Ilona mendelik kesal serta menatap tajam, seketika cengiran laki-laki itu hilang dan menundukkan wajahnya.

Sedangkan Melanie tertawa geli melihat interaksi kedua manusia itu.

Ilona menarik Melanie agar berjalan lebih cepat, Ilona langsung masuk ke dalam mobil tanpa basa-basi lalu menutup pintu mobil dengan keras.

Melanie mengernyitkan dahinya, "Pelan-pelan napa naa. " Ujar Melanie sembari ikut masuk ke dalam mobil.

Ilona menghembuskan nafas panjang, "Ga sengaja. " Ucapnya datar.

Melanie menyalakan mobil dan segera pulang.

Tanpa sengaja, saat Ilona memandang ke luar mobil, matanya kembali bertemu dengan manik coklat milik seseorang yang sempat dilihatnya dibalik rak-rak buku tadi.

Ilona lebih memilih mengabaikannya dan mulai memejamkan mata untuk tidur sebentar.

Setelah beberapa menit akhirnya mereka sampai di depan rumah Ilona.

Melanie berniat membangunkan Ilona tetapi gadis itu sudah bangun dengan sendirinya.

"Kok rumah gue. " Kata Ilona dengan nada tak suka.

"Yang bilang ini kuburan siapa. " Jawab Melanie santai.
"Mel, tapikan gue mau ke rumah lo. "Kesal Ilona.

Melanie menggeleng menolak permintaan Ilona, "Engga udah sore, sana lo masuk. "Kata Melanie.

Ilona menatap Melanie sebal dengan terpaksa ia membuka pintu mobil dan keluar.

"Oh iya besok temenin gue ke SMA Garuda ya. "Pinta Melanie dan membuat Ilona tak jadi keluar mobil.

Ilona mengernyit heran, "Ngapain. " Tanya Ilona.

"Aksa minta tolong anterin titipannya Bu Risma untuk Bu Meriska guru di Garuda itu, soalnya dia ada rapat osis besok. " Jelas Melanie.

Ilona berdecak, "Ck, ribet deh lagian kenapa Aksa nyuruh lo sih bukannya dia ga suka lo. " Ucap Ilona.

"Okee lo setuju ya byeeee. " Kata Melanie agar Ilona tidak banyak bertanya lagi sambil mendorong Ilona keluar.

Ilona yang didorong paksa itupun mendengus kesal dan melangkah masuk ke rumah.

***
Di pagi hari yang cerah, Ilona sedang menyantap sarapannya di ruang makan dengan tenang.

Setelah menghabiskan sarapannya, Ilona memesan taksi online karena sekolahnya melarang siswa-siswinya membawa mobil pribadi dan Ilona sedang malas membawa motor hari ini, jadilah ia sekarang menunggu taksi online.

Tak butuh waktu lama taksi online pesanan Ilona datang dan ia segera berangkat ke sekolah.

Saat Ilona baru saja menginjakkan kaki turun di depan gerbang sekolahnya, Melanie langsung menarik tangan Ilona masuk ke dalam mobil.

"Ada apa sih Mel, main tarik-tarik aja. " Tanya Ilona sedikit bingung.

Melanie menghembus nafas panjang, "Kan udah gue bilang, temenin gue ke SMA Garuda Ilonaaaaa. " Ujarnya sambil menyalakan mobil dan bergerak pergi.

PsychoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang