09

5.1K 1.4K 42
                                    

"Kita cari jaehyuknya kemana nih?"
Tanya hyunsuk setelah mereka berada di luar gedung.

Junkyu melirik sekitar, tempat ini benar benar sama dengan dunia mereka, tapi hanya sedikit sepi tak seramai dunia manusia.

"Apartemen aja, kemungkinan jaehyuk ga sadar kalau dia udah salah dunia dan lagi di apartemen sekarang"

"Lo yakin emang?"

"Duaratus sembilan puluh persen yakin!"
Ucap junkyu sangat sangat yakin.















BRUK...

Seseorang menabrak hyunsuk hingga hyunsuk terhempas ke tanah.

Hyunsuk kesakitan, sikunya berdarah tergores trotoar.

Orang yang menabrak hyunsuk hanya acuh, seakan merasa tak bersalah dan pergi begitu saja.

"Yaah si bangsat main pergi aja" ucap yoonbin mencoba mengejar orang tadi.

Jihoon menahan tangan yoonbin "biarin ae lah, lagian dia pasti bukan manusia"

Yoonbin menghentikan langkah dan mulai ikut membantu hyunsuk berdiri.

"Lo gapapa hyung?"

Hyunsuk yang di tanya hanya mengangguk dan meniup niup sikunya yang berdarah.

Junghwan mengeluarkan kotak p3k nya dari dalam tas. Ingatlah Junghwan selalu membawa kotak p3k ke mana mana.

Selagi Junghwan sibuk membersihkan luka. Hyunsuk malah celingak celinguk seperti mencari sesuatu.

"Diem dulu napa hyung, susah nih" susah payah junghwan menempelkan plester pada siku hyunsuk dan empunya malah gerak gerak.

"Liat tas gue ga?" tanya hyunsuk panik.

"Emag lo tadi bawa tas?" tanya jihoon.

"Bawa!!" sekarang wajah hyunsuk lebih panik.

"Elah hyung tinggal beli baru kan gampang.  Holkay mah bebas hiya tidak" ucap jihoon yang di setujui semua orang.

"Bukan itu. masalahnya bola untuk jaehyuk ada didalam tas itu"

Junkyu yang lagi ngelus ngelus kepala mashiho langsung kaget.

"Hah! Gimana gimana?"

"Bola buat jaehyuk hilang hyung" celetuk doyoung.

Junkyu melemas seketika.

"Tadi junghwan liat orang yang nabrak hyunsuk hyung tadi bawa tas mirip sama tas lo hyung" ucap junghwan.

Hyunsuk membesarkan matanya ia ingat orang tadi membawa kabur tas hyunsuk, tapi hyunsuk teralih fokus pada sikunya yang berdarah.

"Kejar!"















Yoshi dan haruto sudah menelusuri banyak gang di kota itu, namun mereka tak menemukan orang yang menabrak hyunsuk tadi.

"Balik aja to!" perintah yoshi yang di balas anggukan haruto.

Semua orang menatap yoshi dan haruto yang tengah lari menuju mereka dengan perasaan berharap.

Yoshi dan haruto duduk ngos ngosan capek habis lari. Serasa habis lari maraton keliling dunia.

"Gak ketemu hyung" yoshi melambaikan tanganya membentuk gestur tidak.

Wajah semua orang menjadi kecewa, ini namanya perjalanan tanpa arti. Mereka ingin menjemput jaehyuk namun alat untuk mengembalikan jaehyuk hilang.

Baru saja mereka melangkah, mereka belum sampai di pertengahan cerita tapi masalah sudah menimpa mereka.

"Pokoknya jaehyuk dulu, bolanya bisa kita cari nanti"


























Mereka sudah sampai di depan apartemen treasure. Rasanya seperti anda menjadi ironmen---ralat.

Rasanya seperti mereka kembali pulang kekediaman sendiri.

"Itu" tunjuk junkyu pada seseorang yang tengah berjalan sambil menunduk ke arah mereka. Tepatnya kearah gerbang apartemen.

"Siapa?"

"Jaehyuk" junkyu langsung mengejar jaehyuk dan memeluknya saat itu juga.

Jaehyuk yang di peluk hanya diam mematung menatap sebelas temannya yang hanya diam.

Jaehyuk berdecak dalam hati. Tumben mereka kumpul kumpul kaya gini.

"Maafin gue jae" hanya itu kata yang di ucapkan junkyu, ia hanya sibuk menangis membasahi baju jaehyuk.

Merasa bajunya basah akibat air mata, jaehyuk melepaskan pelukan junkyu dengan paksa.

"Kenapa si hyung? Alay banget" ucap jaehyuk memutar bola matanya.

"Lo ga kangen ama gue? Kok ngomongnya gitu"

"Ya elah. Tiap hari juga kita ketemu. Oh dan yang paling terpenting lo ga pernah nyapa gue lagi semenjak pulang dari gedung sialan itu. Salah gue apa hah!" tiba tiba jaehyuk meninggikan suaranya.

Junkyu hanya terperangah melihat jaehyuk. Ia tidak mengerti apa yang terjadi, tetapi ia hanya membiarkan jaehyuk berbicara.

"Ahhh gue lupa" jaehyuk tersenyum remeh "lo dan semua orang termaksud dunia ini kan palsu"

Jaehyuk tak peduli dengan mereka yang akan mengurung dirinya di penjara bawah tanah nantinya atau tidak. Yang terpenting semua unek uneknya sudah ia keluarkan, ia sudah tidak tahan ia muak dengan segalanya.

"Jae" ucap junkyu sembari mengusap air matanya menatap jaehyuk.

Jaehyuk menutup matanya takut, apa yang terjadi setelah ini. Akan kah ia akan diseret kepenjara bawah tanah setelah ini.

"Gue bareng anak anak datang kedimensi lain demi cari lo jae"

Jaehyuk membuka mata cepat dan memandang semua temanya yang masih mematung menatap keributan barusan.

"Ini gue junkyu, mereka" tunjuk junkyu pada semua orang "temen lo. Ngak palsu kayak yang lo bilang tadi"

..Be trapped..

[2] Be trapped [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang