[2] Be trapped [✓]

13

"Huwaaa jaaee" junkyu langsung memeluk jaehyuk, saat melihatnya tengah berdiri di tepi jalan di bawah pohon yang sedikit rimbun.

Jaehyuk yang di peluk hanya diam dan membiarkan junkyu memeluknya.

Tak hanya junkyu, yang lain juga mulai memeluk jaehyuk

"Ingat social distancing, corona!" titah jaehyuk, dari pada ia sesak akibat di peluk sebelas orang sekali gus.

Tepat sekali, perintah jaehyuk membuat semua berhenti.

Junkyu melepaskan pelukannya, membolak balikkan tubuh jaehyuk, tujuannya hanya ingin memastikan jaehyuk tidak apa apa.

"Lo gapapa kan?"

"Iya gapapa"

"Sumpah kita takut banget pas denger kabar dari yoonbin, kalau lo sama hyunsuk ketauan" ungkap jihoon.

Jaehyuk dengan wajah polosnya mengangguk sembari menatap satu satu teman temannya.

"Demi apapun, gue benci banget sama orang yang bikin dunia ini. Karna dia udah hancurin kehidupan orang, dia udah ngerebut kesempatan orang buat bahagia, dengan cara menjebak manusia dan memaksanya tinggal disini" celoteh doyoung.

"Bahasa lu doy" senggol jihoon, ia tersenyum bangga pada adik tengahnya itu, ternyata doyoung yang kalau ngapa ngapain selalu garing ternyata bisa ngomong bijak juga.

Di puji seperti itu, entah kenapa dagu doyoung tiba tiba menjadi naik:)

"Hyunsuk hyung mana?"

Akhirnya pertanyaan itu mereka lontarkan, setelah menyadari satu kejangangalan, tidak ada hyunsuk bersama jaehyuk.

"Hah? Hyun-"

Perkataan jaehyuk langsung di potong junghwan.

"Jangan bilang masih di penjara!"

Jaehyuk menutup matanya, membuat semua orang menatapnya keheranan.

Lalu ia membuka mata dan menatap pria yang ia rasa lebih tua dari nya, ia menatap junhoe lekat lekat.

"Jae" sentuh yoshi

Mereka sedikit takut akan sikap jaehyuk yang tiba tiba diam seperti itu.

"Ayo selamatkan hyunsuk!" ucapnya.

"Tunggu!" ucap yoonbin meninggikan suaranya, mencoba mendapatkan perhatian dari semua.

"Ayo coba persingkat waktu"

Perkataan yoonbin membuat semua menjadi bingung.

"Caranya?" tanya jaehyuk.

"Kita bagi dua kelompok, jihoon junkyu yoshi gue mashiho sama om june, ke penjara bawah tanah dan selebihnya ke apartemen, bongkar apartemen itu dan dapetin tasnya, pokoknya kalian balik ke bunker harus bawa tas itu"

Semua mengangguk mengerti dan mulai memisahkan diri menuju kelompok masing masing.

"Masuk!" perintah junhoe.

"Yakin om lewat sini?" keluh jihoon.

Jelas jihoon mengeluh, kakinya serasa hampir patah karna begitu jauh berjalan, belum lagi ia sering terjatuh akibat kayu kayu di hutan yang bertebaran seenaknya dan sekarang junhoe menyuruhnya masuk kedalam sebuah lubang.

"Iya. Lihat tidak ada jalan lain selain disini" tunjuk junhoe ke sekeliling gedung.

Gedung itu di batasi dengan pagar besi yang cukup tinggi.