[2] Be trapped [✓]

14

BRAAKK

Pintu berhasil tertutup dengan kuat, menyisakan anak anak itu dengan pikirian yang kacau. Mereka termenung mencoba memahami apa yang tengah terjadi.

"Om om ga gini om, katanya om mau balik, om mau liat anaknya lagi, om jangan gini om, buka pintunya yaa!!"

Di tempat yang sunyi itu terdengar jelas suara keputusasaan seorang kim junkyu.

Ia terus mengetuk pintu kayu itu, ingatannya tentang pengalaman mencari harta karun terputar lagi. Kejadian ini sama persis dengan waktu itu.

"Gapapa anak anak, kalian lari dari sini, bawa jaehyuk pulang oke!"

Karna gedung yang sepi suara junhoe dari balik pintu terdengar dengan jelas. Suara serak basah milik junhoe seakan seperti sihir, mereka menurutinya, dengan berat hati mereka pergi dari sana meninggalkan junhoe di ruang bawah tanah dengan orang asing di dalamnya.

"Apa kau tidak punya hati? Dulu aku sekarang anak anak itu" ucap junhoe tengah hadap hadapan dengan seseorang di penjara bawah tanah.

"Tidak aku tidak punya hati, karna aku hanya ilusi. Ingat lah june sayang aku ini bobby teman mu, jangan kasar seperti ini"

Junhoe berdecih.

"Ingat lah bobby sayang kau hanya ilusi, bobby teman ku tidak jahat seperti mu"

Bobby tersenyum menampakkan gigi kelincinya.

"Sepertinya kau rindu penjara ini, ayo masuk lagi!" ucap bobby melangkahkan kakinya menuju junhoe.

"Seharusnya kau sudah mati, karna inti dunia ini bukan diri ku lagi"

"Kau bodoh!, kau masih di dunia ini tentu aku masih disini"

Bobby makin melajukan jalannya, beberapa langkah lagi ia akan menghapi junhoe.

Tepat sekarang ia berdiri di depan junhoe.

Junhoe sedikit menundur, namun tangannya langsung di tahan bobby.

"Hiks" bobby menangis.

"Kalau ingin mencari muka, jangan kepada ku itu tidak berpengaruh" ucap junhoe sembari terus mencoba melepaskan genggaman bobby.

"Aku bosan menjadi penjaga penjara" ungkap bobby, ia mendogakkan kepalanya menatap junhoe dengan wajah memelas.

"Yasudah tobat sana"

"Tidak" ia menggeleng cepat.

"Dulu aku adalah penguasa dunia ini, tapi semenjak kau kabur, aku dijadikan sebagai penjaga penjara oleh piyik piyik itu. Harga diri ku banar banar turun, tapi apa boleh buat, mereka sudah mendapatkan inti baru dan bahkan banyak inti lebih dari sepuluh" cerita bobby panjang lebar.

"Jadi aku ingin mati!" lanjutnya setelah itu.

"Lalu apa urusannya dengan ku, mau mati mati saja sana!"