[2] Be trapped [✓]

11

"Gue choi hyunsuk" ucap hyunsuk keluar dari persembunyiannya.

"Dia yoon jaehyuk" tunjuk hyunsuk pada jaehyuk yang lagi plangak plongok ketakutan.

"Dan dunia ini palsu, lo" tunjuk hyunsuk pada hyunsuk dengan surai hijau. Alias hyunsuk kloningan "dia" sekerang menunjuk jihoon kloningan"cuma tiruan, kalau di dunia perbelanjaan lo yang kawenya!"

Demi apapun jantung hyunsuk tengah berdeguk kencang sekarang.

Hyunsuk kloningan tertawa melihat hyunsuk yang cukup memiliki keberanian tinggi.

"Udah kejebak di dunia orang, malah nantangin" ucap hyunsuk kloningan berjalan perlahan menghampiri jaehyuk dan hyunsuk.

Hyunsuk memegang tangan jaehyuk erat dan perlahan mulai mundur ke arah pintu, tak lupa di tangan sebelah kanannya mengenggam erat tas yang berisikan bola bening itu.

"Gue beneran sibuk loh hari ini, sibuk mau ngurus 12 anak yang ga sengaja masuk dunia ini" ucap hyunsuk kloningan makin memajukan langkahnya.

Jaehyuk kaget menghadap hyunsuk yang membulatkan matanya kaget.

"Eehh bukan sengaja si, tapi mau selamatin temennya yang kejebak disini"

"Rencana nya si gue mau cari mereka. Ehh merekanya malah datang sendiri"

Jihoon kloningan tersenyum sinis, ia berjalan menuju sudut kamar hyunsuk.

Hyunsuk dan jaehyuk menelan saliva, saat dengan seenaknya jihoon kloningan mengayun ayunkan tongkat besbol.

Ketika mereka sudah mencapai ambang pintu hyunsuk berbisik.

"Lari jae"

Mereka berbalik dan bersiap berlari kabur dari kekacauan ini.

Namun langkah mereka di hentikan oleh seseorang, yang tengah menyeringai menatap mereka.

"Hyung pulpennya udah siap pakek?"

BRUUKKK...

junkyu menjatuhkan bingkai foto dari atas meja hias di bunker milik junhoe.

"Yaampun maaf" junkyu panik dan membersihkanya cepat.

Junhoe langsung berlari dan ikut membantu junkyu.

"Maaf om" ucap junkyu benar benar merasa bersalah saat menyadari wajah junhoe berubah sedih.

"Iya" junhoe mengusap foto itu dengan gambar sepasang suami istri dan seorang anak di pangkuan mereka.

Jihoon menyenggol junkyu dan berbisik.

"Fokus dikit dong, kita cuma nompang di sini, ntar kalau di usir gimana" jihoon menyongkel nyongkel pinggang junkyu buat si empunya kesel dan balik nginjak kaki jihoon.

Tak memperdulikan jihoon yang ke sakitan junkyu mengajak junhoe berbicara.

"Om pasti kangen anaknya kan?" tunjuk junkyu pada foto yang tengah di pegang junhoe.

"Ya iya lah"

"Nahh om bantu kita ya cari bolanya, ntar kita bawa om balik pulang deh" tawar junkyu.

Junhoe menatap foto itu dengan pikiran yang bercampur aduk.

Ia sangat ingin pulang, tapi ia tak ingin kejadian yang lampau terulang lagi. Dimana ia di kurung di penjara bawah tanah selama bertahun tahun.

"Gimana om, pasti mau. Iya lah pasti" junkyu menjamba tangan junhoe dan menggoyangkannya cepat. Tanda perjanjian sudah terjalin.

"Apaan kamu saya belu-"