[2] Be trapped [✓]

16

Sengaja dubel up demi menyenangkan hati para readers ku sayang:*

Jihoon mencabik bibirnya kesal, rencana berpencar yang mereka buat agar anak anak itu hilang fokus malah hanya memperburuk keadaan.

Kini ia di pojokkan oleh junghwan dan doyoung di atap gedung.

Jihoon memukul kepalanya kesal, kenapa ia lari ke atap dan sekarang malah di sudutkan di tepi gedung, jika ia salah langkah ia akan jatuh kapan saja.

"Hyung" ucap Junghwan kloningan amat lembut.

Jihoon yang panik hanya mencoba tenang dengan menaikkan alisnya tanda jawaban dari junghwan kloningan.

"Lo tau gimana perasaan gue waktu gue di ciptakan sebagai seorang so junghwan yang memiliki tubuh kuat, tampan, suka makan, di sayang semua orang di tambah so junghwan itu nak tekondo"

"Ya mana gue tau" ucap jihoon mengedikkan bahu songgong.

Junghwan kloningan berdecik tidak suka.

"Ya seneng lah hyung" ucap junghwan kloningan sambil tertawa garing.

"Iya kan hyung" lalu ia menyenggol doyoung kloningan yang hanya diam sedari tadi.

Doyoung cuma balas anggukan.

"Lah trus, urusannya sama gue apa jubaidah" ucap jihoon nyolot, ia menggoyangkan kakinya sangat sangat grogi.

"YA ADA LAHH!!" junghwan kloningan menghentakkan kakinya kesal, ia maju satu langkah membuat jihoon menjadi was was.

"Lo datang kedunia ini mau nolongin jaehyuk kan, trus lo bawa dia pulang, yaa oto matis dunia ini akan hancur dan gue bakalan ilang, gue ga mau ilang hyung" junghwan menggeleng sembari terus maju satu langkah "gue udah nyaman jadi so junghwan" lalu ia memegang pundak jihoon dan meremasnya kuat.

"SO JUNGHWAN GA JAHAT KAYA LO" Jihoon menepis tangan junghwan kloningan hingga penganggannya lepas.

Junghwan kloningan menggepalkan tangan kesal, "gue ga jahat, cuma gue mau hidup. Cara agar gue tetap hidup adalah bunuh kalian satu satu" ucapnya lalu menatap tajam jihoon.

"Ga gini caranya hwan! Itu namanya lo udah merenggut ke sempatan orang untuk hidup normal" jihoon memegang pundak junghwan kloningan dan menggoyang goyangkannya.

Sedangkan doyoung hanya menonton, ia terlalu malas untuk adu mulut, ketika di suruh bertarung ia akan ikut ambil bagian.

Junghwan kloningan melepaskan peganggan jihoon, lalu menyudutkan jihoon ke tepi gedung, jihoon berusaha menahan, tapi kekuatan junghwan kloningan terlalu besar.

"Lo ga berhak rebut kebahagian gue!"

"Lo yang ga berhak rebut kebahagian kita!" Yoonbin datang dan menahan tangan junghwan kloningan yang akan sempat mendorong jihoon.

Jihoon yang sempat menahan nafas menjadi lega.

Junghwan kloningan menepis tangan yoonbin dan malah balik memegang tangan yoonbin, ia menatap tajam yoonbin.

"Hyung urus jihoon" ucapnya memerintah doyoung kloningan, tapi matanya masih fokus menatap tajam yoonbin.

Doyoung kloningan mengangguk dan berjalan ke arah jihoon. Jihoon yang merasa terancam lari menjauh.

Lo bodoh jihoon ninggalin yoonbin.

"So junghwan bocah polos yang doyan makan, bukan bocah yang doyan bunuh orang"