[On going]
[ Jangan plagiat!]
Arigatou
Terkadang, semesta amat suka bercanda, dimana ada yang terluka disitu ada yang berkorban
Kejadian itu, benar-benar membuat mereka depresi, bahkan sedikit dari mereka hilang ingatan
Menolong-ditolong, berkorban...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sepeniggalan Yodo, Boruto dengan selembut mungkin menyuap demi suapan kearah mulut Sarada
Pola makan Sarada tidak bisa dibilang sehat, dia terkadang mengonsumsi alkohol dan berbagai soda-soda lainnya
Berkali-kali Izumi dan Itachi memarahinya karena mengonsumsi minuman yang tidak baik untuk kesehatannya, karena itu belakangan ini penyakitnya sering kambuh,
"Kau mengkonsumsi alkohol berlebihan, itu tidak baik, terutama untukmu yang memiliki penyakit" pesan Boruto mengambil map hasil pemeriksaan Sarada kemarin
"Aku hanya ingin merilekskan pikiranku saja" elaknya sedikit kasar
"Sama saja bodoh!"
Sarada menghela nafas sejenak "Kau tahu Boruto?"
"Sejak awal penyakitku kambuh karena alkohol, paman dan bibi selalu melarangku untuk meminum alkohol lagi"
"Terkadang penyakitku kambuh karena banyak pikiran, itu juga membuat paman dan bibiku selalu menyuruhku untuk merilekskan pikiran"
Ia meremas selimutnya "AKU MERILEKSKAN PIKIRANKU DENGAN MEMINUM ALKOHOL! SEKARANG MEREKA MALAH MENGOMELIKU?! MAKSUDNYA APA?!"
Nafas Sarada terengah-engah, dahinya berkeringat seakan dia baru saja sweat drop.
"Hey, tenanglah, aku tau sekarang dunia sedang tidak berpihak padamu, tapi-
"Tapi apa? dunia begitu sempit" ia tertawa miris "Begini tidak boleh, begitu tidak boleh, Kami-sama memberiku rintangan yang amat sulit ternyata....."
"Mereka melakukan itu karena mereka menyayangimu, Salad" tutur Boruto
"Lebih tepatnya mereka mencekikku bukan menyayangiku, Bolt"
"Kau belum paham rupanya, jika mereka tidak melakukan itu yang ada kau sakit-sakitan sekarang"
"Itu juga karena mereka selalu mengatur-ngatur hidupku layaknya sebuah boneka"
"Ya, mungkin kau ada benarnya juga setelah kupikir-pikir lagi" pasrah Boruto
"Sekarang tidurlah, istirahat yang cukup" Boruto menuntun Sarada untuk beristirahat
Cup!
Ciuman lembut mendarat didahi Sarada, membuat sang empunya bersemu
"Istirahat yang cukup ya!" pesan Boruto
Ceklek
"Dia sudah tertidurkan?" tanya seseorang ketika Boruto menutup pintu
"Sudah"
"Syukurlah, aku senang mendengarnya" ujar Sumire menunduk
"Oh"
Sejak awal bertemu, Boruto sudah tidak begitu tertarik sekaligus dekat dengan Sumire, sekalipun ia merupakan teman dekat Sarada dan yang lain