Bushed

8 | lo maho?!

"Pagi." Fiona menyapa kepada Jeffrey yang berpas-pas-an dengan dirinya yang baru saja mengeluarkan mobilnya keluar pagar.

"Hm."

Fiona menaikkan satu alisnya ke atas. Tumben.

"Masuk." Jeffrey membukakan pintu buat Fiona. Fiona langsung menurut karena dia tahu suasana hati Jeffrey tengah kurang bagus.

Di perjalanan Fiona terus memikirkan berbagai macam hal, dia masih kepikiran dengan suasana hati Jeffrey yang tengah buruk hari ini.

"Jeff.. kamu kenapa?"

Jeffrey tetap bungkam.

"Jeff.."

"Fiona." Jika Jeffrey sudah menyebut dirinya dengan sebutan 'Fiona' maka Jeffrey benar-benar tengah serius.

"Hng?"

"Lo ada nyembunyiin sesuatu dari gue?"

Fiona terdiam. Masih bingung dengan arah pembicaraan Jeffrey.

Jeffrey menghela napas dalam. "Gue sudah liat."

Tubuh Fiona seketika menegang.

"Kenapa lo nyembunyiin ini dari kita semua."

"M-maksud kamu apa Jeff?"

"Gue tau lo kanker otak dan gue tau lo nggak baik-baik aja di rumah itu."

"Bagai–"

"Gue ketemu dengan Fiola. Dia terus menjelekkan lo."

"Dan gue tau kenapa lo bisa tidur di pinggir kolam waktu itu. Kenapa lo nyembunyiin ini dari kita semua?"

Fiona diam.

"Dan masalah tumor otak. Keluarga lo tau?"

Fiona masih diam.

"Oke, sudah gue duga."

Jeffrey kembali menghela napas. Dia menyetopkan mobilnya di pinggir jalan, untungnya jalanan masih terbilang sepi karena mereka berdua terlalu pagi berangkatnya. Jeffrey menggenggam erat tangan Fiona.

"Lo punya kita, Na. Kita nggak bakal menatap lo seolah-olah lo sangat menyedihkan."

"T-tapi aku memang nggak ingin kalian semua tau. Dengan meninggalnya aku secara tiba-tiba akan menghilangkan rasa beban kalian." Fiona menunduk.

"KITA NGGAK MERASA LO JADI BEBAN FIONA!" Fiona tersentak.

"Kita tulus, Na. Why do you feel like that?"

"Aku hanya merasa kalau kalian tau tentang penyakit ini, aku bakal menjadi beban buat kalian semua."

"Fiona.."

"Please, jangan kasih tau penyakit ini ke yang lain." Fiona menatap Jeffrey dengan penuh harap.

"No, I will tell them all." Jeffrey kembali melanjutkan perjalanan mereka yang sempat tertunda tadi.