CHAPTER 23

1.1K 55 79
                                    

Kuala lumpur....

Terlihat seorang gadis yang sedang menatap pemandangan perkotaan Kuala lumpur,dari jendela kamar hotelnya.

Bibirnya terangkat membentuk sebuah senyuman manis.Sungguh indah bandar ini meskipun masih subuh keindahannya tetap memukau,dari jendela kamar hotelnya ia bisa melihat menara kembar Petronas yang berdiri dengan megahnya.

"Yaya"Gadis itu menoleh ke asal suara sembari memberikan senyuman manis kepada sang empunya.

Ia mendapati seorang wanita paruh baya atau ibunya yang sudah menyapa dirinya.

"Semuanya udah beres kan?"Tanya Tante Wawa.

Yaya mengangguk"Udah siap kok Mah"

"Ya udah ayo turun,adek kamu udah nunggu kita dibawah"Sekali lagi Yaya mengangguk.

Lalu gadis itu mengambil kopernya yang sudah ia siapkan dari kemarin,dan keluar dari kamar hotel menuju ke lantai bawah hotel.

Yaya dan keluarganya akan pergi ke bandara untuk terbang ke pulau Rintis.Dikarenakan bandara pulau Rintis adalah bandara nasional,maka Yaya harus terbang dari Singapore ke Kuala lumpur terlebih dahulu.Baru setelahnya dari'Lapangan terbang Antarabangsa Kuala lumpur'ia akan berangkat ke pulau Rintis.

Karena kemarin Yaya dan keluarganya sampai sore maka Tante Wawa memutuskan agar mereka menginap selama semalam terlebih dahulu di hotel.

Dan pagi ini mereka akan terbang menuju pulau Rintis.

🍃🍃🍃

Disebuah halaman kedai ada 4 hewan--eh ralat manusia.Yang tiga lagi berbincang sedangkan satunya lagi melamun. Memikirkan kapan Boboiboy Widara tayang.g

Taufan menatap teman-temannya yang sedang mercanda gurau,ia tersenyum.Hari ini akhirnya datang juga setelah sekian lama pemuda itu menunggu.

Hingga senyuman manis itu perlahan berubah menjadi sebuah senyuman getir,pemuda bertopi itu menghela nafas panjang,ia kembali teringat akan kejadian kenapa Yaya harus pergi berobat ke Singapore.

FlashBack

Sekarang hanya ketegangan yang berada di ruang tunggu rumah sakit ini.Taufan sudah selesai mengobati luka tembakan nya dan juga sudah mengeluarkan peluru dari dalam bahunya.

Dokter yang sudah mengobati pemuda itu menyuruh agar Taufan istirahat,tapi sudah pasti akan ditolak oleh dia,pemuda itu berkata bahwa dia baik-baik saja.Meskipun teman-temannya dan juga Tante Wawa menyuruhnya,tetap saja Taufan keras kepala dan bersikukuh bahwa dia tidak apa².

Akhirnya mereka memilih membiarkan nya saja.

Clek

Suara pintu ruang ICU terbuka dan keluar lah seorang dokter.

Semua orang yang berada di ruang tunggu langsung menghampiri dokter itu.Mengetahui niat mereka menghampiri dirinya dokter itu pun menjelaskan.

"Saya minta maaf...."Semua orang yang berada disitu dibuat bingung.

"Maks--"

"Yaya mengalami pendarahan di bagian belakang kepala nya,dan itu cukup dalam.Saya tidak bisa membantu karna saya belum cukup berpengalaman dalam hal seperti ini.Dan juga rumah sakit disini masih kekurangan alat-alat,jadi lebih baik nyonya Wawa membawa putrinya kerumah sakit lain"Ujar sang dokter atau dokter Ridwan Saidi.

MY TIGER[Tauya]-HIATUS-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang