You Promised Me

1.2K 191 21
                                    

Kalau disuruh untuk memilih antara pergi berbelanja ke pasar bersama Taehyung atau menemani Namjoon memantau pekerja di ladang, Hoseok akan dengan senang hati memilih option pertama. Sejujurnya ia mulai bosan jika hanya berkeliling ladang atau perkebunan, meski memang lokasinya tak cuma di situ-situ saja. Perkebunan keluarga Kim terlalu luas sampai beragam jenis buah dan sayur bisa ditemukan di sana. Setiap hari Hoseok mengikuti Namjoon mengecek setiap perkebunan yang berbeda-beda. Tapi tetap saja jika tak ada hal lain yang bisa ia kerjakan selain memantau petani di sana, bisa-bisa ia mati kebosanan.

Jadilah hari ini ia memilih untuk membantu Taehyung berbelanja di pasar. Untuk info saja, pasar yang dimaksud adalah pasar terbesar di Seongnam. Di sanalah hasil perkebunan keluarga Kim diperjualbelikan. Dan sebelum belanja bahan-bahan pokok selama sebulan, Taehyung singgah ke kios sayuran milik sepupunya.

"Nah, Kak Hoseok. Segala macam sayuran hasil dari perkebunan akan dijual di kios ini. Bahkan kami juga berperan sebagai distributor sayuran di beberapa restauran yang ada di Seoul."

Hoseok anggukkan kepala mendengar penjelasan Taehyung, "Hari ini apa yang kau bawa?"

"Oh, aku membawa beras yang sudah dipanen seminggu kemarin. Tunggu sebentar ya Kak, aku mau menemui manajer kios dulu," Taehyung kemudian masuk ke dalam kios. Sedang Hoseok masih di luar sembari melihat-lihat sekeliling pasar.

"Hmm, apa yang mau kubeli ya?" pikir Hoseok sembari mengetukkan jarinya di dagu. Tak lama matanya menemukan penjual aksesoris tak jauh dari kios. Tanpa pikir panjang ia lantas mendatangi lapak itu untuk melihat-lihat apa yang sekiranya menarik. Dan di situlah ia melihat sepasang gelang yang nampak tak asing dalam memorinya.

Sepasang gelang itu mengingatkannya pada hadiah ulang tahun kedua puluh dua yang diberikan Seokjin padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepasang gelang itu mengingatkannya pada hadiah ulang tahun kedua puluh dua yang diberikan Seokjin padanya. Hoseok ingat sebelum itu ia selalu ingin memiliki couple things seperti pasangan lain. Dan seolah bisa membaca pikiran kekasihnya, Seokjin memberikan kado berupa sepasang gelang yang sampai detik ini masih terpasang di pergelangan tangannya.

Hoseok menghela napas lesu. Ia tak suka jika menemukan apapun yang berkaitan dengan masa lalu, terutama soal dirinya dan Seokjin. Dua tahun ini sudah terasa berat untuknya akibat pemuda itu memutuskan untuk pergi. Sudah cukup baginya merasakan kegalauan karena memaksakan diri untuk memupus harapan yang kadung hangus. Hoseok enggan kembali terluka, untuk itu ia bangun dinding pertahanan hati setinggi-tingginya.

"Kak! Kak Hoseok!"

Terperanjat, Hoseok sontak menoleh pada Taehyung yang melambaikan tangan padanya. Bibirnya sunggingkan senyum tipis. Seolah berterima kasih atas panggilan Taehyung yang berhasil menyadarkannya dari lamunan.

...

"Kenapa kau justru mengajakku berbelanja, bukannya Yoongi?" tanya Hoseok ketika mereka mulai masuk ke dalam toko perlengkapan rumah tangga. Taehyung yang bertugas mendorong troli terkekeh malu.

Marry Me, Hoseok! (Namseok) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang