LANGERS 01

70 22 1
                                    

Happy reading 🔥

.
.

Berbeda hal nya dengan seorang anak perempuan berumur 16 tahun memiliki kriteria cantik, menggemaskan serta senyuman yang manis, ia sudah bersiap siap untuk hari pertama ke sekolah barunya.
Ia pindah dari Jakarta karena Wijaya -daddy nya ditugaskan mengurus bisnis di Kota Bandung.

Ia menuruni tangga dengan tampilan yang sudah siap dan sedikit polesan bedak serta lipbalm pada bibir mungilnya.

"Wih anak daddy pagi pagi sudah cantik." puji daddy.

Ya dia adalah Carla Fortuna Wijaya anak semata wayang dari pasangan kekasih Wijaya dan Elena. Carla tidak mau mempunyai seorang adik karena takut rasa kasih sayangnya terbagi oleh adiknya nanti.

"Ayo sarapan dulu sini sebelum berangkat." ujarnya sambil meletakan selai cokelat diatas roti.

Setelah selesai sarapan mereka pun segera berangkat.

***


Pukul 06.55

Ia menempuh waktu kurang lebih 20 menit untuk sampai di SMA Adhitama. Suasana Carla saat ini sangat antusias senang, ia tidak sabar bertemu dengan teman barunya.

"Daddy, Carla sekolah dulu ya nanti pulangnya dijemput sama Mang Amir aja"-supir pribadinya.

"Pulang sekolah jangan kemana-mana ya." mengecup kening sang putrinya.

"Siap daddy laksanakan." dengan memberikan gaya hormat.

Ia turun dari mobil dengan pandangan excited pada sekolah barunya, ia tak menyangka akan sebagus ini sekolah yang dipilihkan oleh Daddy nya.

Ia berjalan melewati gerbang yang dijaga para OSIS sambil memberikan senyuman manisnya.
Fathur ketua OSIS dengan perawakan berwibawa dan gagah tersebut melihat senyuman Carla dengan seksama membuat ia tertarik untuk mengajak berteman.

Carla segera mencari ruang kepala sekolah untuk mengetahui ia duduk di kelas mana, ia kebingungan saat mencari karena sekolah ini sangat luas.

***

Kring...

Kring...

Kring...

Suara bel SMA Adhitama berbunyi, menandakan bahwa siswa akan segera memasuki kelasnya masing masing.

Fathur sang ketua OSIS SMA Adhitama dengan gagahnya ia berjaga di depan gerbang utama bersama anggota osis lainnya untuk mencatat dan memberi peringatan kepada siswa yang telat.

Pukul 07.03 WIB

Terdengar suara deruman motor yang tak asing memasuki kawasan sekolah dan menjadi pusat perhatian bagi para siswa SMA Adhitama.

Motor itu berhenti di depan gerbang utama, pemilik motor CBR 500R dengan modif berwarna merah dan hitam membuka visor helm full face nya kemudian memberikan tatapan tajam seperti elang dan wajah yang amat datar.

"Kamu mau sekolah atau mau urak-urak an !?atribut tidak lengkap baju tidak rapih, datang telat, tawuran, adu otot, melanggar peraturan sekolah, bukannya jadi contoh yang baik untuk siswa lainnya!" lontar Fathur dengan nada tegas.

"Udah selesai?" ucapnya enteng.

Membuat sang ketua osis itu muak dengan sikapnya yang sangat sulit diatur, sehingga ia menuliskan nama tersebut di daftar buku hitam.

"Kalau besok saya lihat telat lagi saya akan melaporkan ke guru BK dan memberi hukuman!"

"Terserah" ia tak peduli dengan ancaman yang sering kali didengar.

Buktinya saja ia datang telat, membuat onar di sekolah, adu otot dengan siswa lain, baginya hukuman tidak seberapa berat bagaikan angin yang lewat.

Pemilik motor itu melaju ke parkiran sekolah, kemudian ia berjalan santay menyelusuri lorong untuk menuju ke kelas nya 12 MIPA 2, dengan wajah datar disertai tatapan bola mata dark grey yang tajam seperti elang.

Siapa lagi kalau bukan Edgar Pratama Elbert seorang most wanted di SMA Adhitama sekaligus ketua dari geng Langers yang menjadi incaran para siswa, dengan tampilannya memakai jaket hitam berlogo burung elang di dada sebelah kiri. Seragam yang tak pernah rapih, serta rambut sedikit acak-acak an yang menambah pesona tampannya bertambah.

Siswa yang melihat dirinya langsung terpukau dan berburu untuk mendapatkan hatinya. Namun  hatinya tidak mudah tersentuh oleh siapa pun walaupun banyak yang mengantri menjadi kekasihnya.

"WOI ANJIR PANGERAN ES GUE BARU DATENG."

"Omegat mau meninggoy rasanya."

"Bawaanya pengen nyium."

"AWAS MINGGIRRRR GUE MAU FOTO PACAR GUE."

"Kapan jadi pacar gue yaallah."

"Rahangnya seksi banget masyaallah."

"RAHIMKU BERGETAR MAS."

Begitulah desas-desus lontaran siswa terhadapnya setiap hari. Tetapi ia tak ambil pusing dengan apa yang dikatakan oleh penggemarnya nya.

***

Terimakasih bagi yang sudah membaca

Jangan lupa vote,coment,share dan follow✨
.
Wait for the next part

Sept 2020

LANGERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang