LANGERS 09

48 17 1
                                    

Happy reading ✨

.

.

.

Carla dan dkk sibuk mengerjakan tugas dari Pak Broto. Tiba-tiba undangan alam datang, ia ingin membuang air kecil yang sudah berada di ujung tanduk.

"Yor temenin gue yu kebelet kencing gue." sambil menghentakkan kecil kakinya.

"Lo aja sendiri gue masih ngerjain tugas ini." dengan tangan yang tak berhenti menulis.

"Sher, Qil temenin gue ke toilet yuuuuuu plisssss."

"Gue masih nulis ini."

"Gue juga sama."

"Aelah lo pada, gue gatau toiletnya dimana gimana kalau gue nyasar terus ketemu hantu."
Carla bergidik ngeri.

"Mana ada hantu di siang bolong kaya gini yang ada hantunya takut sama lo. Lo tinggal lurus terus belok kiri nah disitu ada toilet." cerocos Yori sambil menulis.

"Awas aja ya kalau lo salah."

Tak lupa Carla meminta izin untuk ke toilet pada Pak Broto, ia mengikuti arahan dari Yori. Dan yap ia sampai ditoilet.

"Akhirnya lega juga."

Ia merapikan diri di depan cermin kemudian bergegas untuk kembali ke kelas. Ia berjalan menunduk sambil merapikan dasinya yang miring.

Dan...

BRUKKK!!

***

Edgar mengamati luka di tangan, berniat membersihkan lukanya agar bundanya nanti tidak khawatir. Ia meminjam bandana yang dipakai ditangan Benji untuk menutup luka.

"Ji pinjem bandana lo."

"Tuh kan tadi gue nawarin lo ga mau." geram Benji.

"Bisa sendiri, mana!" sambil mengulurkan tangannya.

"Dasar labil, nih!" melepaskan bandana dari tangannya dan memberikan pada Edgar.

Edgar menuruni tangga satu persatu untuk menuju toilet. Ia berjalan dengan pandangan yang tegak lurus.

Dan...

BRUKKK!!

Ada seorang gadis menabrak bidang dadanya, ia mengamati gadis itu dari atas sampai bawah.

"Aduh maaf kak ga sengaja." ujar Carla sembari menatap dari sepatu yang dipakai lelaki itu hingga wajahnya.

Edgar tidak mengeluarkan sepatah kata pun.

"Sorry ya kak ga sengaja." ia mengulurkan tangannya sebagai tanda  minta maaf.

Tetapi Edgar pergi meninggalkan begitu saja tanpa memperdulikan gadis itu. Bandana yang disimpan tak sepenuhnya masuk di saku celana itu pun terjatuh.

"Eh kak tunggu ini bandana nya ketinggalan." Carla melemparkan senyuman.

Edgar membalikkan tubuhnya, mengambil kasar bandana dari tangan Carla dan berjalan menuju toilet.

"Dasar cowok aneh bukannya bilang makasih kek atau apa gitu, berdosa banget." gerutuk Carla.

"Eh tadi bukannya Edgar ya ketua geng Langers, OMEGAT BARU INGET GUE!" ia berjalan terburu-buru untuk memberi tahu temannya.

Sampainya di kelas

"Gawat! gawat! gawat!" ucap Carla sambil memukul meja berkali-kali.

Pak Broto mendengar suara pukulan meja dan...
"Ada apa nak Carla?"

LANGERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang