Happy reading
🤗
.
.
.
Mereka yang masih asik berbincang di kantin tidak memperdulikan suara bel yang berbunyi tanda masuk kelas. Suatu ide muncul dari kepala Gavin untuk mengajak bolos di jam mata pelajaran konseling.
"Gue mau bolos jam pelajaran konseling ah, lagian gitu-gitu aja ga ada yang menarik."
"Bukannya lo emang ga tertarik sama belajar sedikit pun bwahahahaha." jawab Husen.
"Iya sih, gue gamau belajar tapi gue juga mau pinter, gimana dong?"
"Dimana-mana kalau mau pinter harus ada usaha!" tegas arsyad.
"Makannya pikiran lo tuh isinya jangan konten mulu, pikirin kita udah kelas 12 bentar lagi lulus." tutur Jeremy.
"Konten itu cuman sampingan baby Jeremyku."
"Heh jangan sebut baby baby itu nama khusus punya gue ga ada yang boleh pake tanpa se izin gue!"kesal Benji sambil memakan coklat yang dibawanya."Ututututu baby Benji ngambek nih ceritanya hahahaha." Gavin mencubit gemas kedua pipi Benji.
Namun Benji acuh tak terayu bujukan Gavin. Arsyad yang melihat itu dihadapannya mencoba mengancam Benji dengan gurauannya.
"Gausah kaya gitu mau gue tampol ?"
"TAMPOL AJA AR TAMPOL HAHAHAHAH." semangat Gavin dan teman-temannya tertawa terbahak-bahak.
"Bwang Edgar, Arsyadnya nakal." adu nya.
Edgar yang mendengar hanya menggeleng kecil dengan kelakuan mereka yang aneh-aneh.
"Kok ga ada yang bela in gue sih fiks kalian jahat!" murung Benji dengan mengelap coklat yang menempel di tepi bibirnya dengan kasar.
"pfhttttttttt BWAHAHAHAHAH." tawa kencang mereka.
"Kali ini gue ngalah, awas aja ya kalian!!" ancamnya.
Edgar mengajak teman-temannya pergi ke rooftop yang terletak di belakang sekolah dan tak banyak siswa yang mengetahui keberadaan tempat itu.
Rooftop itu sudah menjadi tempat favorit saat mereka bolos."Pindah rooftop! kalau mau bolos, kalau gamau balik aja ke kelas." peringat Edgar.
Pada akhirnya mereka ber enam bolos di jam pelajaran konseling. Dan berjalan menuju rooftop.
***
Pak Broto guru fisika yang mengajar ditingkat kelas 11 dan 12, beliau sedang mengajar di kelas 11 MIPA 3, tepatnya kelas Carla.
"Siang anak-anak bagaimana istirahatnya, semoga perut kalian sudah terisi dan bisa belajar bersama bapak ya. Kali ini bapak akan menjelaskan materi baru tentang Hukum Pascal, ada yang sudah tau apa itu Hukum Pascal ?"
Carla yang sudah hafal menguasai materi tersebut disekolah lamanya, ia mengacungkan tangan menjawab pertanyaan dari Pak Broto.
"Saya pak, Hukum Pascal berlaku di dalam fluida statis, artinya tekanan yang diberikan pada suatu fluida di ruang tertutup akan diteruskan sama besar ke segala arah."
"Jawabanmu tepat sekali, tampangnya kamu murid baru ya disini? siapa namamu?"
"Nama saya Carla pak."
"Contoh ya anak-anak seperti nak Carla, pengertiannya boleh kalian ditulis dibuku masing-masing, ada yang bisa menjawab lagi."
"Kira saya Pascal Bandung pak ada hukum nya hahahaha." Rendi teman sekelas Carla sekaligus menjabat sebagai ketua kelas, ia menjawab
dengan lelucon menjadi bahan tawaan di kelas."Kamu ini gapernah menjawab dengan serius. Sudah-sudah bapak akan menuliskan rumus hukum pascal."
Yori temen sebangku Carla menyenggol kecil tangan Carla yang sedang melakukan aktifitas menulis.
"Licik lo udah tau materi ini duluan."
"Gue udah duluan belajar di sekolah lama gue kali."
"Ntar ajarin gue ya sebelum Pak Broto ngasih latihan soal."
"Siap laksanakan!" memberikan gaya seperti hormat, cicit tawa mereka berdua.
***
Mereka ber 6 duduk di atas sofa panjang yang sudah tua dengan kain yang sudah sobek dan permukaan yang sudah tidak rata. Mereka duduk dengan senyaman mungkin menghadap ke arah view yang menatap langsung Kota Bandung, banyak rumah serta gedung-gedung yang terlihat dari atas. Hembusan angin yang menerpa membuat rasa kantuk mereka. Tiba-tiba muncul notifikasi di layar ponsel milik Edgar.
Ting!
08215xxxxxxx
"Gue tantang lo balap motor malam ini di sirkuit Gery jam 22.00!
Siapin nyali lo!"Edgar menyerngitkan dahinya disambung dengan rahang yang mulai mengeras dan kepalan tangan yang sudah siap ia layangkan.
Dan...
BUGH!!!
Apa tuh yang dihantam Edgar?
Terimakasih sudah membaca
Jangan lupa tinggalkan vote dan komen kalian disini ❤️
.
Wait for the next part
Sept 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGERS
Teen FictionPemilik motor itu melaju ke parkiran sekolah, kemudian ia berjalan santay menyelusuri lorong untuk menuju ke kelas nya 12 MIPA 2, dengan wajah datar disertai tatapan bola mata dark grey yang tajam seperti elang. Siapa lagi kalau bukan Edgar Pratama...