Happy reading 💫
.
.
.
.
Selaku ketua, Edgar membuka obrolan ia berdiri di depan anggota-anggota lain yang duduk secara melingkar.
"WHO ARE WE?!" ucap lantang sembari mengepalkan tangan ke atas.
"LANGERS!!" serentak semua menjawab dengan kepalan tangan ke atas.
"LANGERS?!" ucap kembali Edgar.
"JAYA! JAYA! JAYA!"
Mereka semua bertepuk tangan dengan semangat yang dibuka oleh Edgar.
"Terimakasih untuk semua yang sudah hadir pada hari ini, kali ini gue bawa berita buat kalian."
"Apa tuh?"
"Rame nih pasti."
"Gue udah gatel ga ngabisin orang."
"Firasat gue gaenak kali ini."
Lontaran para anggota.
"Nanti malam kita ke sirkuit Gery, mereka udah balik lagi."
"Geng Cyrus!" tambah Edgar."WHAT THE FUCK!"
"SI BANGSAT NGAPAIN BALIK LAGI!!"
"SHIT!!"
"BAJINGAN!"
Umpatan-umpatan anggota lainnya, mereka tidak terima geng Cyrus kembali lagi.
"Kita semua turun! Gavin, Jeremy lo berdua cek motor gue, bawa ke bengkel tempat biasa buat mastiin aman. Anggota lain bagi dua tim, tim A di sebelah barat cek kondisi semua area 1 jam sebelum mulai, takutnya mereka curang nyimpen sesuatu dijalan. Tim B sebelah timur di area start pantau gerak-gerik Cyrus jangan sampai ketahuan."
"Arsyad lo cari data apa motif geng Cyrus balik lagi dan nantang kita semua."
"Lah terus gue ngapain." tanya Benji.
"Lo jadi badut aja nanti biar ngehibur penonton BWAHAHAHAHA." ledek Gavin sambil mencomot pizza.
"Enak aja, lo aja sana jadi badut." sambil mengunyah pizza di dalam mulutnya.
"Lo ikut bantu Arsyad." pinta Edgar pada Benji.
Benji mengacungkan jempol bahwa ia setuju dengan Edgar.
"Ada pertanyaan?" tanya Edgar.
"Kita bawa senjata ga buat jaga-jaga?" tanya Ricky sebagai anggota.
"No! kita kesana buat balapan bukan untuk tarung. Siapkan mental kalian!" jawab Edgar sambil duduk di kursinya.
Angguk Ricky bahwa ia mengerti.
"Sampe disini ada yang keberatan?"
"Siap tidak!" serentak semua.
"Oke semua setuju, nikmati makanannya" ucap Edgar.
Setelah pembicaraan selesai mereka bersantai di ruang private sambil menyantap pizza.
Iseng Gavin memukul tangan Benji yang hendak menyantap, sehingga pizza nya terjatuh kelantai."Heh lo dari awal makan mulu bocil."
"Ah mamihhhhhh pizza nya jatoh." rengek Benji tak terima pizza yang belum habis ia makan terjatuh.
"Mampus hahahaha." gelak tawa Husen.
"Lo napa si gangguin gue mulu BABI!" geram Benji.
"Seneng aja hahahaha, eh apa lo tadi bilang? BABI?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGERS
Teen FictionPemilik motor itu melaju ke parkiran sekolah, kemudian ia berjalan santay menyelusuri lorong untuk menuju ke kelas nya 12 MIPA 2, dengan wajah datar disertai tatapan bola mata dark grey yang tajam seperti elang. Siapa lagi kalau bukan Edgar Pratama...