1.8K 203 38
                                    

"Halo! Udah siap belum?"

"Halo! Udah siap nih, emang kita mau ngedate dimana?"

"Changbin, bisa serius nggak?!"

"Yang udah dengerin voice ini di anggap udah jadi player ya."

"Hah?! Player apaan? Lo siapa dah?!"

"Player itu apa sih?"

"Peraturannya, lo harus dengerin semua voice note yang bakal gue kirim setiap gue kasih ronde baru. Lakuin apa aja yang bisa bikin permainan ini selesai. Kalo lo nyerah sebelum permainan selesai, bakalan ada hukuman."

"Woi!! Kenapa lo maksa sih njing?! Lo siapa dan ada untung apa lo sampe bikin hal nggak jelas gini?! Lo pikir kita bakal takut gitu?! Voice ini tuh udah cukup buat bukti kalo lo bersalah. Polisi bakal cari lo dan lo gak akan bisa sok-sok maksa kita buat jadi player permainan goblok lo!!!"

"Han, lo kek orgil tau nggak? Ini voice note dan dia nggak bakal denger mau lo teriak sampe tenggorokan lo putus."

"Hukuman untuk player yang nyerah adalah...





























Mati."

"APA?!"

"Oh iya, maaf ya gue nggak ninggalin jejak. Kalian nggak akan punya bukti buat lapor polisi."

This message has been deleted


-Insidious-

"Lino! Mobil mainan lo rusak ya?" Hwang Hyunjin berlaga tidak tahu apapun dan bertanya pada Lee Minho -Lino- mengenai mobil mainan Lino yang sebenarnya dirusakkan oleh Hyunjin sendiri.

"Iya, lo tau darimana? Kayaknya gue belum bilang ke siapa-siapa deh." Lino memicingkan matanya curiga karena baru ingat jika Hyunjin sangat suka menjahilinya.

"E? Eh... Gue nggak sengaja liat lo lagi mainin mobil tapi mobil lo gak nyala." Jawab Hyunjin sembari menggaruk tengkuknya.

Lino bukannya tidak peka atau bodoh hingga tidak tahu jika Hyunjinlah perusak mobil mainannya. Sebenarnya Lino tahu, tapi Lino punya cara sendiri untuk balas dendam. Seperti yang Hyunjin lakukan, Lino juga akan pura-pura tidak tahu.

Menit berikutnya, Chan dan teman mereka yang lain berdatangan dengan raut wajah yang tidak bisa di artikan. Bahkan yang membuat Lino dan Hyunjin penasaran adalah raut Changbin dan Han yang biasanya selalu ceria mendadak muram seperti memiliki masalah yang mungkin tidak berujung.

"Kalian kenapa? Diputusin cewek?" Tanya Lino.

Hyunjin sontak menyenggol lengan Lino pelan. "Lo jangan ngehina gitu dong. Lo tau sendiri mereka jones." Ucapnya.

Respon para teman? Mereka hanya melirik sekilas Hyunjin dan Lino yang ingin tertawa tapi tidak jadi karena kebingungan melihat perubahan sikap sang teman.

"Chan, Changbin, Han, Seungmin, Felix, Jeongin... Kalian baik-baik aja kan?" Tanya Lino pelan.

Chan merebahkan tubuhnya di ranjang sembari menghembuskan nafasnya berat. Ia memandangi langit-langit kamar sebelum menjawab. "Kita di teror. Tiba-tiba aja ada anon yang ngirim voice note ke Jeongin dan dia kasih permainan ke kita."

"Permainan?"

"Hm... Rules nya, yang nyerah bakal dapet hukuman dan hukumannya tuh mati."

"WHAT THE FUCK?! HE'S CRAZY MAN, DON'T MIND HIM!" Reflek Lino.

"Maunya sih gitu, tapi kita terlanjur dengerin dan disitu dia bilang siapa yang udah dengerin voice note itu, artinya bakal jadi pemain." Ujar Seungmin.

"Ya terus kenapa nggak lapor polisi aja?" Tanya Hyunjin

"Dia udah hapus voice note itu duluan. Pas kita cari di file, voice nya udah ke hapus padahal biasanya bakal langsung kesimpen di file kan? Tapi tadi tuh ilang gitu aja. Kita nggak punya bukti." Jelas Felix.

Lino dan Hyunjin saling pandang lalu mereka mengacak rambut frustasi.










































•-[[Insidious || SKZ]]-•
{To be continued}

>早 ;awal (mandarin)

Stray Kids
방 찬 | 이 민호 | 서 창빈 | 황 현진 | 한 지성 | 김 승민 | 이 필릭스 | 양 정인

Cast lain akan muncul di part selanjutnya

Insidious || SKZ ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang