第十一 [END]

585 112 7
                                    

"Jadi.... Siapa yang punya kenalan yang inisialnya G atau M?" Tanya Yoshi mulai serius.

Semuanya menerawang mencoba mengingat nama orang yang diawali huruf M ataupun G.

"Momo, mama, eumm.... Siapa ya? Monkey, Moo-Ah iya! Gue punya sepupu namanya Moonbin! Tapi dia udah meninggal sejak 6 tahun lalu. Lagian gue sama dia nggak pernah punya masalah jadi nggak mungkin kalo dia jahat ke kita." Kata Soobin.

"H-heh? Moonbin? Yang... Kalo senyum, matanya mirip Jeno itu kan??" Tanya Juyeon.

"He'em, kok lo tau?"

"Gue pernah ketemu dia dulu di universitas astronaut." Juyeon kembali menerawang hingga ia benar-benar yakin dan langsung mengatakannya. "Waktu itu Jeongin pernah liat cowok yang senyumnya mirip Jeno tapi kita nggak bisa ngeliat wujud tu cowok kan? Apa mungkin itu Moonbin dan Moonbin pelakunya?"

Mereka hanya diam, tidak tahu harus menjawab bagaimana. "Soobin, coba lo cerita ke kita siapa itu Moonbin." Ujar Sunwoo.

Soobin mengangguk, ia maju satu langkah untuk memperapat jarak mereka. "Kak Moonbin tuh dari kecil selalu dapet juara. Dulu rumah gue sama dia sebelahan. Kadang, papa selalu ngebeda-bedain gue sama kak Moonbin. Kadang juga ngebedain gue sama Sanha gegara gue- ekhm -goblok." Soobin menyibak rambutnya kebelakang.

"Intinya, dia tuh genius banget. SD cuma 3 tahun, SMP cuma 2 tahun cuma SMA yang normal. Dia mau ngelanjutin kuliah tapi dia meninggal karna ada begal yang ngebunuh dia. Waktu SMP dia pernah pernah bikin alat yang bisa ngeganti wujud. Batu bisa jadi roti, kertas bisa jadi uang dan lain-lain. Pokoknya dia tuh terkenal sebagai orang genius." Jelas Soobin.

Sunwoo, Yoshi, Chan dan Jeno mengangguk-angguk. "Sekarang gue yakin si Moonbin pelakunya." Ucap Chan.

"L-lah kok kak Moonbin?" Tanya Soobin masih tidak faham.

"Moonbin genius, pasti GM tuh singkatan dari Genius Moonbin." Chan meminta Hp Jeongin.

Ia lantas menuliskan sesuatu disana.

GM

Pelaku: Genius Moonbin|

|Waw! Udah dapet jawaban, secepat itu?
|bener² otak yang nggak main-main

Cepet kasih garis finish|

|oke, jalan aja lurus kedepan
|Terimakasih sudah mengikuti permainan
|Selamat sudah menang

"Garis finish ada di jalan lurus. Ayo jalan!" Titah Chan.

Mereka semua bersorak senang lalu segera berjalan lurus seperti yang GM suruh. Saat sudah menempuh beberapa meter, mendadak mereka semua berhenti—kecuali Soobin.

Karena merasa temannya berhenti, Soobin sontak ikut berhenti dan menoleh pada semua temannya yang seperti ingin menangis.

"Kalian meweknya nanti aja, ayo cepet ke garis finish." Ujar Soobin dengan santainya.

Saat yang lain mati-matian menahan tangisnya. Chan malah tersenyum—walau matanya sudah berkaca-kaca.

"Makasih udah nyeritain siapa itu Moonbin ke kita. Berkat lo permainan ini selesai. Sayangnya, kita nggak akan ketemu lagi." Kata Chan dengan suara yang sudah bergetar.

"Apasih? Jan ngadi-ngadi lo." Sahut Soobin.

"Soobin cepet lari." Suruh Chan.

"Hah? Gue ke garis finish sendirian gitu?" Protes Soobin.

"Iya! Kita nginjek ranjau darat. Lo cepet lari jauh-jauh."

"APA?! SUMPAH GUE NGGAK SUKA BERCANDA YANG KAYAK GINI DEH CHAN! LO TAU GUE UDAH CUKUP KEHILANGAN LINO, CHANGBIN, SAMA FELIX KAN? JANGAN SOK NGEPRANK GINI DONG!" Teriak Soobin dengan wajah yang memerah karena emosi.

Chan menggeleng-geleng. "Cepet lari Soobin! Lo nggak kasian kita kena serangan panik? Lebih baik kita langsung mati daripada kesiksa sama rasa panik kayak gini! Cepet lari! Lari jauh-jauh!"

Apa ada yang ingat jika Soobin itu cengeng? Yah itu memang benar. Bahkan sekarang Soobin sudah menangis.

"NGGAK USAH NANGIS BABI! MUKA LO JELEK BAT SUMPAH! PERGI SANA!" Teriak Han.

"KALIAN TUH NGGAK SETIA KAWAN! ENAK BANGET NINGGALIN GUE SENDIRIAN!" Balas Soobin.

Han, Hyunjin, Eric dan Jeongin tak tahan menahan tawa mereka saat melihat wajah Soobin yang sudah basah karena air mata dan ingus.

"LARI AJA LAH ANJING! LO YANG JAHAT KALO SAMPE IKUT MATI!" kata Hyunjin setelah puas tertawa.

"Tap—"

"CEPET LARI, SOOBIN!" Teriak Chan.

Sempat ragu, Soobin akhirnya menurut lalu lari  sejauh-jauh nya dari tempat itu. Butuh waktu hampir satu jam mereka menahan diri untuk tidak bergerak hingga merasa Soobin sudah jauh, akhirnya mereka mulai menggerakkan kaki mereka.

DWWAARRRR





























































•-[[Insidious || SKZ]]-••
{END}
...

>第十一 :: kesebelas (mandarin)

Insidious || SKZ ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang