第九

399 116 11
                                    

Ting!

GM
|Ronde 3
|fix kalian harus bilang terimakasih ke gue karna gue kasih ronde sedikit buat kalian
|ya gue masih berbaik hati sama bocil-bocil cem kalian
|clue: ingatan, orang terdekat
|Temukan pelakunya
|habis ini udah selesai. Baik banget kan gue?
Read

Setelah membaca itu, Yoshi, Lino, Sunwoo dan Felix berdecak secara bersamaan.

"Dia selalu ganti bahasa. Dari saya-anda, aku-kamu dan gue-lo. Bener-bener guguk." Ucap Lino blak-blakan yang langsung mendapat sentilan dari Chan.

"Jangan bikin yang polos jadi kayak lo ya. Dan lagi, kita bukan didunia kita. Ini dimensi lain jadi kita semua harus jaga ucapan. Bisa aja ada penunggu yang marah." Chan malah berceramah.

Lino mendengus. "Iya-iya."

"Clue nya ingatan, orang terdekat. Apa maksudnya Juyeon?" Tanya Soobin menyimpulkan.

"Nggak, gue yakin bukan itu." Yoshi menerawang. "Orang terdekat. Kita harus tau siapa yang dimaksud. Pasti itu salah satu dari kita. Eumm... Sekarang ceritain semua ingatan kalian tentang seseorang. Kalian pernah kenal siapa aja. Yang inisialnya G atau M gitu." Sambungnya.

"Mikirnya sambil duduk yok! Gue capek." Ucap Han.

"Sayangnya nggak bisa, liat tuh." Ucap Seungmin menunjuk kearah belakang.

Sontak mereka semua membelalak melihat ada 13 orang yang membawa benda-benda mengerikan. Ada yang membawa Gesper, double stick, gear, stick golf, parang bahkan ada juga yang membawa burn knives.

"Nggak boleh mati, nggak boleh mati, nggak boleh mati, hidup, hidup, hidup, gue harus hidup, kalo gue mati populasi orang ganteng didunia bakal punah. Apalagi gue belum punya keturunan, nggak akan ada yang bisa mewarisi ketampanan gue." Jaemin terus mencerocos membuat telinga Lino yang berdiri tepat disampingnya merasa ingin menendang Jaemin.

"Kayaknya gantengan gue deh."

Jaemin menoleh. "Hilih, ganteng darimana? Kayak kucing gembel gitu."

Baru saja Lino ingin menendang Jaemin, seseorang menyentuh pundaknya.

Jrasss

Secara tiba-tiba benda tajam melayang membuat kepala Lino terpisah dari badannya. Mendadak suasana menjadi terasa seperti slow motion. Pikiran semua yang ada disana pecah kala melihat tubuh serta kepala Lino diatas lumuran darah yang bertumpahan boros.

"LINOOO!!!" Teriak Han yang entah kenapa membuat mereka semua yang mendengarnya langsung tersadar hingga merasa telinga mereka sangat sakit karena teriakan itu.

Chan mengusap wajahnya kasar. "HAN! TERIAK SEKENCENG-KENCENGNYA! Kita tutup telinga cepet." Suruh Chan.

Semua mengangguk lalu menutup telinganya kuat-kuat. "CEPET HAN! LUAPIN AMARAH LO DAN BALAS DENDAM KE SI BANGSAT ITU!" Intruksi Chan lagi.

"ARRRGGGHHH!! LINO BANGUN WOIII! LO BILANG GUE BAKAL MATI KALO LO NGGAK ADA KAN?! GUE BAKAL CEROBOH KALO LO NGGAK ADA! BANGUN GOBLOK! LINOOOOO!! BANGSAT! ANJING! BABI LO! CEPET BANGUN DASAR KUCING GEMBEL!"

Siapa yang mengira jika teriakan itu membuat dua dari penyerang mendadak lumpuh dan langsung tergeletak dilantai dengan darah yang keluar dari telinga dan mata mereka.

"Bagus, lawan berkurang! Seungmin gue bakal ambil senjata tajamnya, lo tatap mata dia dalem-dalem." Ucap Chan yang diangguki Seungmin.

Chan memanggil salah satu dari lawan dan mengajaknya beradu gulat hingga Jeno datang dan dengan mudahnya merampas burn knives yang lawannya bawa. Chan tersenyum lalu menyuruh Seungmin mendekat.

Chan menahan tubuh lawan sedangkan Seungmin menahan kepala lawan untuk menhadap matanya. Seungmin terus menatap lawannya hingga tiba-tiba mata orang itu terbakar dan raganya perlahan memudar.

"Apa?! Kok kayak hantu?!" Seungmin kebingungan namun Chan tidak menghiraukan. Dia lebih sibuk menghadapi lawannya yang lain menggunakan burn knives yang orang tadi bawa.

















































•-[[Insidious || SKZ]]-•
{To be continued}
...

>第九; kesembilan

a.n: umur ff ini nggak lama lagi loh

Insidious || SKZ ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang