➷Semua sudah masuk lewat pintu berputar itu. Tadinya pintu itu terus berputar namun karena kepintaran Sunwoo, akhirnya pintu itu bisa berhenti berputar dan mereka semua langsung masuk.
Saat yang lain sedang sibuk melihat-lihat sekitar, Sanha tersenyum sembari menutup rapat pintu tersebut.
"Gelap banget cuy, ada yang bawa hp? Kayaknya hp gue ketinggalan di rooftop deh." Kata Jaemin.
Yang lain merogoh saku celana mereka masing-masing. "Nih gue bawa terus kalo hp mah." Ucap Haruto menyodorkan Handphonenya.
Jaemin tersenyum lalu hendak mengambil handphone Haruto namun benda itu dengan sengaja di jatuhkan oleh orang di samping mereka. Ingin tahu siapa pelakunya?
"Loh kok di banting sih San?! Hp mahal tuh!" Sentak Haruto.
Bukannya merasa bersalah, Sanha malah tersenyum miring. "Hp yang berguna disini sekarang bukan hp lo tapi hpnya Jeongin. Matiin hp kalian semua, selain Jeongin. GM cuma ngasih clue lewat Jeongin." Ujarnya.
"Ya tapikan ini cuma mau buat senter." Ucap Yoshi.
"Pake hp jeongin aja apa susahnya sih?"
Changbin mengepalkan tangannya kuat-kuat. Sekarang dia sedang berdiri tepat di belakang Sanha, lantas pemuda Seo itu mengumpat dalam hati.
"Kalo pake hp Jeongin, nanti yang ada bakal kehabisan daya dan kita nggak bisa dapet clue dari GM." Ucap Soobin yang entah kenapa bisa benar juga.
"Huhh.. Manusia suka ribet banget sih." Pikir Sanha.
"Lah lo kira lo bukan manusia?" Ujar Jaemin yang tidak mengalihkan pandangannya dari handphone Haruto yang telah remuk.
Semua temanya memandang Jaemin bingung. "Ini bukan waktunya ngomong yang nggak nyambung Jaem!" Tegas Seungmin.
Jaemin mendongak. "Lah emang omongan gue nggak nyambung? Tadi Sanha bilang kalo manusia suka ribet kan? Ya gue jawab aja lah. Emang jawaban gue salah ya?"
Satu-persatu dari mereka mengernyit bingung. "Lo... Nggak lagi bercanda kan Jaem? Sanha nggak bilang kayak gitu." Ucap Han.
"Hah? Orang tadi jelas Sanha ngomong gitu kok. Kalian nggak denger? Padahal Sanha ngomongnya jelas."
Lino, Sunwoo, Felix dan Chan menatap Sanha lekat. Mereka melihat jelas raut wajah Sanha yang seperti sedikit terkejut namun juga seperti menyembunyikan sesuatu.
"San, lo ngebatin ya tadi?" Tanya Felix.
Sanha hanya diam, entah kenapa dia enggan untuk membuka mulutnya.
"Wah sekarang gue paham!" Ujar Sunwoo. "Kayaknya kemampuan lo-lo pada bakal berkembang pesat disini."
Felix mengangguk tanda setuju. "Jaemin yang punya kelebihan soal pendengaran yang peka, Juyeon yang selalu sabar dan punya daya ingat tinggi juga bakal tambah peka setelah kita masuk kesini." Ucap Felix menambahi
"Iya! Kayaknya masing-masing dari kita bakal punya kelebihan. Wahh! Bener-bener fantasy!" Ujar Sunwoo girang.
Sudahlah, jangan hiraukan itu lagi. Sekarang mereka kembali ke mode serius.
"Ish... Sanha ngapain nelfon sih? Kita 'kan deket." Kesal Jeongin tiba-tiba.
Sontak semuanya memandangi Jeongin. "Sanha, lo nelfon Jeongin?" Tanya Chan seserius mungkin.
Ia sudah mulai sadar sekarang. Semuanya janggal. Sanha bukanlah Sanha yang ia kenal.
"E-eh, kepencet kali." Ucap Sanha merogoh sakunya untuk mengambil handphone tapi disana tidak ada handphone.
"Uh gue udah tau dari tadi, cuma takut di kira lagi bercanda kalo ngomong ke mereka." Batin Changbin menatap Sanha lekat.
"Udah ketauan kan lo?! Mau ngeles lagi? Dasar setan!" Ucap Changbin datar.
Sanha tersenyum lebar, kemudian wujudnya semakin berubah, mulai dari kepala yang menjadi api dan selanjutnya tubuh Sanha juga ikut menjadi api.
Chan menarik satu persatu temannya untuk mendekat, begitu juga dengan apa yang Seungmin lakukan. Mereka semua merapat dan menjauhi Sanha. Ralat, lebih tepatnya Sanha palsu.
"Udah tenang aja, gue nggak jahat sama kalian kok. Malah gue baik sama kalian. Jaemin, lo bisa denger apa yang gue pikirin 'kan? Sekarang dengerin dan abis itu bilang ke semua temen lo." Ujar Sanha palsu.
"Gue nggak percaya sama lo." Ucap Jaemin.
"Cepet dengerin aja! Gue nggak punya waktu lama ya cuy! Kalo kalian pengen cepet nyelesaiin permainan kalian harus tau info dari gue. Gue jamin kalian bakal berterimakasih ke gue walau cuma dikit. Btw, maaf karna udah ngebohongin kalian. Gue cuma jalanin tugas hehe."
"Bisa langsung aja? Katanya nggak punya banyak waktu, tapi bacot banget." Sengit Changbin.
•-[[Insidious || SKZ]]-•
{To be continued}
...➷第五 ; Kelima (Mandarin)
➷Sebenernya cuy yang Sanha maksud tuh plesetan dari cuk
KAMU SEDANG MEMBACA
Insidious || SKZ ☑
Fantasy[COMPLETED] "Cuma mau ngingetin aja, dunia ini penuh drama dan kebohongan. Maaf kalo ada yang ngerasa kena prank hihihi." ༶•♛ Stray Kids ♛•༶ ©jeoyshuzzo 【窝雅】 Start :: 23 sep 2020 End :: 7 okt 2020