.
.
Tak ada yang bisa sebahagia Astoria hari ini, semalam Lady Malfoy mengunjungi manornya dan menemui ayahnya untuk melamarnya. Hal paling terindah yang terjadi dalam hidupnya. Bagaimana tidak? Draco adalah mimpinya sejak masih di Hogwarts tetapi lelaki itu seperti mencintai wanita lain tetapi sekarang tanpa dia harus melakukan hal lebih, Draco lah yang berjalan ke arahnya.
"Aku bahagia untukmu Tory" Ucap Pansy basa-basi sambil mendengar Astoria mengobral berita dirinya di lamar oleh tante Cissy disalah satu cafe elit kawasan Hogsmeade. Demi Salazar! Dirinya sangat tidak perduli dengan hubungan seperti apa yang akan di lakoni sahabat dekatnya dan perempuan ini. Astoria terlampau jauh membahas gaun pernikahan, Perjamuan dan lainnya. Pansy mengesap jusnya pelan-pelan. Rupanya kedatangan Granger ke Burrow waktu itu karena wanita itu sudah mulai pulih ingatannya. Dan itu sangat mengancam.
"Draco sekarang sudah menjadi milikku Pans, perempuan gila itu sudah pergi selamanya dari hidup Draco, aku lah New Malfoy itu" Ucap Astoria membanggakan dirinya, Pansy hampir tersedak namun dia cepat mengatur sikapnya. Dia tak ingin Astoria marah, karena kartu AS nya dipegang olehnya. Jika sekarang Granger tak menginginkan Draco, bisa saja Ron yang menjadi target wanita itu. Apalagi jika sampai wanita itu ingat dengan apa yang terjadi lima tahun lalu! Tidak!! Pansy tidak ingin hal itu terjadi. Ah~ sepertinya dia masih membutuhkan bantuan wanita ini.
"Yang kau harus ingat, Draco tak mungkin mudah melupakan mantan tunangannya dan dia bisa sewaktu-waktu berpaling darimu" Ucap Pansy berhati-hati. Astoria mendelik. Wanita berambut coklat itu terdiam dan berbagai kemungkinan berkecamuk didalam kepalanya. Dia mendesah kecil.
"Jadi apa yang kau sarankan padaku Pans?" Tanyanya pada akhirnya. Pansy tersenyum kecil.
"Melanjutkan rencanamu tentu saja" usul Pansy sambil menyeringai, Astoria menegak ludahnya.
"Membunuhnya?" Tanya Astoria lambat yang langsung menerima anggukan wanita berambut hitam didepannya.
"Ingat Tory, sampai kapanpun Granger adalah hama yang akan terus mengganggu hidup kita jadi satu-satunya cara agar Granger tak lagi mengusik hidup kita maka kita harus melenyapkannya"
"Kau benar Pans, semua yang terjadi adalah salah wanita itu bukan kita, seandainya dia tidak kembali tentu saja dia akan baik-baik saja" Kata Astoria dengan mimik kejam.
"Jadi kapan kau akan memulai rencanamu untuk melenyapkan Granger?" Tanya Pansy pelan, agar tak ada satupun yang mendengar ucapannya walaupun Astoria sudah merapalkan mantra Muffliato disekitar mereka tetapi tetap saja pembicaraan tentang rencana membunuh seseorang sangatlah buruk.
"Aku harus memikirkan caranya dulu Pans, karena yang kita lawan saat ini adalah Hermione Granger yang cemerlang bukan Hermione Granger yang amnesia"
"Kita dulu juga menyerangnya saat dia masih menjadi seorang pahlawan perang Tory"
"Ah~ kau benar, Pans! Kenapa aku melupakan hal itu"
.
.Seminggu kemudian, Granger senior dikejutkan dengan berita heboh dari pewaris tunggal Malfoy yang akan melangsungkan pernikahannya minggu depan. Harian Daily Prophet langganan anaknya muncul terlalu cepat pagi ini dengan Headline "Pernikahan Terbesar Abad ini!" Lengkap dengan wajah Draco dan seorang wanita yang cantik yang tengah tersenyum ke kamera.
Richard dan Helena tak menyangka Draco memutuskan secara sepihak pertunangannya dengan anak mereka, didalam kondisi hamil pula. Mereka sudah terlanjur menyukai lelaki itu. Tetapi mereka tau, Hermione juga salah karena tak memberitahukan kondisi kehamilannya pada lelaki itu. Seandainya anaknya cepat memutuskan untuk memberitahunya pasti wanita yang berada di samping Draco adalah anak mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
HEY MALFOY
FanfictionKepergian sang princess The Golden Trio menjadi tanda tanya bagi seluruh penyihir. Dimasa keemasannya gadis itu menghilang dan tak pernah kembali. Draço Malfoy adalah orang yang beruntung bertemu kembali dengan gadis itu. Namun gadis yang ditemuinya...