.
.
Sabtu berikutnya datang juga, Hermione bergerak gelisah di depan lemari bajunya. Hell ini seperti kencan sepasang kekasih, kenapa dia harus pusing-pusing memilih mau memakai baju apa?! tapi ini kan semua demi informasi yang harus dia dapatkan dari lelaki itu- segera dia mengambil gaun selutut berwarna hitam berlengan pendek dan memakainya, kemudian dia menggulung rapi rambutnya setelah itu memulas wajahnya dengan make up.
"Hermione.. ada yang mencarimu nak" sebuah suara dari tangga bawah menggema sampai ke kamarnya. cepat-cepat gadis itu mengambil tas kecilnya.
Sesampainya di bawah dia melihat Draco sedang berbincang dengan ayahnya. Hey!! apa yang ayahnya lakukan, Hermione ingin rasanya meneriaki ayahnya mengatakan kalau Draco dan dia tidak berkencan tapi rasanya akan sia-sia karena dia dan lelaki itu memang janjian dan memakai pakaian rapi bersama- jadi apa lagi namanya kalau bukan kencan?! orang gila juga tau!
"Kau tak bilang mempunyai teman tampan dan manis sepertinya mione" bisik ibunya, tapi mata ibunya tak lepas dari sosok Draco yang memang tampan seperti biasa yang sekarang tengah berbincang serius dengan suaminya . Hermione tak bisa mendengar apapun dari kedua lelaki itu, tapi sepertinya serius sekali.
"Jagalah putriku dengan baik Mr. Malfoy" Ucap ayahnya akhirnya sambil menepuk bahu Draco.
"Baik Mr. Granger, dan akan aku patuhi aturan mainnya" Sahut Draco menatap intens kepala keluarga Granger di hadapannya. Aturan main apa?? Apa yang aku tidak tau?? Tanya Hermione di dalam hatinya.
Baik Draco dan ayahnya tak bicara lagi saat melihat Hermione yang rupanya sudah di bawah bersama mereka. Dan ayahnya mengangguk kecil ke Hermione, menandakan dia memperbolehkan anak gadisnya itu jalan bersama Draco. Ayah dan ibunya mengantar mereka berdua keluar.
Draco membuka pintu mobilnya dan mempersilahkan Hermione masuk, mata kedua Granger mengawasi sampai sekali lagi Draco mengangguk pada ayahnya yang berdiri di dekat pintu masuk - membuat rasa penasaran yang semakin besar pada gadis itu.
"Hey Malfoy, apa yang ayahku katakan padamu?" tanya Hermione saat Draco sudah menjalankan mobilnya. Bukannya segera menjawab, Draco hanya menyeringai kecil. Bloody Hell ! rasanya ingin sekali Hermione menarik bibirnya itu.
"Dan mengapa kau sangat penasaran granger?"
Hermione terdiam, tapi bagaimanapun dia harus segera mendapatkan informasi apapun dari pria tampan disampingny saat ini. Hey! apa Hermione baru saja berpikir Draco tampan?
"Aku memang tampan Granger- tapi jangan terlalu membuka pikiranmu , aku bisa dengan mudah membacanya" kata pria itu akhirnya, membuat Hermione mendengus keras.
"Membaca pikiran apanya, kau hanya menebak saja!"
"Ada banyak hal yang tidak kau ketahui granger" Sahut Draco
"Kalau begitu beritahu aku" tantang Hermione, tangannya bersedekap di dadanya.
"Aku Slytherin granger, tentu saja aku tidak akan mudah memberi rahasia secara cuma-cuma"
Jujur saja Hermione tidak mengerti apa maksud dari lelaki pirang ini, dia sering membawa nama Slytherin di ucapannya. memangnya siapa itu Slytherin? dan apa yang harus dia lakukan agar Draco mau membuka rahasianya? apakah dia harus memberikan dirinya cuma-cuma?
"Kalau kau ingin memberikan dirimu cuma-cuma, aku tidak menolaknya granger" ucap Draco sambil tertawa kecil.
"What The Hell.. bagaimana dia bisa tau?! apa dia benar-benar bisa membaca pikiranku?! tanya Hermione dalam hatinya
KAMU SEDANG MEMBACA
HEY MALFOY
FanfictionKepergian sang princess The Golden Trio menjadi tanda tanya bagi seluruh penyihir. Dimasa keemasannya gadis itu menghilang dan tak pernah kembali. Draço Malfoy adalah orang yang beruntung bertemu kembali dengan gadis itu. Namun gadis yang ditemuinya...