Jaehyun sedikit gemetaran, menahan luka dibahunya. Ia mendudukan badannya tegak seketika seseorang masuk kedalam kamarnya.
"Aku sungguh tak mengerti, apa yang ada di otakmu saat ini?!" Ucap Kun, mendecih"Biarlah ini menjadi urusanku"
"Untuk apa ayahku membawamu dari panti jika kau tak bisa membalas dendam!?"
Jaehyun membelalak, mencoba menahan emosinya "Akan kulakukan dengan caraku, percayalah"
Kun menyerah, melenggangkan kakinya keluar kamar dengan tatapan sinis.
Ya, Jaehyun adalah anak angkat di keluarga geng kapak ini. Jaehyun dibawa setelah kehilangan ayah kandungnya. Geng kapak membawa Jaehyun dari panti karena kelihaiannya dalam berbisnis.
Aku tinggal sendirian, Jae. Aku kabur dari ibuku karena dia memasungku, melarangku keluar rumah. Kulakukan setelah kakakku meninggal korban tabrak lari 3 tahun lalu. Aku sedih, namun tak menyesal. Bagiku ini keputusan yang tepat. "Apa kau tak ingin balas dendam?", "Jika mengingat itu aku sangat marah, namun apa gunanya. Aku pikir jika aku balas dendam, kakakku pun tak menyukai itu. Aku sama saja dengan mereka, bukan? Aku hanya tak akan memaafkan mereka, biar hukum alam yang bertindak"
Jaehyun mengusap wajahnya, terngiang ucapan Doyoung kemarin malam. Ini sangat mengejutkan, orang yang dicintainya pun menjadi salah satu korban tabrak lari. Kalut. Ucapan Doyoung bagai tamparan baginya sampai ia batalkan perjanjian dengan Tuan Lee dan memutuskan untuk pergi.
...
"Aku tak percaya dia bisa tertembak" seru Taeyong sembari menghirup udara yang penuh kabut dari danau.
"Setelah melihat Tuan Lee di kursi roda begitu kau masih tak percaya?" tanya Yuta berbisik
"Maksudku dia itu mafia, seharusnya dia cerdas"
"Bodyguard disini bilang kalau Jaehyun membawa 2 senapan dan kapak.....sepertinya Jaehyun lebih cerdas "
Taeyong menyunggingkan senyumnya dari sudut bibir dan mendecih. Jaehyun, apa rencanamu sekarang?.
Taeyong kembali ke apartmentnya, berolahraga, berganti dengan celana pendek, ia memukul samsak tinjunya. Olahraga membuat otot Taeyong bekerja dan menghilangkan 3 kilo berat badannya dalam 1 bulan terakhir. Tidak ada mainan, tidak ada wanita. Terkecuali Kim Doyoung yang baru ia kenal beberapa hari dan sudah diciumnya. Itu ciuman yang luar biasa. Namun bukan menandakan sebuah hubungan.
...
"Kau masih bekerja separuh waktu?"
"Iya hyung, Jaehyun yang menyuruhku. Kalau begitu aku pamit ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Blooded [END]
Teen FictionTAEDO Ketika fakta-fakta yang menyebabkan luka dan darah itu terkumpul dan semakin meneguhkan kepercayaannya terhadap Doyoung, Taeyong mendapati dirinya justru semakin tidak kuasa menahan pesona sisi lain dari Doyoung Ini kutukan atau hadiah ? 🔞 ©...