Zia berjalan melewati koridor untuk menuju ke kelas nya sampai akhir nya ia telah sampai di kelas nya dan ingin tertidur sebentar di karnakan belum ada tanda tanda bel akan berbunyi
"Eh Zi lo bawa apaan tuh" ucap Felis teman sebangku nya
"Bawa pisang"
"Ih lo ko kayak monyet aja si Zi makan nya pisang" lalu Felis ingin mengambil kotak bekal yang Zia bawa namun Zia segera menepis nya
"Lo ema nya monyet, lagian ini bekal udah kotor!" ucap Zia lesu. Mengingat bagaimana kejadian tadi pagi bersama Agam
"Lah terus ngapain lo bawa kalau gitu?" Felis pun kian bingung
"Nanti pas istirahat niat nya mau gue kasihin ke anak kucing yang ada di taman belakang sekolah" Zia menatap kotak berukuran persegi itu dengan tatapan sedih dari pada di buang lebih baik ia berikan kepada anak kucing yang sering ada di taman dekat sekolah
"Gue baru tau kalau kucing doyan pisang"
Lalu Mika datang dengan senyuman dan menghampiri kedua teman nya itu yang tengah berdiri tak jauh dari tempat duduk nya
"Halo guys, gue Mika" ujar mika seraya memperkenalkan diri nya
"Heran gue Mik sama lo, dosa apa ema lo nglahirin anak stres kaya lo" ucap Zia dalam hati
"Gitu aja terus lo tiap hari stres emang!!" bentak zia
"Kamu kenapa si bep, marah mulu heran aku mah" goda mika sambil mencolek colek lengan zia
"GUE TONJOK LO MIK!" omel Zia
"Marah mulu lo,kenapasi?"tanya mika yang kini posisinya tengah duduk di meja sambil kaki nya di angkat kayak kuli
"Mikaaaa,duduk lo yang sopan dong nanti bu endah tau lo bisa berabe!!" Felis memperingati mika
Akhirnya mika duduk dengan sopan dan santun dan akhirnya ia membuka suara"ziaaaa lo kenapa?ko kayak sedih gitu?
Zia yang merasa nama nya disebut lalu menoleh ke arah mika sambil tersenyum kaku "lah emang gue kenapa?" tanya zia yang mengulang perkataan mika
"Ko lo malah nanya balik?"
"Gue ga apa apa mik,cuman sedikit ngantuk" jawab mika berbohong
Mika terus memperhatikan teman nya dari meja yang kini dekat dengan zia sampai akhirnya mika tersadar
"Ziaaaa tangan lo kenapa merah gitu?lo abis adu jotos??" ujar mika heboh,lalu mika menatap tangan kanan nya yang memerah akibat di injak oleh agam tadi pagi
Felis pun menoleh ke arah tangan zia yang kini sudah memerah seperti di injak oleh sesuatu ga mungkin kalau hanya di gigit serangga sampai merah dan kelihatan biru kayak gitu
"Lah iya zi ko tangan Lo merah gitu?" Ucap felis Yang masih setia memandangi tangan teman sebangku nya itu
Ia tidak mungkin bercerita kepada kedua temanya ini, mana mungkin ia cerita? Ia terlalu takut sebisa mungkin ia mencari alasan agar kedua teman nya ini percaya
"Oh ini" zia mengacungkan tangan kanan nya "ini mah gue digigit semut terus gue garuk jadi gini" jawab zia sesantai mungkin
Felis Dan mika saling bertatapan, pikiran kedua nya sama tidak mungkin kalau hanya di gigit semut sampe bisa keliatan merah terus agak biru kayak gitu
"Lo lagi ga nyembunyiin sesuatu Dari kita kan zi??" Zia pun menggelengg "engga lah yakali"
"Tadi kasian yah si Zia tangan nya di injek sama si agam, gue pengen nolongin tapi gue ga berani" ujar Salah satu siswi Yang sedang bergibah di balik pintu kelas zia
KAMU SEDANG MEMBACA
THIS AGAM
Teen FictionJANGAN LUPA FOLOW SEBELUM BACA TERIMAKASIH "Tunggu aku gammmmmmm"............ "kamu jalan nya cepet banget si"........... perempuan dengan rambut sabahu itu tengah berlari mengejar pria yang tengah berjalan cepat di depan nya.namun bukan nya malah b...