KESAL

157 112 19
                                    

Ketiga nya sedang berada di kantin untuk melakukan kebiasaan dan kewajiban yaitu mengempani cacing cacing yang sudah berbunyi sedari awal pembelajaran

"Roti dari si Zia udah gue taro di kolong meja udah lo makan belum Gam?" Tanya Irel yang sedari tadi lupa bilang kalau ia sempat menaro sebuah kotak dari zia untuk agam

"Udah di makan, bahkan gue ga di bagi" bintang ingat saat tadi kavin dan irel sedang piket agam memakan roti dari kotak bekal Zia dengan lahap

"benci si benci tapi bekal dari si Zia lo makan" Irel menertawai agam dengan khas tawa nya

"Jangan berisik goblog entar dia denger!!"

Kavin yang melihat raut wajah agam pun segera berteriak "Ziaaaaa mana si ziaaa!!" Kavin berteriak memanggil nama zia "bekal lo kata Agam enak!!!" Sambung nya

Agam yang melihat sahabat nya berteriak pun segera menutup mulut Kavin dengan kedua tangan nya "mulut Lo minta di tabok!!"

"Leeee-lepasin gam engap gue jir! Agam segera melepaskan tangan nya dari mulut kavin

"Sial bener tangan Lo bau tai anjir!" kavin menutup mulut nya dengan tisu yang ada di meja kantin

"Tangan gue mah wangi, Yang ada mulut lo tuh bau tai!"

Bintang menatap ketiga sahabat nya tanpa minat lalu ia sibuk memainkam game yang ada di genggaman nya

"Bakso gue mana ini jir!" Irel melihat meja yang ada 1 mangkuk bakso yaitu punya nya kavin

"Lagi di pesenin rel, gausah ribut mulu gue pusing denger nya" bintang kesal karna sedari tadi ketiga sahabat nya terus saja berdebat

___

Zia, felis, dan juga Mika tengah berjalan sambil tertawa tawa melewati koridor untuk menuju kantin ketiga nya saling melempar senyuman di kala ada orang yang tengah menyapa

"Gue mau ke toilet dulu, kalian duluan aja" usul zia yang sedari tadi sudah kebelet ingin buang air

"Oke gue dulan ya hati hati Lo"ujar Maika

"Gue cuman mau ke toilet jir, yaudah sana entar gue pesenin batagor oke?" Kedua nya mengangguk menandakan iya

"Bekal gue dimakan ga ya? Apa jangan jangan di buang lagi?" Zia berpikir sejenak karna ia takut kalau bekal yang ia buat buat agam di buang lagi buat yang kedua kali nya

Mika dan felis sudah berada di kantin yang tempat nya tak jauh dari meja agam dan teman teman nya berada "gue yang pesenin aja lo tunggu di sini" felis hanya mengangguk setelah nya mika pergi untuk memesan makanan

Agam yang melihat felis dan mika duduk di bangku yang tak jauh dari diri nya pun bertanya di dalam hati kecil nya"cewe gila kemana?"

Irel melihat tatapan mata agam yang mengarah pada meja yang di duduki oleh mika dan juga felis "nyariin si zia yah loh" tebak irel

"Najis banget nyariin dia" agam segera menatap ke arah tukang batagor dan itu mang ujang

"Mata lo dari tadi natap kesitu terus nyariin siapa kalau bukan nyariin si zia?"

"Nyariin mang ujung" jawab agam yang masih terus menatap mang ujang

"Mulut bisa aja bohong tetapi hati engga" ucap bintang

Kavin menyentuh dahi bintang dengan kedua telapak tangan nya"ah ga panas"

"Lo ngapain gila?" tanya irel

"Mau periksa temen lo tumben ucapan nya bikin hati gue tersentuh" ujar kavin alay

"Alay lo!" ucap ketiga nya

THIS AGAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang