STRATEGI PENYERANGAN?

35 24 18
                                    

drtttt....drtttt...drtttt....

Suara ponsel milik seseorang kembali terdengar tepat di bagian telinganya. Ia menjauhkan ponsel miliknya ke pinggir kasur tempat tidur dan matanya menatap nama yang tertera disana 'Kavin', Agam melihat jam dinding yang sudah terpaku di dalam kamarnya pukul 08:00 sampai arah matanya lihai melihat seseorang yang sedang tertidur tanpa menggunakan selimut, bahkan alas bantal.

Agam beranjak dari kasur untuk menuju kamar mandi tapi setelahnya ia mengambil selimut tebal yang sudah berada di atas kasurnya dan ia berikan kepada Agim, adik kandungnya. Agim yang menyadri ada seseorang yang memakaikan nya selimut lantas membuka matanya setengah dan mendapatkan wajah datar Agam tanpa senyumam

"Ngapain natap gue kaya gitu?" ucap Agam setengah sadar kalau Agim tengah menatap nya tanpa berkedip

"heran"

Agam tidak menggubrasi ucapan Agim. Ia terus melangkahkan kakinya untuk menuju kamar mandi. Agim menatap selimut tebal itu dengan perasaan aneh "tuh anak kesurupan setan apa pagi pagi gini?"

Setelah selesai berkonser di dalam kamar mandi. Agam melangkah untuk menuju lemari kaca dan mengambil beberapa baju yang akan ia kenakan hari ini

"Mau kemana?" pertanyaan itu yang sedari tadi ingin Agim lontarkan

Agam diam, terus diam sampai tatapan matanya menatap Agim datar. Lalu setelahnya kembali membuka suara"bukan urusan lu!"

"urusan gue juga dong, kan gue adik lo"

Agam mengenakan jaket hitam nya dengan terburu buru, Lalu mengambil ponsel yang sedari tadi sudah tergeletak di atas kasurnya "gue nanya!" suara Agim kembali terdengar namun dengan nada yang sedikt ia tinggikan

"Ini hari minggu kan?" tanya Agam, Lalu mengecek ponsel nya dan melihat tanggal dan hari ternyata benar kalau ini memang benar benar hari minggu

Agim hanya mendengus "lo mau kemana pagi pagi gini?"

"Bukan urusan lo!" Agam berjalan menuju meja yang terdapat kunci motornya tergeletak disana. Sampai suara ponsel nya kembali bergetar

Kavin:

'lama banget lo gam kaya perawan'

Agam tak ada niat untuk membalas pesan sahabatnya itu. Tetapi sebelum pergih ia menatap Agim yang masi menatap nya "kalau udah ga betah?lo boleh balik."

Agam menuju garasi dan mengeluarkan motor sport nya. Lalu mengambil alih helm yang berada tak jauh dari sana

                                    •••••
"Si Agam udah otw?" tanya Irel yang sudah setia menunggu sahabatnya yang kelewatan ngaret. Pasalnya hari ini ia akan berunding untuk pertempuran dan melawan sekolahan yang sudah menjadi musuh bebuyutannya sejak lama, Jangan ditanya mengapa mereka merencakan nya sepagi ini, Itu karna ide tolol Kavin yang menyuruh mereka, Namun lebih bodoh lagi sahabat sahabatnya yang mau mau saja datang sepagi ini

"Engga tau, pesan gue hanya di baca aja sama dia"

Bintang hanya menutup matanya dengan kedua tanganya, Cowok itu jelas masih mengantuk tetapi dengan ancaman Kavin membuat nya mau tak mau bangun lebih pagi dan membuang buang waktu tidurnya yang sedikit tertunda

"Huaaaaaaaa" teriak Kavin yang di balas tatapan bingung oleh Irel. Tetapi tidak untuk Bintang,  Cowo itu memilih ingin tidur dengan kedua tangan yang menutup matanya

"Lo ngapah bego!"

"Gawatt Rel gawatt!" Kavin berdiri sambil memegang pantat nya dengan kedua tangan nya

THIS AGAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang