GA BOLEH NYERAH

145 102 40
                                    

'Tidak ada kata lelah untuk mendapatkan mu meskipun aku sudah tau jawabannya kalau kamu sungguh sangat sulit untuk di taklukan tetapi aku tidak akan pernah MENYERAH'-Zia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Tidak ada kata lelah untuk mendapatkan mu meskipun aku sudah tau jawabannya kalau kamu sungguh sangat sulit untuk di taklukan tetapi aku tidak akan pernah MENYERAH'
-Zia

"Pagi ma" sapa Zia berjalan ke arah meja makan dengan baju yang sedikit berantakan

"Pagi sayang" balas Sacca tersenyum melihat putrinya yang sudah sangat besar

Zia melihat ke sekeliling rumahnya yang tidak ada adik perempuan nya. Biasanya kalau pagi pagi gini Salju selalu merengek minta di gendong oleh sang kaka

"Salju kemana ma? Belum bangun?" tanya Zia

Sacca atau yang bisa di panggil Caca melihat anak nya yang sudah sedikit pikun sudah jelas jelas adiknya sedang berada di rumah neneknya sempet sempet nya dia lupa

"Kamu lupa atau gimana sih ka? Kan adik kamu kemarin kerumah nenek"

Zia tertawa, benar juga yah kok dia tidak ingat bahwa alasan sang Mama tidak bisa menjemputnya kemarin karna ingin mengantarkan adik nya ke rumah neneknya

"Hehe lupa ma"

"Kemarin kamu pulang naik apa?" Tanya Caca yang tengah sibuk melahap nasi goreng buatanya

"Bareng temen ma"

"Cowok?"

"Bencong" Sacca membulatkan matanya setelah mendengar perkataan Zia barusan "seriusan ka?" Ucapnya memastikan

"muka mama kalau panik gitu lucu ih pengen nampol" ucap Zia dengan nada Bercanda

"Kalau kamu berani nampol mama, siapa siap kamu mama kutuk"

"Di kutuk jadi apa?"

"Jadi Batu"

"Ga ada yang bagusan dikit?"

"Ga" ucap Caca tanpa eksperesi

Zia tidak membalas ucapan Mama nya ia terus fokus terhadap makanan yang ada di depan nya.sampai jam udah menujukan pukul 06:40 sedangkan Bel sekolah berbunyi 07:20

"Kamu laper banget Kaya nya ka" ucap Caca yang melihat nasi goreng di meja makan itu habis oleh Zia yang memakan nasi goreng tersebut sudah 2 piring

"Karna mengejar seseorang itu butuh tenaga ma makannya aku sarapannya banyak" jawab Zia tanpa menoleh

"Cih anak mama bucin" ujar nya sambil tertawa

"Ya udah mah aku berangkat, bekal nya udah di siapain kan?" Tanya nya

"Udah sayang" jawab Caca sambil menyodorkan kotak bekal itu untuk Zia

"Makasih ma, aku berangkat yah assallamualaikum" Zia mencium punggung tangan sang mama dengan lembut setelah nya ia beranjak untuk pergih ke sekolah

                                 •••••••••

"Ga mau sarapan dulu?" Ucap Jiwa yang melihat Agam turun dari tangga dengan raut wajah yang sulit di artikan

THIS AGAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang