"Kalau kondisi lu kek gini ke UKS dulu ya?" Tawar Yeji dan diangguki Denise.
"Harus kasih tau guru ga nih?" -Soorae
"Ja-jangan. Na-nanti gw—"
"Ga. Percaya sama gw. Lo ga bakal apa apa" Soorae nepuk punggung Denise.
"Tapi gw nya yang malu tau ga!" Denise ngehempasin tangan Soorae.
Soorae dan Yeji natep Denise kaget. Bahkan Denise pun ikut kaget karena ulahnya sendiri.
"Ma-maaf— gw emang bukan temen yang baik buat kalian" Denise pergi ninggalin mereka.
Yeji dan Soorae ga diem aja, mereka ngejar Denise dan Yeji narik tangan Denise.
"Jangan buat drama kayak gini lah, ayo ke UKS"
"INI BUKAN DRAMA, TAPI KENYATAAN! lepas" Denise hempasin tangan Yeji dan lari ke belakang sekolah.
'Gw... gw kenapa sih? Mereka baik sama lu bego!' gerutu Denise dalam hati sambil berlari ke arah belakang sekolah.
Denise jongkok, dan nangis disitu. Dia nyesal sama pilihan yang dia ambil.
Tap
Tap
Tap
"Nis? Kenapa?"
Seseorang berjongkok didepan Denise, lalu menepuk bahunya.
Denise nengok keatas, dan dapetin Sunwoo disitu.
"Lo kenapa?" Tanya Sunwoo lembut, lalu duduk di depan Denise, padahal yang didudukin itu tanah kotor.
"Sunwoo.. Hiks" Denise makin jadi nangisnya. Sunwoo ngelihatin Denise aja karena ga bisa ngapa ngapain.
"Bomin.. Hiks.. Bomin lukain gw kemarin sama Minju"
Sunwoo kaget dan cepet cepet dia berdiri buat nyari mereka, "anjing tu anak"
Denise narik tangan Sunwoo, "mereka ga masuk hari ini. Ga usah"
Sunwoo ngehela nafasnya. "Jadi gimana? Lo mau cerita?"
Flashback (ini semua Denise yang ceritain ke Sunwoo)
"Kerkom nya di kamar gw aja. Ga apa apa kan?" Tanya Bomin dan diangguki Denise
Denise mengikuti Bomin sambil melihat ke sekeliling rumah Bomin. Dan menemukan pintu kamar berwarna pink disitu.
"Lo punya sodara cewe?" Tanya Denise masih mengikuti Bomin
"O-oh i-iya. Eh, tunggu bentar ye. Gw ganti baju dulu"
Denise mengangguk dan Bomin pun masuk ke kamarnya terlebih dahulu untuk mengganti baju.
"Wah ada temen Bomin disini"
Seorang perempuan, yang amat dikenali Denise tentunya, mendekati dia.
PLAK
Denise ditampar keras oleh perempuan itu. Ya siapa lagi kalau bukan Minju, si pemilik kamar dengan pintu bewarna pink.
"Bilang ke temen brengsek lo itu, JAUHIN TAEHYUN GW!!" Teriak Minju
"Itu bukan urusan gw, kenapa gw harus peduli?" Balas Denise
PLAK
"Jauhin juga Bomin gw, dia ga tertarik sama lu!"
"Ha? Gw juga ga tertarik sama Bomin. Kita cuman sebatas sebangku asal lo tau—"
Tiba tiba Denise ditarik dari dalam kamar Bomin, dan setelah Denise masuk, Bomin mengunci pintunya.
"Bo-bomin? Lu gila ya?! KENAPA DIKUNCI?!" Bentak Denise sambil menjauhi Bomin.
"Hah? Gila?" Bomin tertawa, "iya gw gila"
"Lo pikir di keluarga gw ada yang waras gitu? Lo sekarang tau kan Minju sepupu gw"
"Lo mau tau hal menarik tentang gw ga?" Bomin tersenyum manis dan menarik lengan Denise paksa
"Gw suka lihat darah. Apalagi darah lu"
Bomin melepaskan tangannya dan ia menuju ke lemari untuk mencari sesuatu.
"Lo gila Min! Buka pintunya!!" Denise berusaha mencari kunci pintu kamar Bomin untuk kabur dari situ.
"Kunci ada di kantong celana gw. Emang lu berani ngambilnya hah?" Bomin tersenyum jahat ketika dia sudah menemukan barang yang dia cari.
Pisau buah kecil.
"L-lo ga mau nyakitin gw kan? LO BUKAN BOMIN YANG GW KENAL!!" Teriak Denise takut
"Hoi.. Ini gw nis" Bomin mengunci pergerakan Denise di dinding dan menatap matanya lekat.
"Gw ga suka sama hal hal yang menjijikkan kayak orang orang pacaran lakuin diluar sana. Ciuman? Cih, apa itu" Bomin tertawa senang
Bomin memegang lengan Denise.
"Tenang, gw ga bakal buat lo mati cuman gara gara pisau buah doang"
Srett
Bomin menggores di telapak tangan Denise dan darah pun bercucuran. Siapa sangka? Pisau buah yang ga tajam udah diasah sama Bomin sehingga pisau itu menjadi tajam.
Denise menangis disaat itu juga. Bomin yang melihat itu dengan cepat menghapus air mata Denise.
"Astaga, jangan nangis"
Aneh tapi bener, Bomin malah ikutan nangis juga.
"Gw ga bisa liat cewe nangis"
Bomin mengambil plester luka dan menempelkan nya kepada tangan Denise yang tadi dia gores.
"Gw cuman bisa lakuin kayak gini ke lu, tapi Minju bisa lakuin semuanya. Bikin Taehyun jauh dari Soorae dan lo bakal selamat" Bomin senyum ganteng dan berusaha menghapus air mata Denise.
"Gw suka Soorae, tapi lo lumayan juga"
Denise menendang kaki Bomin dan mengambil kunci di saku celana Bomin paksa.
Denise membuka kunci pintu kamar Bomin lalu berlari cepat keluar dari rumah Bomin.
End Flashback
Sunwoo terdiam setelah mendengarkan cerita Denise.
Setelah itu, Sunwoo tersenyum kaku.
"Ternyata lo salah satu anggota geng Minju ya? Penyamaran lo oke juga"
Sunwoo pergi meninggalkan tempat itu. Beomgyu dan Taehyun yang menguping pura pura lagi ngobrol gitu.
"Gw tau kalian nguping" Ucap Sunwoo sambil memasukan tangannya kedalam saku celananya.
"Gw rasa, Yeji juga bakal ikutan kena habis kejadian ini"
Tbc
Cepet sembuh ya Sunwoo:) Sunoo juga lagi sakit ga sih? Ga tau sih:v
Ya udah pokoknya get well soon:) untuk kalian yang lagi sakit juga mungkin.
Sakit hati kalian mah, pfftt bucin
KAMU SEDANG MEMBACA
LINE CHAT | Kang Taehyun✔
RomanceSuka sama Taehyun? Iya gampang, karena udah kenal. Tapi rasa malu menyatakan perasaannya itu loh yang susah. Akhirnya ini rencana Soorae untuk menyatakan perasaan nya secara tidak langsung pada Taehyun, melalui apk LINE. Awalnya mau kapan kapan ng...