Part 9 : The Ex

20.4K 1K 16
                                    

Langit malam seolah memberi ketenangan. Didominasi dengan warna hitam dengan dihiasi bintang-bintang bertebaran. Juga satu bulan purnama seolah menambah kesan keindahan malam ini.

Tidak henti-hentinya wajah lemah lembut Valencia bersarang di benak seorang Alex. Entah mengapa malam ini ia selalu memikirkan gadis itu. Wajahnya yang penuh ketulusan mencium puncak kepala Diego saat bocah tad hendak tidur kembali begitu tercetak jelas dalam memorinya.

Sekarang Alex mengerti. Ia telah jatuh cinta pada sekertaris barunya. Seorang Valencia Winston telah berhasil mencuri perhatian pria sedingin kutub utara. Yaitu Alexios Miller.

Alex sudah menemukan gadis impiannya. Gadis berhati mulia, lemah lembut, dan ramah. Kecantikan yang dimiliki Valencia menjadi point plus.

Alex bertekad akan memiliki Valencia. Ia akan membuat gadis itu jatuh cinta padanya juga. Alex sudah mengklaim Valencia menjadi gadisnya. Alex tidak akan pernah menyianyiakan Valencia. Siapapun yang berani menganggu apalagi merebut gadisnya, Alex tidak akan tinggal diam. Pasti akan ada kejutan yang telah disiapkan dirinya.

Malam ini Alex sangat bahagia, ia begitu bertekad semangat menjadikan Valencia sebagai gadisnya besok. Berbeda halnya dengan Valencia sendiri. Di apartment miliknya, ia merasa sangat takut.

Pesan misteri ia dapatkan pula malam ini. Valencia sangat yakin pengirimnya pasti sama dengan yang sebelumnya. Nomor kemarin sudah ia blokir, rupanya sang pengirim memakai nomor lain menghubunginya. Kali ini pengirim pesan itu meninggalkan petunjuk tentang siapa dirinya. Valencia harus membeli nomor baru.

Gelas susu yang ia pegang seketika terlepas begitu saja, membuat isinya membasahi lantai kamar Valencia. Pecahan kaca dari gelas itu berceceran kemana-mana.

Dia kembali.

Aldrich Francois.

Seorang pria pertama yang pernah menjalin hubungan sepasang kekasih dengan Valencia. Aldrich terobsesi pada Valencia sejak mereka masih berada di sekolah menengah akhir. Awalnya obsesi Aldrich tidaklah parah.

Saat dimana Valencia tengah berduka atas kematian ayah dan ibunya, ia begitu merasa terpuruk. Valencia sempat ingin bunuh diri karena depresi. Hidupnya hancur terbawa dalam kegelapan depresi. Namun, Aldrich datang seolah menjadi penerang dalam hidupnya. Valencia menjadi semangat lagi dalam menjalanj kehidupan ini.

Valencia pikir Aldrich adalah pria yang tepat untuknya. Mereka menjalin hubungan sepasang kekasih. Awalnya hubungan mereka terlihat layaknya pasangan kekasih pada umumnya. Tetapi, di saat Valencia dekat mengerjakan tugas kelompok dengan sahabat lelakinya yang bernama Felix, Aldrich berubah menjadi pria menyeramkan.

Aldrich memukuli Felix hingga ia mengalami luka parah di rahangnya menyebabkan Felix harus dioperasi. Aldrich juga membentak Valencia dengan ucapan kasar agar tidak berdekatan dengan pria lain. Tentunya Valencia ketakutan, tetapi ia tidak mau dikekang seperti ini.

Valencia membantah ucapan Aldrich. Tetapi apa yang dilakukan Aldrich selanjutnya? Ia menampar Valencia karena tidak mau menuruti ucapannya. Aldrich berubah menjadi pria yang tempramental. Tidak jarang Valencia mendapati Aldrich yang selalu memukulinya. Bukan hanya fisik, tetapi batin Valencia juga disakiti pria itu.

Jika Aldrich mendapati Valencia berinteraksi dengan pria lain, Aldrich tidak segan-segan memukuli dan mengatai Valencia dengan sebutan bitch. Tentunya Valencia sakit hati dikatai seorang bitch.

Di saat Aldrich tengah mabuk berat. Ia datang ke rumah Valencia dan memaksa Valencia untuk bercinta dengannya. Valencia menolak keras. Aldrich yang tempramental jika Valencia selalu menolak kemauannya menyiksa fisik gadis itu lagi.

My Possessive Cold CEO (TERSEDIA DI SHOPEE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang