Part 13 : Breaking News

17.2K 1K 36
                                    

Langit sekarang sudah berubah menjadi gelap. Suasana malam yang sudah didominasi warna hitam membuat penglihatan gelap. Namun, dengan adanya sang bulan memancarkan sinarnya bersama bintang-bintang bertaburan dari ujung ke ujung membuat suasana menjadi indah dan terang.

Tetapi, cuaca malam ini terasa lebih dingin dari tadi pagi. Valencia kini sedang menyesap coklat hangat kesukaannya yang baru saja ia buat tadi. Valencia menikmati coklat hangatnya di depan perapian kecil yang terdapat dalam apartmentnya.

Gadis berambut pirang itu menyesap coklat hangatnya perlahan sambil memikirkan kejadian makan siang yang terasa absurd tadi. Bagaimana tidak terasa aneh, Axel membuat suasana terasa tegang di awal namun terasa hangat di akhir.

Flashback on.

"Baru hampir satu bulan sudah berani makan siang bersama atasan. Apa kau menggoda putraku?" Para orang dewasa yang satu meja dengan Axel terkejut mendengar ucapannya barusan. Apa lagi Valencia, ia merasa harga dirinya disini dinjak-injak.

Alex yang melihat daddynya menuduh Valencia yang tidak-tidak merasa geram. Sebenarnya apa maksud sebenarnya Axel ini?

Valencia sudah berencana akan pergi dari sana, begitu juga Alex yang sudah berinisiatif mengejar gadis itu. Namun...

"Tenang dulu Mrs. Winston. Saya akan menjelaskan semua ucapan saya tadi." Valencia yang merasa ditatap Aleca, Cecilia, dan Anthonio merasa tidak enak dan kembali untuk duduk.

"Cukup dad, aku..." belum selesai Alex berbicara Anthonio memotong terlebih dahulu.

"Dengarkan daddymu dulu Alex," sahut Anthonio. Alex kembali menatap Axel yang terlihat santai.

"Ternyata seorang gadis berambut pirang ini yang telah berhasil menarik perhatian pria dingin ini," Axel menjeda ucapannya. Valencia benar-benar bingung apa yang dimaksud Axel. Detik berikutnya Axel tertawa.

"Kau sudah berhasil menggoda Alex sehingga pria dingin tidak tau diri ini memiliki rasa tertarik juga padamu. Maksudku bukan menggoda dalam artian seperti jalang, tetapi menggoda dengan sifat tersendiri milikmu." Aleca membuka mulutnya tidak percaya dengan apa yang diucapkan suaminya. Sedangkan Anthonio tertawa pelan. Beruntungnya Diego masih sangat fokus dengan tontonan kartunnya di ponsel Cecilia sehingga ia mengabaikan sekitarnya yang sedang berbicara topik orang dewasa.

Tunggu, sifat apa maksud Axel?

"Maaf tuan, maksud anda sifat seperti apa?" Valencia berusaha tetap sopan. Axel mengakat kedua bahunya acuh.

"Sebenarnya aku juga tidak tau. Yang pasti kau memiliki sifat tersendiri yang membuat anakku tertarik padamu. Tanyakan saja pada pria kutub di sebelah kirimu," Axel menunjuk Alex dengan dagunya. Sedangkan Alex hanya memutarkan bola matanya malas. Pembicaraan daddynya ini tidak jelas.

"Maafkan saya semuanya. Mrs. Winston bukan seorang wanita penggoda. Jika kalian tidak percaya silahkan tanyakan pada anak tidak tau diri ini, terima kasih." Axel tersenyum miring menatap Alex. Aleca mencubit pelan perut suaminya membuat Axel berjenggit terkejut.

"Anak tidak tau diri dad bilang?"

"Tentu saja. Kau bahkan tidak memberitahu aku dan mommymu kalau kau sudah memiliki kekasih. Tidak tau diri memang. Kau anggap orang tuamu ini apa?" Axel menunjuk Valencia dengan dagunya saat ia mengatakan kata 'kekasih'.

Tunggu!

Kekasih?

Valencia kekasih Alex?!

My Possessive Cold CEO (TERSEDIA DI SHOPEE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang