Seorang bayi cantik tengah bermain riang dengan gadis berambut pirang. Valencia sangat menyukai anak kecil. Apalagi sekarang ini ia tengah menemani Baby Brycela bermain. Saat ini Valencia dan Brycela tengah duduk di sebuah karpet berbulu tebal yang bersih di dekat jendela. Jadi mereka bisa sambil melihat pemandangan Kota New York yang sangat indah.
Cecilia dan Aleca yang melihat interaksi antara Valencia dan Brycela tersenyum haru. Biasanya, Brycela sangat sulit untuk dekat dengan orang baru. Tetapi, berbeda halnya dengan Valencia. Tidak memerlukan waktu yang banyak, Brycela terlihat sangat nyaman bermain dengan Valencia.
"Diego siapa yang menjemputnya pulang sekolah?" tanya Aleca tiba-tiba.
"Katanya Alex yang ingin menjemputnya hari ini," Aleca mengangguk-angguk paham mendengar jawaban Cecilia.
"Aku mau ke toilet sebentar," pamit Aleca. Cecilia mengangguk tersenyum. Sedangkan Valencia, ia masih sangat asyik bermain dengan Brycela.
Cecilia mendengar dering ponsel di dalam tasnya. Ia langsung mengambil ponselnya itu dan terlihatlah nama suaminya yang menelepon. Tanpa menunggu waktu lama, Cecilia langsung mengangkat telepon itu.
"Halo?" sapa Cecilia.
"Honey, aku di lobi Miller's Company. Kemarilah sebentar," Cecilia melirik sebentar ke arah Brycela yang tengah asyik dengan Valencia.
"Baiklah aku ke sana sekarang." Sambungan telepon diputus. Cecilia membereskan perlengkapan tasnya dan menghampiri Brycela dan Valencia yang tengah bermain bersama.
"Val, aku ingin menemui suamiku di lobi. Aku titip Brycela padamu dulu ya, tolong jaga dia selama aku pergi. Aleca sedang berada di toilet," ucap Cecilia lembut. Valencia mengangguk ramah.
"Iya, aku akan menjaga Brycela gemas ini," jawab Valencia sambil mencolek hidung mancung menggemaskan Brycela.
Kini tinggalah Valencia dengan Brycela di ruangan CEO. Valencia menemani Brycela yang sangat ceria ini. Sesekali juga Valencia menyuapi Brycela makan bubur bayinya.
"Hay cantik. Gemas sekali dirimu," Valencia mencubit pelan pipi Brycela gemas. Baby Brycela tertawa riang. Valencia juga sering menciumi wajah harum Brycela.
Tanpa disadari, Alex dan Diego mengintip interaksi Brycela dan Valencia dari pintu luar. Saat Cecilia pamit ke lobi, pada saat itu juga Alex dan Diego tiba di lantai ini. Alex menyuruh Diego jangan berisik selama mereka mengintip interaksi kedua perempuan cantik itu.
"Adikku sangat menggemaskan."
"Calon istriku juga tidak kalah menggemaskan," Diego langsung menoleh ke arah Alex yang tersenyum ke arah Valencia berada. Diego begitu terkejut mendengar Alex bilang 'calon istri'.
"Ehh, maksudku Valencia juga menggemaskan seperti Brycela. Kau juga menggemaskan Diego." Alex langsung meralat ucapannya saat melihat pandangan Diego yang seperti mengintimidasinya.
Detik berikutnya, Diego tersenyum misterius. Alex mengangkat sebelah alisnya bingung dengan perubahan wajah Diego.
"Ada apa?" tanya Alex. Diego menunjuk Alex yang lebih tinggi darinya.
"Apa kau sudah ingin menikahi Valencia? Ya Tuhan! Aku ketinggalan berita!" Diego langsung membuka lebar pintu CEO itu dan langsung masuk begitu saja meninggalkan Alex yang termagu.
"VALLL!!" teriak Diego semangat. Hal itu sukses membuat Valencia tersentak. Mengapa Diego tiba-tiba berada di sini?
"Astaga Diego, kau mengejutkanku dan adikmu," jawab Valencia maish dengan nada lembut. Diego menyengir tidak berdosa.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Cold CEO (TERSEDIA DI SHOPEE)
RomansaTERSEDIA DI SHOPEE!!! Pencarian di Shopee bisa ketik "Novel My Possessive Cold CEO" tokonya cmg_berau Stok terbatas! Buruan order sekarang sebelum kehabisan! Ada diskon 5% di Bulan Juni ini♡♡♡ Alur di novel lebih greget dibanding dengan di wattpad ☆...