Berita hangat pagi ini masih sama dengan kemarin, dimana CEO muda tersukses dan tertampan seluruh samudra yang terkenal tidak pernah berhubungan dengan wanita manapun melangsungkan makan siang bersama seorang gadis berambut pirang yang sangat cantik. Panasnya lagi, mereka makan siang bukan hanya berdua. Melainkan keluarga besar Miller juga ada di sana.
Gadis yang bernama Valencia Winston ini telah sukses mencairkan hati beku milik seorang Alexios Miller. Lama dikabarkan tidak pernah memiliki pasangan, Mr. Alex ternyata diam-diam memiliki kekasih dan baru kemarin mereka menunjukkannya di tempat umum.
Aldrich.
Wajah datar, napas tidak beraturan serta dada yang naik turun menahan amarahnya karena melihat berita sialan itu pagi ini. Dia sangat tidak rela, miliknya dikabarkan dekat dengan pria lain. Apalagi pria yang diberitakan dengan Valencianya adalah teman lamanya sendiri.
Aldrich dengan Alex memang pernah berteman saat mereka sama-sama mengenyam pendidikan kuliah di Jerman.
"Bajingan."
Seorang pria dengan jaket denimnya tiba-tiba masuk ke dalam kamar Aldrich. Ia duduk di sofa kamar itu dengan santai seolah-olah kamar itu miliknya. Pria itu mengernyitkan kening menatap heran Aldrich yang terlihat menahan amarahnya menatap televisi.
"Hey dude, ada apa dengan dirimu?" Pria itu mengunyah permen karet di mulutnya dengan duduk di sofa itu mengangkat kakinya ke atas meja di depannya.
"Kau tau 'kan alasanku datang ke New York apa?" Pria itu mengangguk acuh. Pria itu bernama Gerald.
Gerald adalah teman dekat Aldrich. Karena saking dekatnya, mereka sudah menganggap seperti saudara satu sama lain. Ia ikut menemani Aldrich ke New York, lantaran ia juga merasa bosan di Perancis.
"Karena mencari kekasihmu dan membawanya pulang 'kan kau bilang," jawab pria itu sambil memainkan korek apinya. Aldrich mengangguk.
"Dia kekasihku," ucap Aldrich menunjuk layar televisi yang menampilkan wajah Valencia. Gerald langsung menurunkan kakinya dari atas meja dan menegakkan tubuhnya. Ia juga berhenti mengunyah permen karetnya. Tatapan terkejut sekaligus bingung dipancarkannya pada Aldrich.
"Bukannya Valencia Winston dikabarkan kekasih Alexios Miller?" Kedua tangan Aldrich terkepal.
"Dia hanya milikku seorang." Gerald mengangkat sebelah alisnya
"Lalu, apa yang akan kau lakukan sekarang?" Aldrich tersenyum miring. Otak liciknya sudah memikirkan suatu rencana.
/
Kali ini, Valencia harus melakukan penyamaran menuju tempatnya bekerja. Jika ia tidak menyamar seperti yang dilakukannya sekarang, pasti ia sudah dikelilingi para wartawan. Valencia tidak mau jika wajahnya semakin disorot di berbagai sosial media.
Yang biasanya rambut asli Valencia berwarna pirang, sekarang ia memakai sebuah wig hitam untuk menutupinya. Beruntungnya ia memiliki sebuah wig hitam.
Tidak lupa Valencia juga memakai sebuah kacamata hitam untuk menutupi kedua mata birunya. Valencia sedikit memakai polesan make up agar wajahnya tidak terlalu pucat. Serta lipgloss yang membuat bibirnya tidak terlihat kering.
Tok tok tok.
Ketukan pintu kamar Valencia terdengar dari arah luar. Siapa yang mengetuk pintu kamarnya?
Apa mungkin Sydney berkunjung kemari dari rumah kedua orang tuanya?
Valencia segera menuju pintu apartmentnya dan melihat dari lubang kecil siapa di depan sana. Kumpulan bodyguard berbadan besar dilengkapi pakaian serba hitam jug kacamata hitam berbaris rapi di depan pintu apartmentnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Cold CEO (TERSEDIA DI SHOPEE)
RomanceTERSEDIA DI SHOPEE!!! Pencarian di Shopee bisa ketik "Novel My Possessive Cold CEO" tokonya cmg_berau Stok terbatas! Buruan order sekarang sebelum kehabisan! Ada diskon 5% di Bulan Juni ini♡♡♡ Alur di novel lebih greget dibanding dengan di wattpad ☆...