Bab 10 : Baikan

4 2 0
                                    

"Karena kamu adalah manusia aneh. Yang bisa merubah moodku dengan tiba-tiba"—AlexaAnaAnggada.

****

Setelah dengan berani meletakkan surat di loker Alexa, seharian ini Bintang di larang untuk keluar dari kelasnya. Ia tadi tidak mengikuti upacara hari Senin, setelah meletekan surat di loker Alexa ia keluar sekolah. Hari ini jadwal Dito, wakil ketua osis yang sangat asik menurut Bintang karena walaupun ia adalah wakil ketos dia tidak semena-mena dan juga menghargai cowok-cowok BadBoy seperti dirinya. Dito pernah seperti Bintang sebelum akhirnya ia tobat dan karena ketampanannya dan keinginannya menjadi anggota ketua Osis ia menyalonkan diri, walau tidak seperti yang inginkannya ia masih agak bersyukur karena bisa jadi wakil ketos yang ketua'i oleh kawannya juga, Nando.

Kembali ke Bintang. Bintang bolos ketika upacara dan kembali ke sekolah ketika pelajaran akan di mulai. Guru yang mengajar pagi ini adalah bu Siska, guru cantik yang sangat pede dengan kecantikannya. Ia memaafkan Bintang begitu saja karena Bintang sudah memujinya hingga beliau terbang begitu tinggi. Bu Siska tidak mempermasalahkan kenakalan Bintang asal ia mengerti sopam santun kepada guru dan nilainya tetap tinggi. Guru idaman.

Sebenarnya Bintang sudah uring-uringan ingin menemui Alexa tapi mengingat pesan Andi bahwa Alexa pasti ingin berfikir dulu sebelum memaafkannya. Memang mungkin itu hanya hal sepele yang langsung bisa di maafkan begitu saja tapi mungkin mengingat sifat Alexa. Perlu di pikirkan dulu. Bintang di larang istirahat oleh Andi nanti makanannya biar dia saja membelikan Bintang cukup di kelas saja. Andi sudah di anggap penasehat terbaiknya setelah ayahnya karena Andi selalu mengerti posisinya. Ia mengambil ponselnya dan memiringkan ponselnya, daripada ia gabutz tidak ada kerjaan lebih baik ia main game. Welcome the mobile legend.

*****

Sedangkan di sisi lain Alexa secara diam-diam menunggu kedatangan Bintang. Biasanya cowok itu ketika istirahat pasti sudah merecokinya dengan segala hal. Tapi kini Alexa tidak menemukan batang hidungnya sama sekali. Terakhir bertemu dengan Bintang adalah 2 hari yang lalu. Bintang juga tidak men-spam line nya. Aneh, apalagi setelah membaca surat yang di tulis Bintang tadi pagi. Apa mungkin cowok itu merasa sangat bersalah?. Otaknya terus berkata, " gausah peduliin enak kan ga ada yang gangguin" tapi seolah hatinya berkata sebaliknya, "jangan membesarkan ego. Bintang mungkin merasa bersalah karena udah buat kaki kamu sakit. Dia juga udah minta maaf, sana temuin" dan lagi otaknya berkata, "itu emang salahnya!" hati berkata, "tapi kan nggak sengaja!" Ia geram dengan pemikirannya dan juga hatinya yang tidak bisa sama.

Ia beranjak, sebesar apapun usah otak untuk menghalangi tapi nyatanya hati yang memenangkan. Ia memikirkan keberadaan Bintang. Pasti cowok itu di kantin, batin Alexa. Ia sampai di kantin. Ia mencari sekeliling dan tidak menemukan keberadaan Bintang hanya dua kawan Bintang, Andi dan satunya yang tidak ingin Alexa ingat tapi tetap saja ia mengingatnya, Dika. Ia tidak menyukai cowok yang Playboy seperti Dika karena suka sekali memainkan perasaan perempuan. Ia sama saja seperti tidak menghargai sosok ibunya yang juga perempuan. Sebaliknya dengan Andi, ia menyukai sosok seperti Andi, yang cuek walaupun sebenarnya perhatian, tidak suka mencampuri urusan orang lain, sabar menghadapi kedua kawannya yang tingkat kewarasannya di bawah rata-rata. Candaaaaaaa.

Ia memberanikan diri untuk menanyakan keberadaan Bintang. Andi sedang fokus dengan bakso di depannya dan tidak memedulikan kelakuan Dika yang sedang asyik mengoda adik kelas yang melewati meja makannya. Ia membatin, kenapa mau aja di goda buaya darat, cih.

"Ndi" panggil Aleca pelan. Andi yang tidak mengetahui jika Alexa di depannya mendongak. Andi terkejut. Karena di depannya mendapati sosok Alexa dengan muka datarnya, gadis yang bisa membuat kawannya uring-uringan.

"Ndi" panggil Alexa lagi.

"Eh iya?"

"Mana Bintang?" Tanya Alexa.

"Bintang di kelas nggak ikut ke kantin" jawab Andi.

"Yaudah makasih" Alexa membalikan badannya begitu saja setelah mengetahui keberadaan Bintang.

"Eh Lex. Lo mau ke kelas kan? Boleh minta tolong bawain makanannya Bintang. Gue masih lama kasian di belom makan dari pagi" Alexa memutar matanya malas tapi tetap menerima makanan yang di sodorkan Andi karena sekarang memang ia mau ke kelas Bintang.

*****

Bintang masih asyik dengan permainannya hingga tidak menyadari Alexa masuk ke kelasnya. Hingga saat Alexa meletakkan makanan di meja Bintang.

"Makasih Andi" Bintang tersenyum mendongak dan betapa terkejutnya saat melihat Alexa yang di depannya bukan Andi. "Alexa" panggil Bintang pelan.

"Apa?" Tanya Alexa galak.

"Ini beneran lo?"

"Bukan gue kembarannya kuntilanak"

"Kok bisa di kelas gue?" Tanya Bintang.

"Kata Andi lo du kelas. Pas gue kantin, Andi nitip makanan lo ke gue"

"Oh. Makasih"

"Hm"

"Sini duduk" ajak Bintang.

"Nggak. Gue balik aja" Bintang segera menarik tangan Alexa.

"Maafin gue ya" tiba-tiba saja hati Alexa berdebar.

"Iya"

"Beneran?" Senyum Bintang terbit begitu saja.

"Gausah alay"

Tiba-tiba saja dari depan pintu muncul sosok Alea dengan makanan di tangannya.

"Hih apaan ini tangan pegang-pegang" Alea berlari kearah Alexa dan Bintang ia melepas cekalan Bintang di tangan Alexa dengan paksa. Dan tiba-tiba saja mood Alexa turun kembali setelah melihat muka Alea. Gadis yang di banding-bandingkan dengannya.

"Gue balik dulu" ujar Alexa begitu saja.

Bintang tau Alexa cemburu akan kehadiran Alea, ia tanpa sadar tersenyum senang. Usahanya selama ini tidak sia-sia. Walaupun sedikit ia sudah hampir memenangkan hati seorang Alexa. Sedangkan Alea bingung melihat Bintang senyum sendiri setelah kepergian Alexa dan tidak memedulikan ucapannnya. Bintang mengambil ponselnya yang tergeletak di meja dan mengetikan pesan kepada seseorang dan berdiri pergi dari kelasnya meninggalkan Alea yang masih kebingungan.

****

Alea keluar kelas dari kelas X IPA 5. Ia terus menggerutu sepanjang jalan menuju kelas. Tiba-tiba sakunya bergetar menandakan ada pesan masuk. Dan benar ada pesan di line-nya.

Bintang Galaksi. G :
Gausah cemburu. Gue sukannya cuma  sama lo.

Alexa membaca pesan Bintang. Senyumnya mengembang. Ia kini berjalan ke kelasnya dengan riang. Dan lagi, tiba-tiba moodnya naik begitu saja.

****
Hai guys!
Gimana kabarnya?
Aku update nih setelah sekian lama gak update. Satu bulan lebih ya. Ada yang rindu? Berharap banget si;((
Follow, Vote, and Komen ya.

Di tunggu kelanjutannya.
Lov yu kalian yang baca.
Daaaa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

StarLexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang