chapter 7

224 17 17
                                    

Hana menerima kunci miliknya dengan umpatan yang ia berikan kepada river. River hanya santai mendengarkan umpatan Hana yang menjadi musik kehidupannya.

"Di dengarkan dong!!!"- ucap Hana menarik rambut belakang yang panjang milik river.
"Aauuhh... Maaf Hana!!"- rintih river memegangi tangan Hana yang masih setia menarik rambutnya.
"Sekali lagi kau berbuat aneh-aneh seperti ini aku akan membunuhmu"- bisik Hana terdengar seperti suara film horor di telinga river.
"Maaf"- lirih river menunduk dan cemberut membuat Hany gemas.
"Baiklah aku akan memberitahu Daddy dan eomma"- ucap seokjin diangguki Hana.

Triiing... Triiing...

Sebelum seokjin menelepon daddy, panggilan tersambung muncul di ponsel seokjin.
"Yeoboseyo"- jawab seokjin.
"Apa ini kerabat korban??"- tanya seseorang yang tidak seokjin kenal.
"Daddy"- panggil seokjin dengan kerutan dahi yang jelas.
"Apakah anda anak yang bernama nolan??"- tanya orang itu kembali.
"Benar"- ucap seokjin dengan perasaan tidak enak.
"Tolong datang di bandara Seoul karena kami mengalami kecelakaan pesawat, dan kami hanya menemukan ponsel korban"- ucap orang itu.
Seokjin kaget dan dia menutup mulutnya agar tidak menimbulkan suara yang bisa mengundang adiknya.
"Apa maksud anda??"- tanya seokjin.
"Maaf dimohon agar anda menuju bandara Seoul agar mengisi data milik korban"- ucap orang itu mematikan sambungan telepon.

"Daddy, eomma"- gumam seokjin dengan air mata yang mengalir di pipinya.

Seokjin mengusap air matanya dan masuk seperti tidak ada yang terjadi.
"Oppa Daddy akan kesini melihatku??"- tanya Hana.
Seokjin melihat Hana merasakan bahwa gadis ini antusias dari perilakunya yang menyatukan kakinya di bangkar rumah sakit sedikit takut.
"Hany dan river kalian disini jaga Hana, kami menuju bandara Seoul untuk menjemput Daddy dan mama"- beritahu seokjin menghindari kontak mata bersama Hana.
"Daddy baik-baik saja kan??"- tanya Hana.
"I-iya"- ucap seokjin dengan nada yang ingin menangis.

Seokjin keluar ruangan bersama bangtan.
"Ada apa Hyung??"- tanya yoongi yang bingung akan tingkah hyung-nya.
"Pesawat daddy mengalami kecelakaan"- ucap seokjin di sambut dengan pekikkan yoongi.
"Apa Hyung?!! Hyung tidak bercanda kan??"- pekik yoongi tidak percaya.
"Aku tidak tahu kita akan menuju bandara Seoul untuk membuktikan ini"- ucap seokjin menunduk.
"Baiklah"- ucap bangtan menyetujui ucapan seokjin.

Setelah dua hari Hana di izinkan untuk pulang. Hana pulang dengan river dan Hany. Hana curiga karena dia tidak di jenguk sama sekali dengan daddy dan mama ataupun bangtan. Hana tidak tahu keadaan mereka sekarang.

"Dimana Daddy dan oppa ya??"- tanya Hana disambut river yang mengendikkan bahunya.
"Akupun juga tidak tahu. Ponsel mereka aktif dua hari yang lalu"- ucap river.
"Benar. Aku selalu berusaha menelpon mereka tidak ada yang mengangkatnya"- timpal hany.

Hana pergi menjauh dari river dan menelpon Jungkook. Jungkook mengangkat telepon dari Hana.
"Yeoboseyo?"- ucap Jungkook menangis. Hana mengerutkan dahi bingung.
"Oppa menangis?"- tanya hana sedikit bingung.
"Hana hiks... Daddy.... Mama.... Meninggal"- ucap jungkook menangis di telepon.
"APA?!!! Jangan bercanda oppa!!!"- pekik Hana mengundang Hany dan river.
"Kumohon pulang sekarang hana hiks..."- suruh Jungkook menahan tangisannya.

Tik... Tik...

Hujan mulai membasahi jalan raya. Aah... Sepertinya alam merasakan apa yang dirasakan oleh Hana. Hana menangis dalam diam dan terus berjalan meninggalkan river dan Hany.

"Daddy... Mama..."- gumam Hana menatap kosong di jalan raya itu.
"Kenapa aku kehilangan kembali? Setelah aku kehilangan Chanyeol oppa, Hany eonni kembali. Dan Daddy serta mama meninggalkanku. Apa yang kau rencanakan tuhan?!!"- pekik Hana jatuh terduduk di tengah jalan.
River menahan Hany agar tidak mendekati Hana, karena takut jika mereka terbunuh jika Hana di suasana hati tidak menentu.
"Yeoboseyo"- ucap Hana menyambungkan telepon kepada seseorang.
"....."- ucap seseorang di seberang sana.
"Berikan aku misi sekarang!!"- tegas Hana.
"...."- ucap seseorang itu.
"Jika kau disini jemput aku di jalan perempatan! Aku ingin misi sekarang"- ucap Hana langsung mematikan sambungan agar orang itu tidak melontarkan protes dan langsung menyetujui Hana.

My New Family'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang