chapter 1

427 26 28
                                    

Aku kesal sama bodyguard, apa gak boleh ya bantu orang yang kena motor?
Dia memanggil siapa sebenarnya?
Hana? Sepertinya aku pernah mendengar nama itu.
Tapi, dimana ya?
Aahh... Mungkin saja nama Hana pasaran bukan?!
Nama Hana sangat mirip dengan namaku.

Sekarang aku sedang di mansion karena appa menyuruhku pulang.
Saat di depan pintu aku langsung berlari tidak memperdulikan bodyguard yang melarang ku agar tidak berlari.
"APPA!!"- panggilku kepada appa kesayanganku.
Appa-ku sedang bersedih entah kenapa, tapi kata appa begini "appa kehilangan orang yang appa sayang" kata itu terus muncul saat appa menyalahkan diri karena seseorang yang bernama Hana. Iya, Hana dia yang dipanggil oleh namja itu dan appa.
"Appa, apa aku boleh bertanya?"- tanya ku ragu.
"Boleh saja sayang"- ucap appa mengizinkanku.
"Siapa Hana?"- pertanyaan itu muncul di perasaanku. Aku melihat appa suram. Apa aku salah bicara?
"Appa!"- panggilku membuyarkan lamunan appa.
"Apa dia yang membuat appa bersedih?"- tanyaku serius.
"Tidak sayang"- elak appa dengan senyuman paksaan.
"Baiklah"- ucapku mengalah.

Aku pergi ke atas menuju kamar dan mengunci pintu kamar. Aku langsung membuka laptop dan mencari akun yang sangat mirip denganku. Tapi banyak foto diriku dan aku sendiri tidak tahu kapan aku mengambilnya.
Tapi nama akun mempublish foto bernama hana_kim's tetapi jujur saja, dia sangat mirip denganku tetapi matanya berwarna merah ranum dan putih, sedangkan diriku hitam pekat dan biru langit. Apa hubungannya denganku?

Sepertinya aku harus ngestalk akun ini. Aku pun berakhir ngestalk akun ini dan aku menemukan beberapa foto pribadi yang disana ada Hana dan appa?! Apa yang terjadi? Pria itu?! Dan adiknya? Ini sangat tidak masuk akal.

Pria yang tertabrak motor ada di foto ini, appa juga berada di foto ini, mama tiriku juga ada.
Apa maksud dari foto ini??
Hana sangat mirip denganku.
Pria itu mengira aku hana-nya mungkin?
Appa mengenal Hana?
Mama tiri juga mengenalnya?
Dan siapa mereka bertujuh?
Harus apa aku sekarang?
Sepertinya aku harus menuju rumah sakit yang merawat pria itu.
Tapi, tunggu?! Hana meninggal?!! Sepertinya ini alasan mengapa pria itu memanggilku Hana dan berlari kencang ke arahku.

Seokjin sedang beristirahat sendiri, dia menyuruh adiknya pergi mengurus pekerjaan masing-masing.
Dia sedang ingin bermain game di ponselnya dan terhenti karena ada yang membuka pintu kamarnya.

Pintu kamarnya menampilkan sosok yang sangat ia rindukan akhir-akhir ini.
"Hai"- sapa gadis itu canggung.
"Hana?"- lirih seokjin terdengar oleh gadis itu.
"Ya, aku hana-mu, oppa jangan pernah bersedih"- ucap gadis yang dikira Hana.
"Hana!!"- pekik Seokjin melompat untuk memeluk Hana.
"Oppa aku menyayangimu"- ucap Hana.
"Aku lebih menyayangimu"- ucap seokjin bahagia.
"Oppa terima kenyataan agar aku senang, jangan pernah bersedih lagi untukku, aku mohon"- ucap Hana memohon.
"Tapi, kenapa?"- tanya seokjin yang sudah banjir air mata.
"Maaf"- satu kata muncul di bibir kecil dan meninggalkan seokjin di balik pintu. Seokjin yang ingin menyusul Hana mengalami pusing yang luar biasa yang membuatnya pingsan.

Kami berenam menuju rumah sakit. Kami sedang di mobil dan aku supirnya, menjengkelkan yoongi Hyung dan hoseok Hyung. Jimin Hyung dan namjoon Hyung sedang memproses SIM, yoongi Hyung dan hoseok Hyung curang, sedangkan Tae Hyung tertidur pulas di jok mobil, hanya aku yang tersisa.

Saat kami membuka pintu banyak peralatan yang menancap di tubuh seokjin Hyung.
"Ada apa dokter?"- tanyaku panik.
Semua panik dan yoongi Hyung hanya bisa bergerak dengan matanya melihat ruangan yang sedikit aneh mungkin??

Akhirnya kami menunggu seokjin Hyung diluar karena kita tidak diperbolehkan untuk masuk.

Jungkook POV end.

Mereka menunggu dokter yang menangani seokjin keluar.
Hoseok dan namjoon menenangkan yoongi yang tengah panik karena jika seokjin dalam bahaya, yoongi tidak akan pernah diam.
"Hyung tenanglah"- ucap hoseok menenangkan yoongi.
"Bagaimana aku bisa tenang hoseok-ah, kondisi jin hyung memburuk, entah apa yang terjadi"- ucap yoongi frustasi.
"Yoon Hyung kita tahu, tapi Hyung harus tenang terlebih dahulu"- suruh Jimin mendudukkan yoongi.
"Aku tidak bisa tenang jika aku tidak melihat jin hyung!"- seru yoongi yang ingin bangkit tetapi langsung di tahan oleh Jungkook.
"Tenanglah yoongi Hyung, kita doakan jin hyung!"- seru taehyung yang melihat Jungkook menahan yoongi.
"Baiklah"- pasrah yoongi menundukkan kepala membuat semuanya menyadari betapa frustasinya yoongi.
Jungkook yang disebelahnya hanya bisa menepuk punggung yoongi agar tenang.

Beberapa jam kemudian, dokter keluar dan mengatakan bahwa seokjin kelelahan dan dia mencabut infus dengan kasar. Yoongi dan lainnya membungkuk dan berterima kasih atas pertolongannya.


TBC~ gaes.

Guys Im comeback!!

Memang tugas ama pekerjaan itu banyak tapi dengan cepat saya selesaikan demi kalian.

Aku update dengan ide tipis.
Biasanya kan word itu bakal 1000+ tapi ini gak ada ide jadi cuma segini aja dan kurang memuaskan. Maaf sekali lagi.

Bye~~~

My New Family'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang