chapter 12

161 18 4
                                    

Rizky yang sangat kesal langsung membanting ponsel miliknya tanpa berpikir dua kali dan menyebabkan layar ponsel retak. Yoongi dan Jimin kaget dan langsung dengan cepat bertanya apa yang terjadi pada Rizky.
"Hana diculik oleh Hany"- ucap Rizky menjambak rambut silvernya.
"Apa maksudmu??"- tanya yoongi dengan kerutan dahi yang sangat jelas.

"Apa kau tidak menyadari jika Hany adalah Hany mantan pacarmu?"- perkataan Rizky membuat yoongi diam berpikir.
"Apa kau tidak menyadari luka bekas goresanmu di lehernya YOONGI??!!"- tanya Rizky yang sangat tidak stabil.
Jimin hanya menengahi tanpa menjauhkan dua atensi yang akan bertengkar.
"Hany adalah mantanku??"- tanya yoongi sedikit linglung.
"Iya Kim yoongi"- ucap Rizky dengan penuh penekanan.

Yoongi langsung menuju keluar dan membuat Rizky dan Jimin mengekori dirinya.

Yoongi di ikuti Rizky dan Jimin sampai di gedung kosong yang sangat asing bagi Jimin dan Rizky.
"Hyung kenapa kita ada disini??"- tanya jimin.
"Aku sering melihat Hany disini kukira ini adalah markasnya"- ucap yoongi.
Rizky sedikit bimbang untuk ikut karena dia tahu river jatuh cinta kepada Hany.
Jimin melihat Rizky dan membaca raut wajahnya.
"Kenapa kau bimbang begitu??"- tanya Jimin dan yoongi menatap lekat wajah tampan Rizky, tetapi sayangnya ketika Rizky menangkap manik yoongi, yoongi langsung memalingkan wajah malunya.
"Tidak ada apa-apa, Hyung"- ucap Rizky menunduk menahan kekehan karena tingkah yoongi.

Yoongi hanya melihat gedung kosong yang akan menenggelamkan matahari. Dia sedikit merinding dan sedikit takut akan gedung kosong ini. Walaupun, dia dan bangtan selalu berada di markas gedung kosong sebelum bertemu Hana tetapi dia sangat takut dengan gedung satu ini.

"Apa kita akan masuk disini?? Ini sangat mengerikan"- rengek Jimin bergetar.
"Kita akan masuk kedalam gedung ini!"- ucap yoongi lantang.

Rizky diam-diam menelpon river dengan ponsel yang retak parah tetapi masih bisa di gunakan.
Saat sambungan panggilan menyambung, "Kau pergi menuju lokasi yang sudah aku share!"- ucap Rizky dengan tatapan yang tidak lepas dari gedung.
"Ada apa?"- tanya river.
"Jangan banyak tanya turuti saja!!"- suruh Rizky membungkam mulut river.

Tut... Tuuut...

Sambungan diakhiri oleh Rizky, Rizky menatap gedung yang dimana salah satu jendela gedung menunjukkan bayangan wanita yang sama seperti Hana.

"Tidak akan ku biarkan kau hidup kembali untuk menghancurkan kebahagiaan mereka"- gumam Rizky.

Setelah beberapa saat akhirnya river datang di tempat kejadian. River langsung menangkap manik mata yang ia kenal.

"Hany??"- gumam river bingung.
River langsung menatap Rizky yang siap mengamuk dan menghancurkan gedung kosong itu sekarang.
"Dimana Hana??"- tanya river menahan amukan dari Rizky.

Yoongi hanya menyiapkan peluru untuk menembak gembok yang bertengger tepat di kunci pintu itu.

Stuuuuppp.....

Tak....

Dengan peredam suara yoongi berhasil melepaskan gembok yang menghalanginya. Jimin masih saja menatap takut, sampai akhirnya melihat darah yang terlempar ke jendela. Jimin langsung mendobrak pintu itu sampai pintu itu terlepas dari tempatnya.

Rizky dan river kaget bukan main karena ulah Jimin yang sangat menantang, yoongi hanya diam karena efek kaget.

"HANY-!!!!!"- teriak Jimin yang langsung di hadapkan oleh sosok Hana yang sudah berlumur darah.

Jimin syok.

Tentu saja, dia kira dia akan di hadapkan bodyguard milik Hany. Tetapi nyatanya dia dihadapkan sosok Hana yang sudah lemah.
Jimin terduduk lemah menatap darah yang keluar melalui kepala Hana yang sudah sobek. Hana hanya menatap dengan senyum yang lama ia pancarkan. Yoongi langsung menembak bodyguard yang akan menyentuh Jimin.

Rizky langsung bergegas untuk mengangkat tubuh lemah Hana.

Dooor.....

Bruk.....

Rizky ambruk di samping Hana dengan memegangi lututnya yang sudah tertembak oleh Hany.

"Rizky.... Rizky.... Kau bukan apa-apa daripada diriku"- Hany tersenyum samar saat melihat Hana yang tetap saja menatap seakan dia tidak akan membencinya.

Jimin yang masih shock, kaget dengan suara tembakan yang sangat menggelegar di ruangan tersebut.
Yoongi tetap saja menembak bodyguard dan tidak menembak Hany yang dia sayangi.

Jimin langsung bergegas....

Taehyung POV.

Disaat aku membuka mata, satu yang ku tangkap adalah seokjin Hyung yang berlumur darah, shit-!!!! Hyung?!

"Hyung?!"- panggilku yang tidak di respon. Aku mengamati ruangan tersebut dan mendapatkan kaca pecah yang kurasa cukup untuk memutuskan tali yang melilit tangan indahku.

"Hobi hyung-!!!"- panggilku sedikit berteriak. Ku lihat hobi Hyung terbangun, dia menatapku.

"Ambil kaca pecah di sampingmu, itu sangat dekat denganmu!"- suruhku di turuti olehnya.

Grepp....

Yosh-!!! Dia mendapatkannya, kulihat hobi Hyung berusaha membuka talinya. Terlihat dari wajahnya, tali itu melukainya.
"Akhirnya bebas"- gumamnya terdengar olehku.

Hoseok POV.

Aku mendengar suara Tae yang memanggilku, salah satu saudaraku bangun. Akhirnya....

Saat aku membuka mata, dia menyuruhku untuk mengambil kaca pecah yang bisa memutuskan tali yang melilit ku.

Aku berhasil meraihnya dan mulai memutuskan tali ini, sangat ketat dan tidak nyaman. Ini sangat menyakitkan!!

Akh......

Aku tidak sengaja berteriak, karena ini sangat menyakitkan. Darah bercucuran jatuh dari tempatnya, kaca itu menyobek tanganku ternyata.

Aku langsung bergegas memotong tali yang melilit tangan Tae sampai biru itu, tidak memiliki perasaan.

Akhirnya, setelah aku melepaskan Tae, Tae membantuku untuk melepaskan tali yang melilit bangtan.

Tapi....

Kenapa yoongi Hyung dan Jimin tidak ada?? Apa mereka berhasil lolos tanpa kami?? Atau mereka tidak terperangkap juga??

Braaaakkk......

TBC~~~ gaes.

Disini author sibuk, gak ada mood, gak punya inspirasi.

Semua yang liat ini--!!!!

Silakan komen sebanyak-banyaknya, author pengen ada inspirasi dari kalian.

Jangan cuma di baca--!!!!
Vote--!!!!!
Komen--!!!!

Makasih yang udah vote, komen, dan dukung author.

Byee

My New Family'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang