13.25
Baik Jaehyun maupun temannya, saat ini sekarang mereka tengah berada didalam kelas. Bagaikan anak TK Doyoung, Johnny, Taeyong asik menghabiskan tinta spidol kelas dengan mencoret papan tulis dan meja belajar mereka. Sedangkan Yunwoo, Mingyu, Teen kalau yang satu ini sibuk menguras paket dengan bermain pubg. Dan Jaehyun sendiri memikirkan tentang bagaimana kembali baiknya hubungan dirinya dan Jisoo.
"Udah kali hyun diemnya." suara Yunwoo memecahkan keheningan diantara ruang kelas mereka.
Jaehyun menarik dalam napas, membenarkan posisi duduknya seraya menatap ponsel room chat Jisoo. "Gue tuh ga habis pikir sama Jisoo. Apa apa gue yang salah, berakhir dia yang ngancam putus. Gue coba minta maaf, tapi dia bilang bosen sama gue."
"Nanti bercanda doang?" sahut Mingyu menghentikan permainannya.
"Kalo bercanda pun gyu, ga usah keterlaluan juga. Gue sebagai lakik, punya perasaan bro."
Gimana pun juga Jaehyun memiliki hati kecil yang gampang sakit hati. Selama ini juga Jaehyun tidak pernah menunjukan rasa sakit hati atau sebagai macamnya sama Jisoo. Karena memang baik Jaehyun maupun Jisoo mereka tidak pernah selalu bertengkar hingga berkata putus. Hanya permasalahan dilapangan kemarin, harus membuat hubungan Couple Jaesoo harus bubar. Walaupun keduanya tidak begitu meyakinkan.
"Gua juga tau hyun. Namanya ya hubungan, pasti ada pasang surutnya." sambung Yunwoo menepuk pelan pundak Jaehyun.
Jaehyun menyandarkan punggung tubuhnya, meratap nasib hubungannya yang saat ini sedang renggang. Mau salahkan Jessica tapi Jaehyun tidak punya hak untuk itu. Bagaimana pun Jessica juga perempuan, sebagai pria sejati lebih baik Jaehyun mendoakan dalam hati agar hubungannya tak pupus ditengah jalan.
"Hyun. Mana aura cowok jentelman lo?" celetuk Taeyong bersemangat. "Katanya seorang pangeran pranadipta ga pernah sungkan menunjukan rasa jentelmannya didepan kekasihnya, princess Jisoo."
Jaehyun mendengus, "Bacot lo."
"Orang ganteng kalo marah bukanya jelek." sambung Johnny mengahli untuk duduk di meja kursi guru.
Yunwoo menyerngit dahinya. Sedangkan Jaehyun diam menatap temannya itu.
"Lah anjir? Jaehyun mah kalo marah bukannya jelek lagi, malah makin ganteng kalo lagi marah hahaha." kata Doyoung membuat mereka tertawa lucu, hingga nyaring didalam kelas.
"Bisa aja lo duyung." ejek Jaehyun.
Matanya mengahli pada ponsel yang bergetar diatas meja. Sebuah pesan dari kekasihnya. Membuat Jaehyun besibuk gerak cepat, menunjukan senyuman hingga kedua lesung pipitnya terlihat jelas.
Jisooya
Pee
Pe
Peeeeeee
Woy!
[13.31]Kenapa?
[13.31]Aku pulang bareng temen!
[13.32]
Temen siapa?
[13.32]Temen lah. Siapa lagi kalo bukan temen!
[13.32]Ga usah pakek tanda seruhh!
Aku nanya, temen kamu cowok apa cewek?
[13.32]Bencong qaqaaaa.
[13.33]
Anjay!
Gelud kita yuk??
[13.33]Ga usah sok akrapp.
Malesin tau ...
[13.34]
😭
Patah hati aku au.
[13.34]
KAMU SEDANG MEMBACA
PRANADIPTA ; jaesoo
Ficção Adolescente[ft. Nct] Punya pacar ketua tim basket itu ga enak. Selalu jadi incaran para perempuan di sekolah. Tapi, setiap jalan bareng setidaknya ga buat malu. Karena visualnya ngalahin IdolK-pop, blasteran surga. "Jaehyun gantengnya kek serbuk berlian, good...