Tutur rias make up sangat cantik di area permukaan wajah Jisoo. Malam ini, Jisoo dan Jaehyun berserta teman dekatnya akan merayakan pesta kecil-kecilan disebuah cafe tempat mereka biasa nongkrong.
Dan ... Jisoo juga sama sekali ga merespon sedikitpun pesan yang dikirimkan oleh Jaehyun. Sebenarnya, Jisoo bukanya egois, melainkan ia hanya ingin menaiki motor kesayangannya itu sendiri. Hanya balasan singkat ia kirimkan pada Jaehyun, hanya singkat.
"Cantik banget, astagaa."
Jisoo duduk didepan cermin besar, menatap sebagian tubuhnya disana. Apalagi wajahnya yang manis, ditambah tubuhnya yang kecil. Pantesan aja Jaehyun ga bisa oleng kecewek manapun, Jisoo cantiknya ngelebihin artis korea.
"Adekkkkkkkkkkkk."
Jisoo begitu terkejut mendengar teriakan bunda dari lantai utama.
"Hampir aja meleset." kata Jisoo mendekatan bibirnya dengan kaca. "Iyaaabundaaa, otw."
Jisoo bergegas mengambil tasnya. Sedikit memperbaiki beberapa helaian rambut panjangnya.
Lantas Jisoo pun keluar dari kamarnya, tak lupa untuk menguncinya dan memberikan kunci kamar itu pada bunda.
Jenjang kaki Jisoo begitu lincah saat menuruni satu persatu anak tangga. Berpassan dengan Chanyeol yang juga turun dari anak tangga tersebut dan hal hasil otak liciknya terpancar cepat hingga menjegelkan kaki Jisoo dengan kaki panjangnya itu.
Brakh.
"Aduhh."
Jisoo jatuh tengkurap diatas lantai. Chanyeol tertawa paling keras saat melihat Jisoo sudah tak berdaya karna ulahnya.
"Yallahhh anak ini memang," marah bunda kala melihat Jisoo disana.
"Bukannya dibantuin, malah diomelin." rajuk Jisoo bangkit sambil mengusap tubuhnya yang merasakan sakit.
"Sapa suruh lari lari?" sambung Chanyeol. Hal hasil Jisoo meliriknya sangat tajam.
"Kakak bunda, jahat banget jegel kaki aku."
Bunda mendecak dan megeleng melihat kelakuan kedua anaknya itu. Sumpah demi apa, memang kebiasaan banget si kakak yang suka menjahili adiknya.
"Kakak jangan gitu ah sama adeknya. Ntar patah tulang gimana?"
Chanyeol menuruni anak tangga, melewati bunda dan Jisoo untuk sampai dikursi sofa.
"Bunda tenang aja deh, badan Jisoo itu terbuat dari besi bunda. Lurus aja gitu, ga ada bengkoknya sedikit pun."
"Cih, dasar badebah."
"Apa lo bilang?"
"Si caplang kutilang yang sok ganteng," teriak Jisoo. "Assalamualaikum bunda." Lalu berpamitan sama bunda dan berlari.
Sontak Chanyeol langsung berdiri dari posisi duduk, ingin mengejar Jisoo namun bunda menghalanginya.
"Udah abang, adeknya becanda juga."
Akhirnya Chanyeol menghiraukan apa yang dikatakan bunda. Dan pada dasarnya Chanyeol mengalah lagi, demi adik kesayangannya itu.
**
"Aduhh..."
"Allahuakbar, adekkkkkkk."
"Iya ayahhhhhhh."
Jisoo kembali terjatuh menabrak tubuh ayah. Karena Chanyeol yang mengulah hingga akhirnya ia sendiri yang tak konsen untuk melihat kearah depan dengan berlari kencang.
"Untung ga mental." kata ayah membantu Jisoo untuk bangkit.
"Kak Chanyeol yah." ngaduh Jisoo.
"Kenapa sama kakak? Ngusilin kamu lagi iya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
PRANADIPTA ; jaesoo
Teen Fiction[ft. Nct] Punya pacar ketua tim basket itu ga enak. Selalu jadi incaran para perempuan di sekolah. Tapi, setiap jalan bareng setidaknya ga buat malu. Karena visualnya ngalahin IdolK-pop, blasteran surga. "Jaehyun gantengnya kek serbuk berlian, good...