Pagi ini dunia Jisoo kembali lagi. Seperti biasa juga, pergi bareng tentunya juga akan pulang bareng. Ga tau deh, saat ini Jisoo benar-benar dibuat mimpi kembali oleh si Pranadipta. Percakapannya kemarin malam dengan Bunda harus ia tanggung sendiri lewat mimpi. Menjadi seorang istri dan juga bertanggung menjadi seorang ibu, memiliki sepasang anak yang diinginkan oleh Jaehyun.
Dan yah ... Jisoo berharap semoga aja mimpinya akan menjadi kenyataan. Tentunya orang baik akan selalu diberikan rezeki oleh yang kuasa. Karena Jaehyun itu adalah tipekal orang yang tak pandang keadaan.
Saat ini Jisoo sedang duduk didepan bangku teras rumah. Memainkan ponsel sambil menunggu jemputan si pangeran Pranadipta. Ga apa-apa juga membuatnya menunggu, karena Jaehyun selalu menepati janjinya. Menghilangkan rasa bosan, Jisoo memasangan sebuah kabel hendseat ditelinga kanan kirinya.
Sampai pada akhirnya, ada sebuah tangan yang menepuk pelan pundak bahu Jisoo. Gadis itu tergelonjak sikit kaget. Hingga tubuhnya terguncang sambil memegang dadanya.
"Ngagetin ajasih lo bangggg!" marahnya mencubit pelan pinggang Chanyeol.
Chanyeol meringis tertawa. "Lebay banget si bancet. Btw lo pigi ame sape?"
Jisoo kembali membenarkan posisi duduknya. "Sama pangeran."
"Oke, gua cus luan bye."
Jisoo menggeleng-geleng kepalanya. Chanyeol berlalu pergi dari rumah untuk bekerja seperti biasanya. Tapi hari ini, Chanyeol mengendari sepeda motor milik Jisoo, scuter kuning anti badai. Ga malu juga—naik vespa pun jadi untuk Chanyeol bawa ke kantor tempat ia bekerja.
"Jangan lupa isi minyaknya abangg!!" teriaknya sekuat mungkin, hingga Chanyeol mengancungkan jari jempolnya.
Dan pas banget gitu, Chanyeol yang berlalu pergi sesaat kemudian Jaehyun datang dengan naik mobil. Tentu Jisoo sangat hapal dengan mobil Jaehyun, hingga hari ini ia membawa pergi mobilnya untuk kesekolah. Walaupun terlihat jarang dilihat tapi Jisoo tau kenapa itu mobil bisa berhenti didepan halaman rumahnya, so siapa lagi kalau bukan Pranadipta.
Jisoo berjalan mendekati mobil, sesaat pintu kaca mengemudi terbuka. Yah, itu Jaehyun. Bukan pangeran tampan ninja warior lagi, melainkan pangeran tampan berkuda kaki empat.
"Biasanya naik motor juga?"
Jaehyun hanya tersenyum. "Dirumah tadi hujan yang, sampe sini tau taunya ga hujan."
"Masasih?"
"Iyaa yang, srius. Lihat nih mobilnya, kan basah."
Jisoo baru sadar, saat melihat atap mobil milik Jaehyun. "Yaudah kalo kekgitu."
Kemudian Jisoo berjalan kearah pintu samping mobil. Tepat didepan duduk disebelah Jaehyun. Kali ini Jisoo ga panas-panasan bareng Jaehyun, karena ditutupi oleh atap mobil.
Tak ada percakapan diantara keduanya, lantas Jaehyun melajukan mobil miliknya dari kalangan halaman rumah Jisoo. Bahkan tak sempat untuk bersalam dengan bunda, karena waktu benar-benar sudah mepet banget.
**
"Hey yo watsap brouuu."
Kalau ga lucu bukan Johnny namanya. Pria bertubuh tinggi besar itu langsung masuk kedalam kelas. Dimana posisi duduknya bersama dengan Taeyong. Kalau dilihat-lihat, batang hidung Taeyong belum terlihat dan juga sama dengan Pranadipta.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRANADIPTA ; jaesoo
Novela Juvenil[ft. Nct] Punya pacar ketua tim basket itu ga enak. Selalu jadi incaran para perempuan di sekolah. Tapi, setiap jalan bareng setidaknya ga buat malu. Karena visualnya ngalahin IdolK-pop, blasteran surga. "Jaehyun gantengnya kek serbuk berlian, good...
