Bab 14

1.1K 126 33
                                    

Baim pergi dan sudah sampai di sebuah kantor yang sangat megah dan mewah, ia masuk kedalam ruangan yang besar dan disana terlihat seorang pemuda yang tengah bersidekap dan melotot kearahnya, lalu pemuda itu berjalan kearahnya dan berbicara kepadanya.

"Bocah nakal, dari mana saja kamu ha?" ujar Pemuda itu sambil menjewer kuping Baim.

"Aduuuuh, kakak sakit. Maaf, aku tadi habis makan siang di resto Favoritku." ujar Baim.

"Oooo, jadi makan siang gak ngajak kakak gitu? Ah kau tega sekali," ujar Pemuda yang bernama Iman itu. Ya Baim memakai nama Iman untuk merubah identitasnya.

"Hehehe, aku tidak tau kalau kakak ingin makan siang bersama, habis kakak sibuk banget." ujar Baim.

"Ya sudah, lagi pula aku sudah kenyang. Tapi aku tidak ingin identitasmu terbongkar di luar sana, kau tau pria gila itu kan? Pria yang selalu mengejarmu dan terobsesi samamu?" seru Iman.

"Iya, aku tau kak. Glen, dia orang yang gila." ujar Baim.

"Kau pasti keluar memakai namaku lagi kan?" ujar Iman.

"Ahhahahaha, maaf." ujar Baim.

Iman tersenyum, lalu mereka melanjutkan pekerjaan mereka. Jujur saja, Iman adalah orang yang menemukan Baim saat itu. Tanpa sengaja saat itu tengah berlibur kekota dimana Baim tinggal dulu, saat dirinya memancing ikan, ia melihat ada tubuh manusia yang terdampar di sungai. Iman menolongnya dan membawanya kerumah sakit saat itu juga, namun saat sadar Baim tidak ingat siapapun, hingga akhirnya Iman membawa Baim ke Dubai dan merawatnya disana. Identitas Asli Baim saat itu masih melekat di tebuhnya, cincin pemberian Leo pun masih di pakai oleh Baim, namun tidak di jarinya melainkan di jadikan mainan kalung. Sementara Leo masih memakainya saat ini bahkan sudah pindah ketangan kanannya.

Sebenarnya, Iman dulu adalah mantan pacar Glen saat Glen kuliah di Dubai. Ia memutuskan hubungannya dengan Hendra saat itu. Hendra ketahuan selingkuh, dan tepat saat itu juga Glen langsung memutuskan hubungannya dengan Hendra. Lalu dua tahun setelah berpisahnya dengan Hendra Glen bertemu dengan Iman, mereka menjalin hubungan hingga tiga tahun lamanya. Tetapi Iman pun menyadari bahwa Glen bukanlah orang yang baik. Glen kembali berselingkuh saat itu, Iman yang sudah menutup hatinya untuk Glen pun tidak ingin bertemu dengan Glen lagi. Tetapi, saat Glen melihat Baim, ia langsung pura-pura baik dan mendekati Biam dan Iman. Namun saat itu Baim tidak ingat apa-apa, Iman tidak merubah identitas Baim sedikitpun. Lalu setelah Baim ingat semuanya, Baim menceritakan bagaimana kejadiannya. Lalu Iman pun mencari tau tentang Leo, saat Iman berhasil menemukan kebaradaan Leo, kakek dan Nenek Baim. Iman pun memberitahukan kepada Baim. Iman sangat baik, hatinya terlalu lembut, sehingga seringkali ia di permainkan oleh Glen.

Tepat saat Iman sudah putus dengan Glen, Iman pun bertemu dengan pria lain saat itu. Pria yang bernama Anton yang sangat menyangi Iman dan mencintai Iman, bahkan Anton membantu merawat Baim saat itu. Kasih sayang mereka kepada Baim sangat berlimpah, kebetulan Anton adalah relasi bisnis Leo, jadi setiap perkembangan Leo, Anton selalu melaporkannya kepada Baim.

"Kakak, dan kakak ipar. Aku takut, " ujar Baim.

"Apa yang kau takutkan? Pria gila itu?" ujar Anton.

"Iya, aku takut kalau dia akan membunuh Leo." ujar Baim.

"Dia tidak akan berani, itu hanya ancaman belaka. Jika benar itu terjadi, maka kita bisa melaporkannya kepolisi." ujar Iman.

"Atau kau sendiri yang ingin melindunginya?" ujar Anton.

"Huh, emangnya bisa? Bagaimana mungkin." ujar Baim.

"Ikut kami..." ujar Anton.

Anton, Iman, dan Baim pergi menuju kepusat pelatihan sebuah agen rahasia. Disana Anton memperkenalkan Baim dengan salah satu komandan yang memimpin perusahaan itu. Lalu Baim menjalani pelatihan selama satu tahun lamanya, dan ia pun akhirnya berhasil menjadi Agen yang sangat bisa di andalkan. Omar adalah  nama pemimpin itu, lalu ia berbicara kepada Baim dan menanyakan sesuatu.

BL- PROMISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang