Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tolong beri tanda kalo ada typo atau salah nama Happy Reading!❤️
.
*Ini adalah flashback nya Jisung.
.
"Sayang kenalin ini Om Chanyeol." Baekhyun—mama nya Jisung memperkenalkan lelaki yang duduk di depannya.
Jisung menatap lelaki itu tanpa minat.
"Dia bakal jadi papa kamu." Lanjut Baekhyun.
Jisung mengangkat alisnya, huh? Papa baru? Bahkan Daddy nya baru saja meninggal sebulan yang lalu.
Jisung memperhatikan lelaki dewasa di depannya ini dengan datar, tidak ada yang spesial. Ya dia akui dia cukup tampan, tapi tetap saja masih tampan Daddy nya!
Lelaki di depannya ini masih di bawah Daddy nya dalam segi penampilan. Namun dalam segi keuangan dia akui lagi Chanyeol ini adalah orang terpandang, jauh di atas Daddy nya. Sangat jauh.
Jisung tidak tau kepribadian Chanyeol seperti apa; entah itu dia tulus pada mereka atau dia hanya mau Mommy nya saja.
Entahlah Jisung tidak peduli.
"Dan satu bulan lagi mama akan menikah dengan Chanyeol."
.
Satu bulan berlalu, tepat hari ini adalah hari bahagia Mama nya. Ya Mama nya dan Chanyeol menikah hari ini.
Tentu saja dirayakan dengan sangat mewah. Orang kaya selalu memamerkan kekayaannya kan?
Jisung duduk di meja pojok ruangan, memperhatikan sang mama berdiri di samping Chanyeol yang sekarang jadi papanya. Mamanya selalu tersenyum manis dari awal acara, dia begitu sangat bahagia sekali.
Tidak seharusnya dia menghancurkan kebahagiaan mama nya kan? Jadi mulai sekarang mau tidak mau dia harus menerima Chanyeol sebagai papa barunya.
Dan sekarang namanya bukan Oh Jisung lagi.
Tapi Park Jisung.
🍦𝙄𝙘𝙚 𝘾𝙧𝙚𝙖𝙢🍦
Kehidupan Jisung berubah total, Jisung remaja yang berumur lima belas tahun yang masih sekolah menengah pertama di tingkat akhir.
Di paksa harus bekerja di kantor demi meneruskan perusahaan papanya kelak.
Sungguh, Jisung muak! Ini bukan bidangnya dia tidak mengerti sama sekali. Lagi pula dia masih kecil untuk bekerja seperti ini.
Dia jadi robot papa Tirinya sendiri.
Semua kemauan Chanyeol harus ia turuti. Dia makin benci saja pada pria tua itu.
Kehidupan terus berjalan seperti itu sampai dia berumur tujuh belas tahun yang artinya dia berada di kelas dua sekolah menengah atas.
