Ice Cream- 10

7K 1K 262
                                    

Tolong beri tanda kalo ada typo atau salah namaHAPPY READING!❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tolong beri tanda kalo ada typo atau salah nama
HAPPY READING!❤️

.

“Lele gua duluan ya, Selamat bersenang-senang sama Jisung.” Jeongin terkekeh, dia senang sekali menggoda sahabat nya ini.

Chenle mendengus, “sana cepet pergi!”

Jeongin terkekeh, dia melambaikan tangannya dan keluar dari kelas.

Memang tadi Jisung memberikan nya pesan kalau dia akan menjemputnya di sekolah, ingin jalan-jalan sore, alah modus.

Chenle keluar berjalan di koridor dengan riang sesekali melompat-lompat senang. Suasana hatinya sedang bagus; mau bertemu sang pujaan hati soalnya hehe.

Chenle celingak-celinguk melihat sekitar, dia tidak melihat keberadaan Jisung.

Memicingkan matanya saat melihat motor Jisung yang terparkir di minimarket yang berada di depan sekolah nya.

Chenle tersenyum lebar saat melihat Jisung keluar dari minimarket dengan kantong plastik belanjaan.

"Jisung!" Teriak Chenle, dia melambaikan tangannya.

Jisung mendongak menatap Chenle yang melambaikan tangannya kearah nya. Terkekeh melihat kelakuan Chenle, sangat menggemaskan menurut nya.

Tiba-tiba Chenle berinsiatif ingin menghampiri Jisung diseberang sana.

Chenle melihat kanan-kiri dia akan menyebrang.  Serasa sudah aman dan tidak ada mobil atau motor yang melintas, Chenle menyebrang jalan.

Siapa sangka saat dirinya sudah hampir sampai di sebrang, mobil sedan mewah berjalan kearahnya dengan kecepatan tinggi.

Jisung yang melihat itu melemparkan kantong plastik belanjaan nya dan berlari kearah Chenle, menariknya ke pinggir lalu memeluknya.

Jisung menatap mobil berwarna hitam itu, matanya memicing saat mengetahui mobil milik siapa itu.

Itu mobil salah satu anak buah papanya. Sialan!

Jantung Chenle berdegup kencang, tubuhnya gemetar kakinya lemas seketika, dia hampir saja kehilangan nyawanya.

Jisung memegang bahu Chenle, dia menatap Chenle dari atas sampai bawah; mencari luka atau lecet di tubuh pemuda mungil ini.

"Kamu nggak papa kan?"

Chenle mengangguk sebagai jawaban, dia terlalu syok. Jisung menghela nafas lega. "Syukurlah."

"Ayo kesana dulu." Jisung membawa Chenle ke depan minimarket, mereka duduk di kursi yang berada di depan minimarket.

"Tunggu sini bentar ya." Chenle mengangguk.

Jisung masuk kembali ke dalam minimarket, membeli minuman untuk Chenle-nya yang masih kelihatan syok.

Ice Cream | Jichen ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang