Ice Cream- 04

9.5K 1.4K 143
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Jadi?" Tanya Jeongin, dia menatap sahabatnya dengan penasaran. Pasalnya tadi Chenle bilang ada yang ingin dia bicarakan, namun dari sepuluh menit yang lalu Chenle hanya diam saja.

Kelas cukup ramai, karena guru yang mengajar tidak masuk dan ini adalah jam terakhir.

Chenle menatap Jeongin dengan ragu, "yaa kemarin kencan. Mungkin." Suaranya pelan di akhir.

"Kok mungkin?"

Ya gimana ya? Pasalnya mereka hanya pergi ke Namsan tower dan itu hanya sebentar. Apakah itu termasuk kencan?

"Y-ya kemarin pergi ke Namsan tower sama Jisung, cuma bentar. Apa itu kencan?" Tanya Chenle gugup, dia memainkan jari-jarinya dengan gugup.

Jeongin berkedip, "oh? Oh!" Dia baru paham. "Jadi kemarin kalian pergi ke Namsan tower? Dan itu cuma sebentar?" Chenle mengangguk.

Jeongin terkekeh. Chenle menatap Jeongin dengan tajam. "Kenapa ketawa!"

"Ah maaf, itu sama aja kencan Le. Ketika dua orang yang sedang jatuh cinta dan pergi berdua, mau kemanapun itu tujuannya. Tetap aja itu namanya kencan." Jelas Jeongin panjang lebar.

Chenle mengangguk-angguk, dia tersenyum kecil. Jadi begitu ya?

"Kemarin kalian gantung gembok nggak?" Tanya Jeongin lagi.

Mendadak muka Chenle berubah masam, dia menggeleng.

"Lho kenapa?" Tany Jeongin tidak terima.

"Kata Jisung, karena sekarang kita berdua belum menjadi sepasang kekasih." Ucap Chenle pelan. Dia malu omong-omong.

Jeongin memekik, dia menutup mulutnya saat di tatap aneh oleh teman-teman sekelasnya.

"Astaga Lele, astaga itu romantis! Dia mau pasang gembong nama kalian berdua. Cuma di saat kalian udah jadi sepasang kekasih." Kata Jeongin dengan heboh, dia menggoyang-goyangkan tangan Chenle. "Itu artinya ada kesempatan kalian akan jadi sepasang kekasih."

Chenle tersenyum. Pipinya bersemu merah saat mendengar apa yang di ucapkan Jeongin. Dia menangkup kedua pipinya yang panas.

"Tapi tunggu deh." Kata Jeongin tiba-tiba. Chenle mengangkat kepalanya, dia menatap Jeongin dengan alis terangkat.

"Bagaimana kalian bisa kenal? Dan sejak kapan lo suka sama Jisung?" Jeongin menunjuk Chenle dengan jarinya. Dia menopang dagu menunggu Chenle bercerita.

"Waktu beberapa hari yang lalu, gua lagi nyari toko ice cream, karena toko ice cream yang di deket rumah udah tutup karena mau pindah lokasi, katanya."

Jeongin mengangguk-angguk mendengar cerita Chenle, "terus?"

"Ternyata ada toko ice cream di Deket sekolah ini. Dan gua baru tau," Chenle menghela nafas saat dia mengingat bodohnya dia karena baru tau kalau ada toko ice cream di dekat sekolah. "Gua pulang sekolah selalu lewat di depan toko ice cream itu karena gua liat karyawan kasirnya ganteng banget."

Ice Cream | Jichen ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang