19

1K 39 3
                                    

Mencoba untuk melupakannya.


~ Emiliana ~

Satria terbangun dari tidurnya ketika istrinya Emil membangunkan dirinya.

"Cuci muka lalu gabung dengan yang lainnya di halaman belakang. Sudah siap semua."

Satria mengangguk dan berjalan menuju kamar mandi.

Setelah selesai, didapatinya Emil telah keluar kamar.

Setelah menyisir rambutnya, Satria keluar kamar.

Dilihatnya Dika baru keluar dari kamarnya juga.

Dika tersenyum canggung ke arah Satria.

"Ke belakang mas?"

Satria mengangguk. Diciumnya harum tubuh Dika.

"Baru selesai mandi?"

"Eh... Oh iya... Hehehehe"

Dika menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Satria tersenyum, ia mulai berjalan ke arah halaman belakang.

Dilihatnya semua sudah berkumpul dan mulai membakar ikan.

Semuanya tertawa gembira. Satria pun berkumpul dengan yang lainnya seraya berusaha melepaskan rasa cemburu dalam hatinya.

Dika mendekati temannya, Dava dan Jojo. Mereka berbicara seraya tertawa.

Satria dan Dika tak sengaja berpandangan. Satria langsung memutuskan pandangan mereka dan membantu Emil untuk membalikkan ikan.

Dika dan temannya menyiapkan piring, gelas, dan nasi yang telah matang.

Dika mendekat ke arah Satria dan memberikan piring untuk meletakkan ikan yang telah matang.

Dari ruang dapur, kak Pras keluar membawa masakannya dengan bantuan Jojo. Tumis Cumi-cumi, tumis kangkung dan yang lain.

Mereka berkumpul bersama dengan lesehan. Kecuali Ibu Emil, karena kehamilannya membuatnya tidak bisa lesehan.

Dia duduk di kursi dan meja makan yang tersedia.

Emil menikmati makan ikan bakar gurame, tumis kangkung dan juga lalapan yang tersedia.

Dia menengok ke arah yang sedang lesehan. Perhatiannya tertuju pada Dika dan Tommy yang sedang rebutan ikan bakar.

Emil tertawa melihatnya. Namun ketika ia melihat ke arah Satria, ia tertegun.

Dilihatnya Satria hanya menikmati memakan nasi merah, tumis kangkung dan ikan bakar.

Tak ada reaksi sama sekali darinya.

"Ada apa dengan Satria? Apakah dia tidak menikmati acara? Atau mungkin ada masalah di kantor? Akan aku tanyakan padanya nanti."

~ Satria ~

Dinikmatinya makanan yang sudah tersaji. Satria berusaha untuk menahan cemburu yang dirasakan karena Tommy dan Dika berebut ikan.

Perlahan ia melirik ke arah Dika yang sedang menikmati masakan yang tersaji.

Dilihatnya Dika berdiri menuju dapur. Satria pun turut berdiri dan berjalan mau ke kamar mandi untuk buang air kecil.

Setibanya di dapur, dilihatnya Dika sedang mengambil air putih ke dalam gelas.

Dihampirinya Dika dan langsung diraih wajahnya dan dilumatnya bibir Dika.

Dika terkejut, dia mundur setelah Satria selesai melumat bibirnya.

Aku Cinta KakakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang